BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1. Analisis Korelasi
Analisis  korelasi  adalah  metode  statistika  yang  digunakan  untuk  menentukan  kuatnya  atau derajat hubungan linier antara dua variabel atau lebih. Semakin nyata hubungan linier garis
lurus, maka semakin kuat atau tinggi derajat hubungan garis lurus antara kedua variabel atau lebih. Ukuran untuk derajat hubungan garis lurus ini dinamakan koefisien korelasi.
Korelasi dilambangkan dengan r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga - 1≤
r
≤  1.  Apabila  nilai  r  =  -1  artinya  korelasi  negatif  sempurna;  r  =  0  artinya  tidak  ada korelasi; dan r = 1 artinya korelasinya sangat kuat.
Tabel 2.1 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,800 – 1,000
Sangat Kuat 0,600
– 0,799 Kuat
0,400 – 0,599
Cukup Kuat 0,200
– 0,399 Lemah
0,000 – 0,199
Sangat Lemah
Universitas Sumatera Utara
Analisa  korelasi  berganda  berfungsi  untuk  mencari  besarnya  hubungan  antara  dua variabel  bebas  X  atau  lebih  secara  simultan  dengan  variabel  terikat  Y.  rumus  korelasi
berganda adalah sebagai berikut :
2 2
2 .
2 1
2 1
2 1
2 1
2 .
1
1 2
x x
x x
y x
y x
y x
y x
y x
x
r r
r r
r r
R
2 2
2 1
2 1
1 1
1
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n r
y x
2 2
2 2
2 2
2 2
2
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n r
y x
2 2
2 2
2 1
2 1
2 1
2 1
2 1
X X
n X
X n
X X
X X
n r
x x
Selanjutnya  untuk  mengetahui  signifikansi  korelasi  ganda  bandingkan  antara  nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas
Sig
sebagai berikut : Hipotesis :
H : Variabel
1
X
dan
2
X
berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap variabel
Y
H
1
:  Variabel
1
X
dan
2
X
tidak  berhubungan  secara  simultan  dan  signifikan  terhadap variabel
Y
Dasar pengambilan keputusan :
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas
Sig
0,05 ≤
Sig
maka H diterima dan H
1
ditolak, artinya tidak signifikan.
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar dengan nilai probabilitas
Sig
0,05
Sig
maka
H ditolak dan H
1
diterima, artinya signifikan.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Uji Koefisien Determinasi R-square
Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar variabel-variabel independen secara bersama mampu memberikan penjelasan mengenai variabel dependen dimana nilai R
2
berkisar  antara  0  sampai  10≤R
2
≤1.  Semakin  besar  nilai  R
2
,  maka  semakin  besar  variasi variabel  dependen  yang  dapat  dijelaskan  oleh  variasi  variabel
–  variabel  independen. Sebaliknya  jika  R
2
kecil,  maka  akan  semakin  kecil  variasi  variabel  dependen  yang  dapat  di jelaskan oleh variabel independen.
2.3. Analisis Regresi Linier Berganda