34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain dan Paradigma Penelitian
1. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini desain yang digunakan adalah pretest-posttest design. Desain ini terdiri atas dua kelompok yang masing-masing diberikan pretest dan
posttes. Kelompok eksperimen satu dan kelompok eksperimen dua sebelum melakukan posttest diberikan perlakuan berbeda. Pembelajaran pada kelompok
eksperimen satu menggunakan media gambar ilustrasi dan kelompok eksperimen dua menggunakan media komik tanpa teks. Langkah-langkah desain pretest-postest
design dapat dijabarkan sebagai berikut. Pertama, menentukan dua kelompok yang akan dijadikan sampel penelitian. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik simple
random sampling. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan cara mengundi seluruh kelas X SMAN 1 Srandakan Bantul yang berjumlah tiga kelas untuk
menentukan kelompok eksperimen satu dan kelompok eksperimen dua. Kedua, pemberian pretest pada semua subjek untuk mengetahui tingkat kondisi subjek yang
berkaitan dengan variabel dependen. Ketiga, pemberian perlakuan eksperimen berupa penerapan media gambar ilustrasi pada kelompok eksperimen satu dan penerapan
media komik tanpa teks pada kelompok ekperimen dua. Dalam hal ini, guru mempersiapkan materi dan media. Keempat, memberikan posttest pada kelompok
eksprimen satu dan kelompok eksperimen dua untuk membandingkan hasilnya.
Tabel 1: Pretest-Posttest Design
Kelompok Pretest
Variabel Bebas Posttest
E1 E2
Y1 Y1
X1 X2
Y2 Y2
Keterangan : E
: Kelompok eksperimen Y1
: Pretest kelompok eksperimen satu dan kelompok eksperimen dua Y2
: Posttest kelompok eksperimen satu dan kelompok ekperimen dua X1
: Media gambar ilustrasi X2
: Media komik tanpa teks
2. Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian ini digambarkan dalam gambar berikut.
a. Paradigma Kelompok Eksperimen Satu
Gambar 2: Paradigma Kelompok Eksperimen Satu b.
Paradigma Kelompok Eksperimen Dua
Gambar 3: Paradigma Kelompok Eksperimen Dua
Kelompok Eksperimen
satu Treatment
menggunakan media gambar ilustrasi
Kemampuan menulis
cerpen
Kelompok Eksperimen
dua Treatment
menggunakan media komik tanpa teks
Kemampuan menulis
cerpen