Tingkat Kepuasan Karyawan Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Berdasarkan Tabel 36 halaman 111, kinerja Perspektif Pelanggan dari Indikator retensi pelanggan dari tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 0,12 61,19 - 61,32. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perspektif pelanggan jika dilihat dari retensi pelanggan dapat dikatakan “baik”, karena menurut penilaian kelayakan, tingkat retensi pelanggan dikatakan baik jika mengalami peningkatan, dikatakan cukup jika konstan dan dikatakan kurang jika mengalami penurunan. Dapat dikatakan kinerja Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong sudah mampu mempertahkan pasien lamanya. Dengan meningkatnya retensi pelanggan hal ini berarti rumah sakit mampu mempertahankan hubungan dengan pelanggan lama yang terbukti dengan meningkatnya retensi pelanggan. b. Akuisisi Pelanggan Akuisisi pelanggan bertujuan untuk mengukur seberapa banyak rumah sakit berhasil menarik pelanggan baru. Semakin banyak pihak rumah sakit PKU Muhammadiyah Gombong menarik pelanggan baru maka semakin tinggi pula tingkat akuisisi pelanggannya. Berdasarkan Tabel 36 halaman 111, kinerja Perspektif Pelanggan dari Indikator Akuisisi pelanggan dari tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 0,12 38,81 - 38,68. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja perspektif pelanggan jika dilihat dari akuisisi pelanggan dapat dikatakan “kurang baik”, karena menurut penilaian kelayakan, tingkat akuisisi pelanggan dikatakan baik jika mengalami peningkatan dikatakan cukup jika konstan dan dikatakan kurang jika mengalami penurunan. Sehinggga dapat dikatakan kinerja Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong dalam menarik pelanggan baru kurang sehingga perlu adanya promosi yang lebih oleh pihak manajemen rumah sakit supaya dapat menarik pelanggan baru ke rumah sakit. Dari hasil Akuisisi pelanggan yang telah dihasilkan Rumah sakit PKU Muhammadiyah Gombong perlu melakukan evaluasi terhadap kinerja rumah sakit dalam hal menarik pelanggannya untuk mencari penyebab yang mengakibatkan akuisisi pelanggan mengalami penurunan sehingga dapat memperbaikinya untuk dapat meningkatkan pelanggan datang ke rumah sakit. Salah faktor yang menyebabkan penurunan tingkat akuisisi pelanggan yaitu dikarenakan semakin banyak berdiri tempat pelayanan kesehatan disekitar rumah sakit baik berupa praktek bidan swasta, klinik dokter bersama yang buka 24 jam, dokter praktek dan rumah sakit khusus lainnya. Akuisisi pelanggan yang mengalami penurunan maka pihak rumah sakit diharapkan bisa meningatkan promosi kepada masyarakat umum dan kualitas mutu pelayanan untuk meningkatan akuisisi pelanggan. Karena dengan meningkatnya akuisisi pelanggan maka pendapatan rumah sakit juga akan meningkat dan berpengaruh positif terhadap profitabilitas perusahaan. c. Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan merupakan faktor utama dalam mempertahankan dan memperoleh pelanggan baru bagi rumah sakit. Kepuasan Pelanggan sebagai suatu alat ukur penilaian kinerja perspektif pelanggan. Jika apa yang diharapkan pelanggan sesuai dengan kinerja yang diberikan maka akan

Dokumen yang terkait

ANALISA METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA Analisa Metode Balanced Scorecard Sebagai Pengukuran Kinerja (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Surakarta).

0 3 18

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit dengan Pendekatan Balanced Scorecard (Studi Kasus pada RSUD Pandan Arang Boyolali).

0 2 20

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit dengan Pendekatan Balanced Scorecard (Studi Kasus pada RSUD Pandan Arang Boyolali).

0 4 14

NASKAH PUBLIKASI Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Surakarta Menggunakan Elemen-Elemen Balanced Scorecard Tahun 2010-2013.

0 2 19

PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA MENGGUNAKAN ELEMEN-ELEMEN Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Surakarta Menggunakan Elemen-Elemen Balanced Scorecard Tahun 2010-2013.

0 3 16

PENDAHULUAN Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Surakarta Menggunakan Elemen-Elemen Balanced Scorecard Tahun 2010-2013.

0 3 7

PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE Pengukuran Kinerja Dengan Metode Balanced Scorecard (Studi Empiris Pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten).

0 2 16

PENDAHULUAN Pengukuran Kinerja Dengan Metode Balanced Scorecard (Studi Empiris Pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten).

0 1 6

PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE Pengukuran Kinerja Dengan Metode Balanced Scorecard (Studi Empiris Pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Delanggu Klaten).

0 1 16

PENERAPAN METODE BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENGUKURAN KINERJA PADA RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 0 8