Pengembangan Instrumen Penelitian Validasi Instrumen Teknik Analisis Data

62 diberikan pada ahli terkait dan subyek penelitian yaitu: orangtua yang mempunyai anak usia awal sekolah dasar. 4. Dokumentasi Dalam penelitian ini peneliti mendokumentasikanproduk yang dihasilkan, proses uji lapangan awal, dan uji lapangan dengan menggunakan media foto.

F. Pengembangan Instrumen Penelitian

Langkah-langkah pengembangan instrumen angket yang dilakukan pada penelitian pengembangan Modul Parenting yaitu 1 mengembangkan kisi- kisi instrument, 2 mengkonsultasikan kisi-kisi instrumen dengan ahli, 3 Menyusun dan melengkapi instrumen yang telah mendapatkan expert judgement.berikut adalah kisi-kisi instrument penilaian kelayakan produk yang dihasilkan oleh peneliti: Table 1. instrument produk penelitian Subyek uji coba Unsur yang dinilai Ahli media Secara fisik modul dapat dibawa Kejelasan dan kemenarikan cover Ketepatan pemilihan ilustrasi Ketepatan ilustrasi yang digunakan dalam modul Kejelasan teks Ketepatan pemilihan gaya bahasa Kejelasan petunjuk mengerjakan soal dan umpan balik Kejelasan dan keruntutan daftar isi Ahli materi Kesesuaian materi Keruntutan materi dari sederhana ke kompleks Kelengkapan komponen belajar modul Kejelasan dan ketepatan gambar untuk menjelaskan materi 63 Keruntutan dan kejelasan glosarium rangkuman padat dan mudah dipahami Orangtua Kemenarikan Modul Kemenarikan sampul modul Kenyamanan tulisan dalam modul Keterkaitan gambar dengan materi kombinasi warna dalam modul kemanfaatan modul

G. Validasi Instrumen

Sesuai dengan jenis penelitian yang digunakan, maka untuk mengetahui validitas instrumen angket ahli media dan ahli materi menggunakan expert judgement.Validasi instrumen angket untuk ahli materi dan ahli media, maupun angket pengamatan uji coba lapangan dilakukan melalui konsultasi dan meminta penilaian dari ahli yaitu dosen pembimbing. Proses validasi dilakuakn untuk mengetahui kelayakan media yang layak untuk diujicobakan pada subyek yang sebenarnya.

H. Teknik Analisis Data

Pada tahap studi pendahuluan, pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang kondisi dan situasi kegiatan di Awal sekolah dasar. Analisis data yang digunakan pada tahap ini adalah analisis deskriptif. Instrumen berupa angket untuk uji ahli dan uji lapangan akan dianalisis menggunakan analisis diskriptif kuantitatif. Sedangkan istrumen berupa observasi juga akan dianalisis menggunakan analisis diskriptif kuantitatif. 64 Untuk pedoman penentuan tingkat baiknya Modul Parenting, kriteria penilaian akhir data kuantitatif diperoleh berdasarkan hasil konversi data kuantitatif ke data kualitatif dengan skala 5. Konversi yang dilakukan terhadap data kualitatif mengacu pada rumus konversi yang dikemukakan oleh Anas Sudijono 2009: 329. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Konversi Skor ke Nilai pada Skala 5 Interval Skor Skor Kategori X 05] + 1,50 SDi 5 Sangat baik i X + 0,50 SDi X ≤ i X + 1,50 SDi 4 Baik i X – 0,50 SDi X ≤ i X + 1,50 SDi 3 Cukup baik i X – 1,50 SDi X ≤ i X - 0,50 SDi 2 Kurang X ≤ i X - 1,50 SDi 1 Sangat Kurang Keterangan: i X = Rata-rata ideal = ½ skor maksimal ideal + skor minimal ideal SDi = Simpangan baku ideal = 16 skor maksimal ideal – skor minimal ideal X = Skor Aktual Skor maksimal ideal = 5 Skor minimal ideal = 1 i X = ½ 5+3 = 3 SDi = 16 5-1 = 0,67 Skala 5 = X 3 + 1,5 x 0,67 = X 3 + 1,01 = X 4,01 Skala 4 = 3 + 0,50 x 0,67 X ≤ 4,01 = 3 + 0,34 X ≤ 4,01 65 Skala 3 = 3 – 0,34 X ≤ 3,34 = 2,26 X ≤ 3,34 Skala 2 = 3 – 1,50 x 0,67 X ≤ 2,26 = 3 – 1,01 X ≤ 2,26 = 1,99 X ≤ 2,26 Skala 1 = X ≤ 1,99 Atas dasar berhitung di atas, maka konversi data kuantitatif skala 5 padaModul Parenting dapat disederhanakan sebagaimana tersaji dalam tabel berikut: Tabel 2. Pedoman Hasil Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Rentang Kategori Skor X 4,02 Sangat Baik 5 3,34 X ≤ 4,02 Baik 4 2,26 X ≤ 3,34 Cukup 3 1,99 X ≤ 2,26 Kurang 2 X ≤ 1,99 Sangat Kurang 1 Mencari skor X dengan menggunakan rumus rata-rata : X = X = skor rata-rata ∑x = jumlah skor n = jumlah responden  Perolehan skor dengan kategori 4-5 dapat disebut “Layak” sedangkan skor 1- 3 dikatakan “Belum Layak” 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Penelitian dan Pengumpulan Informasi Pengembangan modul pembelajaran parenting berdasarkan pengumpulan informasi melalui orangtua yang mampunyai anak usia awal sekolah dasar atau kelas 1 hingga kelas 3 sekolah dasar. Pengumpulan informasi dilakukan dengan melakukan wawancara kepada beberapa orangtua dari berbagai latar belakang pendidikan.Dari wawancara tersebut terdapat beberapa kendala yang dialami orangtua pada saat mengasuh anaknya. Menurut salah satu nara sumber, anak susah untuk diajak diberi pengertian, ditembah lagi saat anak bermain games atau menonton tv, anak akan cenderung tidak merespon secara cepat panggilan orangtua, sehingga terkadang orangtua tidak mengkontrol emosinya. Orangtua menginginkan anaknya untuk selalu belajar agar memiliki prestasi. Di sisi lain, ternyata orang tua belum bisa memberikan runag dan waktu belajar yang nyaman untuk anak. Selain itu kurangnya kesadaran orangtua dalam penanganan anak secara serius membuat mereka hanya mengandalkan praktik pengasuhan dari orangtua mereka.Hal tersebut menyebabkan kurang tepatnya penanganan anak apabila anak mengalami berbagai kendala dalam perkembangannya.