Nilai dan Makna Tari Maena dan Tari Moyo .1 Nilai dan Makna Tari Maena

Nias Barat. Tokoh-tokoh lama yang mengetahui hal ini pun telah lama meninggal dan hanya meninggalkan cerita tentang asal mula tarian ini tanpa pendeskripsian kerajaan asal dan nama daerahnya. 4.2 Nilai dan Makna Tari Maena dan Tari Moyo 4.2.1 Nilai dan Makna Tari Maena Mengacu pada waktu dilaksanakannya tari maena yakni saat perayaan atau pesta, maka tentu saja tarian ini mengandung makna sukacita. Seluruh masyarakat dalam komunitas daerah tertentu di Nias bersorak riang ketika perayaan tersebut. Semua larut dalam kebahagiaan, apalagi ketika pesta pernikahan baik ketika saat salah satu keluarga di daerah tersebut menikahkan anak perempuannya maupun ketika anaknya laki-laki akan menikah dengan perempuan lain. Tari maena juga bermakna sebagai hiburan. Dalam pernikahan adat, pertunjukan tari maena diselenggarakan ketika mempelai lelaki tiba di rumah mempelai wanita. Tarian ini ditarikan oleh keluarga dari pihak mempelai lelaki untuk memuji kecantikan mempelai wanita dan kebaikan keluarga pihak wanita. Setelah mempelai lelaki, keluarga dari mempelai wanita pun menyambut kedatangan keluarga pihak lelaki dengan menyelenggarakan tari maena. Tarian ini menjadi simbol untuk memuji mempelai lelaki beserta keluarganya. Sesekali, tari maena menjadi tari penyambutan tamu kehormatan yang berkunjung ke Pulau Nias. Universitas Sumatera Utara Tari maena yang meriah karena gerakan sederhana dan dinamisnya memiliki beberapa nilai-nilai kehidupan, yakni kekeluargaan dan kesetaraan. Dengan mengikuti gerakan tari maena, maka satu sama lain menjadi satu dalam satu gerakan kaki dan tangan yang indah. Pada masa lampau, raja pun ikut menari bersama sehingga perbedaan-perbedaan kasta hilang sejenak. Tari maena mampu menciptakan rasa kekeluargaan karena masyarakat seluruhnya dilbatkan dalam proses tarian ini. Dan ketika seorang sanutunő maena membacakan syair, maka setelahnya seluruh yang ikut serta dalam tarian akan menyahutnya. 4.2.2 Nilai dan Makna Tari Moyo Sebagai salah satu warisan budaya lelehur, tentu saja tari moyo meceritakan nilai dan makna yang terkandung dalam tarian tersebut. Nilai dan makna yang terkandung sebenarnya tidak begitu jauh dari kepribadian seekor moyo elang dalam kehidupan sehari-hari. Adapun beberapa di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Keindahan dan Kebahagiaan. Sesuai dengan sejarah awalnya dan alasan utama seorang putri raja mempelajari tari moyo adalah semata-mata karena ia melihat adanya nilai dan makna keindahan dalam perilaku moyo tersebut. Ia memuji dan ingin merasakan kebahagiaan seperti yang dirasakan moyo. 2. Kelemahlembutan. Sikap lemah lembut terpancar dari tarian ini karena diperankan oleh kaum perempuan yang hendak dewasa. Gerakan-gerakannya pun lemah gemulai dengan ayunan tangan yang elok dan gerakan kaki yang begitu halus Universitas Sumatera Utara menyentuh tanah. Diharapkan ini menjadi simbol bahwa orang Nias merupakan pribadi yang lembut dan penuh dengan kesabaran. 3. Gagah dan Berani. Makna ini sama seperti halnya moyo yang begitu tangguh menangkap mangsa dan tidak segan-segan langsung menukik ke bawah begitu melihat ada mangsa. Ia akan menerkam mangsa itu walaupun ada tantangan. Melalui tarian ini juga digambarkan tentang kepribadian orang Nias yang berani ambil resiko dalam kehidupan. Mereka gagah berani di medan tempur, ketika berburu dan menghindarkan diri dari serangan musuh. Selanjutnya, orang Nias akan menghukum seberat-beratnya orang yang menjadi musuhnya. Bahkan, di berbagai pelosok daerah Nias, tak jarang ada hukuman mati bagi mereka yang menamakan dirinya emali perampok. 4. Optimis. Dalam tari moyo digambarkan juga sosok seekor moyo yang tidak memiliki sikap keraguan dalam benaknya, dan hal ini dimaknai juga bahwa orang Nias memiliki sikap optimis dan sekali maju tetap maju. Gerakan tangan dalam tarian ini disertai pola maju ke depan yang berarti sikap optimis. Makna ini untuk orang Nias yang ingin maju dengan merantau ke negeri orang dan kemudian pulang ke daerah asal membawa perubahan dan kemajuan. Seekor moyo setelah menerkam mangsa akan membawanya kepada kawanan moyo lainnya dan dinikmati bersama- sama. Apa yang telah digenggam tak mudah untuk dilepaskan. Universitas Sumatera Utara 4.3 Potensi Tari Maena dan Tari Moyo 4.3.1 Potensi Tari Maena