106 8. Media mampu memberikan belajar secara integral dan menyeluruh dari yang
kongkrit ke yang abstrak, dari seserhana ke rumit. Dari semua itu, kemudian dikembangkan media dalam suatu konsepsi teknologi
pembelajaran yang memiliki ciri: aberorientasi pada sasaran, bmenerapkan konsep pendekatan sistem, dancmemanfaatkan sumber bela-jar yang
bervariasi. Sehingga aplikasi media dan teknologi pendidikan, bisa merealisasikan suatu konsep
“teaching less learning more”. Artinya secara aktifitas fisik bisa saja aktifitas kegiatan guru di kelas dikurangi, karena ada
sebagian tugas guru yang didelegasikan pada media, namun tetap mengusung tercapainya produktifitas belajar siswa.
Dalam kegiatan belajar mengajar dikenal berbagai jenis media pendidikan. Beranekaragamnya jenis media pendidikan itu ditentukan pula oleh beraneka-
ragamnya tujuan pengajaran yang akan dicapai, adanya perbedaan ketersediaan bahan untuk pengadaan pada berbagai sekolah.
Berikut ini dikemukakan pengelompokan media pendidikan menurut karak- teristiknya.
1. Media Asli dan Media Tiruan misal: foto sawahkebun taman Globe miniatur kenampakan alam
2. Media Grafis yaitu bahan pelajaran yang menyajikan ringkasan informasi dan pesan dalam bentuk lukisan, sketsa, kata-kata, simbol gambar tiruan yang
mendekati bentuk aslinya, diagram, grafik chart, dan tanda-tanda lainnya. Contoh: Media bagan chart. Media grafik grafik diagram, Media poster,
Media karikatur,
Media gambar,
Media komik,
Media gambar
bersambunggambar seri. 3. Media bentuk papan
, yaitu media yang menggunakan benda berupa papan
sebagai sarana komunikasi. Media bentuk papan dibedakan atas: papan tulis, papan tempel, papan flanel, papan pameranvisual, papan magnet,
papan demonstrasi, papan paku. 4. Media yang disorotkan, yaitu media yang diproyeksikan. Media ini dibedakan
atas: media sorot yang diam, media sorot yang bergerak, dan media sorot mikro.
107 5. Mediadengar, mempunyai ciri yang dapat didengar, baik untuk individu
maupun untuk kelompok atau massa. Media ini meliputi radio, piringan hitam 6. Media pandang dengar audio-visual aids, mempunyai ciri dapat didengar
dan dilihat. Contoh : slide bersuara, televisi, film, komputer.
7.
Media cetak printed materials, merupakan hasil cetak dari bahan instruk- sional.
C. Kriteria Pemilihan Media
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran untuk mempertinggi hasil pembelajaran.
1. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media dipilih atas dasar tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, apakah tujuan yang hendak dicapai
tersebut mengenai aspek kognitif, afektif atau psikomotor, rumusan tujuan yang jelas akan menentukan media apa yang sebaiknya dipilih. Bila tujuan
pembelajarannya mengarah pada peniruan ucapan, maka media audiolah yang paling tepat, tetapi bila tujuannya ingin menemutunjukkan suatu tempat
maka media grafis dalam bentuk peta yang harus dipilih dan lain sebagainya 2. Cara mencapai tujuan, apakah tujuan pembelajaran yang telah direncanakan
dapat dicapai dengan belajar sendiri, belajar dalam kelompok, adanya interaksi dengan guru atau campuran dari ketiga-tiganya. Keempat cara
mencapai tujuan tersebut sangat menentukan dalam pemilihan media 3. Dukungan terhadap isi bahan pembelajaran, bahan atau materi yang bersifat
fakta, konsep, prinsip dan generalisasi sangat memerlukan media agar lebih mudah dipahami siswa.
4. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu akan
memberikan pelajaran tanpa biaya yang mahal dan praktis dalam penggunaannya
5. Sesuai dengan taraf berpikir siswa, memilih media harus disesuaikan dengan taraf berpikir siswa, sehingga makna yang dikandung dalam media
tersebut dapat dipahami oleh siswa, jangan sampai media yang telah dipilih guru dengan biaya yang relatif murahmahal tidak mendukung terhadap
proses belajar mengajar dikarenakan media yang digunakan terlalu mudah atau terlalu sukar bagi siswa.
6. Sesuai dengan waktu yang tersedia artinya penggunaan media dalam pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan waktu yang telah tersedia
108
D. Pembuatan Media Pembelajaran
Memanfaatkan berbagai media tentu harus dipersiapkan sebelumnya. Artinya sebelum menentukan media mana yang dipilih hendaknya menjawab pertanyaan
apakah materi yang akan diajarkan ke peserta didik memerlukan media atau tidak, jika memerlukan media, apakah media tersebut berdampak pada hasil
yang signifikan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut yang digunakan sebagai dasar analisis pada setiap materi yang akan diajarkan pada peserta didik.
Langkah-langkah secara terinci dalam menganalisis media pembelajaran 1. Memahami Standar Kompetensi
Standar Kompetensi merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh siswa dalam suatu mata pelajaran. Standar Kompetensi ini dijadikan acuan
dalam rangkaian proses pembelajaran, sehingga dalam memilih, membuat media pun mau tidak mau tidak boleh menyimpang dari koridor kemampuan
siswa yang diinginkan. Standar kompetensi yang sudah ditentukan oleh BSNP tinggal difahami ke arah mana tujuan yang ingin dicapai.Biasanya
dalam memahami standar kompetensi ini tinggal dilihat kata kerja yang ada didalamnyaMemahami Kompetensi Dasar.
2. Menentukan materi Materi pokok adalah bagian dari struktur keilmuan suatu bahan kajian yang
dapat berupa pengertian konseptual, gugus isi atau konteks, proses bidang ajar dan keterampilan. Penempatan Materi Pokok ini berfungsi sebagai
payung dari setiap uraian materi yang disajikan dalam pengalaman belajar siswa. Dalam menentukan materi ini tentu harus melihat Kompetensi dasar
yang diinginkan, dengan demikian materi yang dipilih tidak akan menyimpang dari tujuan yang diinginkan.
3. Mencari Alternatif Media Dalam kaitannya dengan media pembelajaran, maka materi yang telah
ditentukan dikaji apakah materi tersebut dapat dibuatkan medianya, bila dapat dibuat maka pertanyaan selanjutnya adalah media apa saja yang bisa
dibuat untuk mendukung materi itu, apakah membutuhkan benda aslinya?,