6. pelayanan wisatawan baik itu berupa pusat informasi ataupun kantor
pemandu wisata. 7.
pom bensin dan lain-lain. Dalam pengembangan sebuah objek wisata sarana dan prasarana tersebut
harus dilaksanakan sebaik mungkin karena apabila suatu objek wisata dapat membuat wisatawan untuk berkunjung dan betah untuk melakukan wisata tersebut
maka akan mendatangkan pengunjung yang kelak sangat berguna juga untuk peningkatan sektor ekonomi baik untuk komunitas di sekitar objek wisata tersebut
maupun pemerintah daerah.
2.6 MOTIVASI PERJALANAN WISATA Salah satu sifat alami dan menjadi cirri manusia adalah melakukan
pergerakan. Manusia tidak dapat berdiam diri hanya di suatu tempat saja, tetapi selalu ingin mengetahui sesuatu yang baru yang belum dilihatnya sebelumnya.
Dengan bertambahnya jumlah penduduk, meningkatnya keadaan social ekonomi, mendorong manusia untuk selalu bergerak. Pergerakan ini timbul dari berbagai
macam dorongan kebutuhan dan kepentingan yang sering dikenal dengan istilah motivasi. Motivasi-motivasi tersebut dalam Yoeti;1982 hal.80 adalah sebagai
berikut: 1. Dorongan kebutuhan kepentingan keagamaan, pendidikan
2. Dorongan keamanan 3. Dorongan kesehatandan pemukiman
4. Dorongan kepentingan politik 5. Dorongan kepentingan ekonomi perdagangan
Universitas Sumatera Utara
6. Dorongan kebutuhan minat kebudayaan, hubungan keluarga, olahraga dan rekreasi.
Menurut M. Intosh Nyoman;1999 hal.155, motivasi kunjungan wisata dapat dikelompokkan:
a. Physical motivations
Hal ini banyak hubungannya dengan hasrat untuk mengembalikan kondisi fisik, beristirahat, santai, berolah raga, atau pemeliharaan kesehatan agar kegairahan
bekerja timbul kembali.
b. Cultural motivations
Motivasi kunjungan wisata karena keinginan pribadi seseorang untuk melakukan perjalanan wisata agar dapat melihat dan mengetahui negara lain, penduduknya,
tata cara hidupnya serta adat istiadatnya yang berbeda dengan negara lainnya.
c. Interpersonal motivations
Motivasi kunjungan wisata yang didorong oleh keinginan seseorang untuk mengunjungi sanak-keluarganya, kawan-kawan, atau ingin menghindarkan diri
dari lingkungan kerja, ingin mencari teman-teman baru dan lain-lain. Secara singkat motivasi ini erat hubungannya dengan keinginan untuk melarikan diri
dari kesibukan rutin sehari-hari.
d. Status and presige motivations
Motivasi kunjungan wisata seeseorang untuk memperlihatkan siapa dia, kedudukannya; statusnya dalam masyarakat tertentu demi prestise pribadinya.
Jadi sifat perjalanan ini sangat emosional dan adakalanya dihubungkan dengan perjalanan bisnis, dinas, pendidikan, profesi, hobi, dan lain-lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa banyak sekali motivasi-motivasi atau alasan- alasan seseorang melakukan kunjungan wisata. Orang melakukan kunjungan wisata
karena ada hasrat untuk mengembalikan kondisi fisik, istirahat, untuk mengetahui adat istiadat yang berbeda dengan negara asalnya, keinginan untuk mengunjungi
sanak-keluarganya, serta motivasi untuk memperlihatkan kedudukannya atau status dalam masyarakat, ini biasanya hanya untuk kepentingan tersendiri.
Universitas Sumatera Utara
2.7 PRODUK INDUSTRI PARIWISATA 2.7.1 Pengertian Industri Pariwisata