Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan tertentu dengan menggunakan tenaga manusia sebagai pelaksana, sebab manusia itulah yang akan mengolah faktor- faktor produksi dan menghasilkan produk akhir perusahaan tersebut. Pencapaian tujuan perusahaan memerlukan tenaga kerja yang terampil sehingga menghasilkan efektivitas kerja yang akan dicapai. Menurut Pabundu 2006:16, Efektivitas kerja adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan manajemen yang efektif disertai dengan manajemen yang efesien. Menurut Etzioni dalam Tangkilisan 2005:139 Efektivitas adalah tingkat sejauh mana suatu organisasi yang merupakan system sosial dengan segala sumber daya dan sarana tertentu yang tersedia memenuhi tujuan-tujuannya tanpa pemborosan dan menghindari ketegangan yang tidak perlu diantara anggota-anggotanya”. Menurut Daft 172:2002 Pengertian efektivitas adalah keseimbangan atau pendekatan optimal pada pencapaian tujuan perusahaan dan pemanfaatan tenaga manusia. Efektivitas banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah desain struktur organisasi. Desain struktur organisasi merupakan proses menciptakan atau mengubah struktur organisasi Proses tersebut melibatkan keputusan-keputusan yang mencakup spesialisasi kerja, departementalisasi, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi, dan formalisasi Daft, 395:2002 Universitas Sumatera Utara Apabila desain struktur organisasi dirancang dengan spesialisasi kerja yang fleksibel dengan tim kerja, rantai komando dengan informasi mengalir bebas, rantai manajemen yang luas, desentralisasi, dan formalisasi rendah merupakan ciri dari model desain struktur organik. Struktur organik adalah suatu struktur organisasi yang adaptif dan fleksibel. Organisasi organik memiliki spesialisasi kerja yang tidak terstandarisasi dan bisa berubah sesuai dengan kebutuhan, tugas organisasi sering dikelola dalam tim pekerja para pekerjan terlatih dan diberdayakan untuk menangani beragam permasalahan dan membutuhkan formalisasi yang minim. Sedangkan struktur organisasi yang dirancang dengan pola yang kaku dan terkontrol ketat yang dicirikan dengan spesialisasi yang tinggi, departementalisasi yang kaku, rentang pengendalian yang sempit, formalisasi yang tinggi, dan jaringan informasi yang terbatas dan sedikitnya partisipasi dalam pengambilan keputusan oleh para pekerja level bawah dicirikan sebagai desain struktur organisasi mekanik. Robbins Coulter, 246: 2010. Menurut Daft 2002: 395 Struktur organisasi sangat penting dalam meningkatkan efektivitas kerja, karena struktur organisasi terdapat fungsi manajemen yang berkaitan dengan penetapan tugas-tugas, pengelompokkan tugas-tugas ke dalam departemen-departemen dan pengalokasian sumber daya, serta penyebaran sumber daya organisasi untuk meraih tujuan-tujuan strategis. Penyebaran sumberdaya dicerminkan melalui pembagian tenaga kerja perusahaan ke dalam departemen-departemen atau pekerjaan-pekerjaan spesifik lini wewenang formal, dan mekanisme pengkoordinasian tugas-tugas organisasi yang beragam jika fungsi manajemen tersebut baik maka efektifitas kerja semakin baik. Universitas Sumatera Utara Pimpinan PT Pos Indonesia Persero Medan selalu memperhatikan dengan cara menilai setiap perkembangan karyawan dalam melakukan aktivitasnya demi tercapainya efektivitas kerja pada PT Pos Indonesia Persero Medan penilaian yang diberikan pimpinan dapat dilihat dari tabel 1.1 Tabel 1.1 Daftar Prestasi Kinerja Pencapaian Target Tiap Individu Berdasarkan Perspektif Bisnis Internal Tahun 2010 Satuan Orang No Kinerja Divisi Financial Service Mail Logistik Financial Ga F Orang F Orang F Orang 1 P.1 7 29,2 17 28,8 2 P.2 11 45,8 30 50,8 15 68,2 3 P.3 6 25 12 20,3 7 31,8 Total 24 100 59 100 22 100 Sumber : PT Pos Indonesia Persero Data Diolah P.1= Penilaian diberikan kepada karyawan yang menyelesaikan pekerjaan sesuai target kerja dengan nilai 120. P.2= Penilaian yang diberikan kepada karyawan yang telah bekerja rata-rata dan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai target kerja dengan nilai 106 - 120. P.3= Penilaian yang diberikan kepada karyawan yang telah bekerja dibawah rata- rata dan kurang mencapai target kerja dengan nilai 95 - 106. Pada Tabel 1.1 menunjukkan kinerja karyawan PT Pos Indonesia Persero Medan telah mendapatkan penilaian yang baik walaupun terdapat beberapa karyawan yang memiliki kinerja masih jauh dari yang telah ditetapkan perusahaan. Karyawan yang mendapatkan penilaian kurang baik diantaranya Universitas Sumatera Utara Divisi Finance Service 6 orang karyawan 25, Divisi Mail dan Logistik 12 orang karyawan 20,3 dan Divisi Finance GA 7 orang karyawan 31,8. Hal ini menunjukkan beberapa karyawan PT Pos Indonesia Persero Medan belum efektif dalam mencapai sasaran kinerja. Fenomena pada PT Pos Indonesia Persero Medan tersebut disebabkan karena pergerakan rotasi yang lama sehingga menyebabkan kebosanan dan kinerja yang menurun, beberapa diantaranya terjadi duplikasi fungsional dalam pembagian kerja. PT Pos Indonesia Persero Medan memiliki rentang kendali luas dan akibatnya efektivitas pekerja tidak terlalu baik karena seorang manajer tidak memiliki banyak waktu untuk mengarahkan karyawan yang jumlahnya banyak. Terutama Dibagian Delivery karena memiliki jumlah pekerja yang besar yang hanya dipimpin oleh satu orang manajer. PT Pos Indonesia Persero Medan memiliki formalisasi yang rendah. Formalisasi kurang diterapkan pada bagian Delivery. Sehingga dalam beberapa kasus terjadi komplain mengenai masalah pengiriman seperti waktu yang lama untuk sampai ketangan konsumen, kehilangan barang dan kerusakan paket. Tiap divisi PT Pos Indonesia Persero Medan memiliki manejer yang memiliki wewenang terhadap membuat keputusan, mengeluarkan perintah dan pengalokasian sumberdaya manusia. Manajer terlalu memberikan keleluasaan kepada karyawan terhadap keputusan yang diambil mengenai penyelesaian tenggat waktu kerja dan keterlambatan. Desain struktur organisasi disadari sangat penting dalam meningkatkan efektivitas kerja. sehingga Penulis tertarik untuk memilih judul strukur organisasi dan efektivitas kerja karyawan sebagai objek pembahasan dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Desain Struktur Organisasi Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan PT Pos Indonesia Persero Medan”.

B. Perumusan Masalah