104
6. Latar Setting
Lataratau lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun lingkungan yang berada di luar sekolah, baik yang sengaja dirancang maupun yang
tidak secara khusus disiapkan untuk pembelajaran.Termasuk di dalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, ruang kelas,
perpustakaan, laboratorium, tempat workshop, halaman sekolah, kebun sekolah, lapangan sekolah, dan sebagainya.
Pengertian Media Pembelajaran
Association for
Educational Communication
TechnologyAECT 1971
mengartikan media sebagai segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi. Sedangkan National Educational AssociationNEA
mengartikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, ataupun dibicarakan beserta instrumennya yang dipergunakan
untuk kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat mempengaruhi efektivitas program instruksional. Robert Gagne dalam The Condition of Teaching
menjabarkan pengertian media yang dapat divisualkan sebagai guru, obyek, berbagai macam alat dari buku sampai dengan televisi yang digunakan untuk
menunjukkan komponen lingkungan belajar yang dapat merangsang siswa sehingga terjadi proses belajar.
Dalam proses pembelajaran akan terjadi komunikasi antara guru dan siswa, komunikasi tersebut dapat berbentuk komunikasi langsung ada juga yang
berbentuk komunikasi tidak langsung. Keberhasilan dalam komunikasi inilah yang sangat menentukan tingkat keberhasilan siswanya, semakin efektif
keberhasilan komunikasi akan semakin tinggi keberhasilan siswa dalam memahami materi yang diajarkan.
Pada dasarnya proses pembelajaran adalah proses komunikasi, yaitu proses menyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluranmedia tertentu ke
penerima pesan. Pesan, sumber pesan, saluranmedia dan penerima pesan adalah komponen-komponen proses komunikasi. Pesan yang akan di
komunikasikan adalah isi ajaran ataupun materi yang sudah tertuang dalam kutikulum yang telah dibuat sebelumnya.Sumber pesannya bisa pengajar, atau
105 orang lain yang memiliki pengetahuan yang dibutuhkan sesuai dengan materi
yang ada di kurikulum, salurannya dinamakan dengan media bisa berupa alatbarang yang digunakan sebagai perantara antara sumber pesan dan
penerima pesan sedang penerima pesan adalah siswa.
A. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Banyak cara diungkapkan untuk mengindentifikasi media serta meng- klasifikasikan karakterisktik fisik, sifat, kompleksitas, ataupun klasifikasi me-nurut
kontrol pada pemakai. Namun demikian, secara umum media berciri-kan tiga unsur pokok, yaitu: suara, visual, dan gerak. Menurut Rudy Brets, ada 7 tujuh
klasifikasi media, yaitu: 1. Media audio visual gerak, seperti: film suara, pita video, film televisi.
2. Media audio visual diam, seperti: film rangkai suara, dsb. 3. Audio semi gerak seperti: tulisan jauh bersuara.
4. Media visual bergerak, seperti: film bisu. 5. Media visual diam, seperti: halaman cetak, foto, microphone, slide bisu.
6. Media audio, seperti: radio, telepon, pita audio. 7. Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri.
Secara sederhana kehadiran media dalam suatu kegiatan pembelajaran memiliki nilai-nilai praktis sebagai berikut:
1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki para siswa.
2. Media yang disajikan dapat melampaui batasan ruang kelas. 3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi antara peserta didik
dengan lingkungannya. 4. Media yang disajikan dapat menghasilkan keseragaman pengamatan siswa.
5. Secara potensial, media yang disajikan secara tepat dapat menanamkan konsep dasar yang kongkrit, benar, dan berpijak pada realitas.
6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru. 7. Media mampu membangkitkan motivasi dan merangsang peserta didik untuk
belajar.