Pentingnya KTI Macam KTI Karya Tulis Ilmiah

131 1 Karya Tulis Ilmiah KTI 2 Teknologi Tepat Guna 3 Alat PelajaranAlat PeragaAlat Bimbingan 4 Karya Seni 5 Mengikuti Kegiatan Pengembangan Kurikulum Dari lima pengembangan profesi guru tersebut diatas, yang paling dominan untuk dilakukan guru pada umumnya adalah KTI. Macam KTI : 1 Laporan hasil penelitian 2 Tinjauan atau ulasan ilmiah 3 Tulisan ilmiah populer 4 Prasarana dalam kegiatan ilmiah 5 Buku pelajaran atau modul 6 Diktat pelajaran 7 Karya penerjemahan

D. Sistimatika dan ketentuan laporan KTI 1. Sistimatika Laporan hasil penelitian :

1 Bab Pendahuluan: Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan Hasil Penelitian 2 Bab Tinjauan Pustaka 3 Bab Metode Penelitian 4 Bab Hasil-hasil dan Diskusi Hasil Penelitian 5 Bab Simpulan dan Saran-Saran. 6 LAMPIRAN : dokumen pelaksanaan penelitian lengkap

2. Sistimatika Tinjauan Atau Ulasan Ilmiah :

1 Bab Pendahuluan menjelaskan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah, Tujuan dan Kemanfaatan tinjuan atau ulasan ilmiah yang ditulis 2 Bab Uraian Teori dari hal yang dipermasalahkan 3 Bab Uraian Fakta dari hal yang dipermasalahkan 132 4 Bab Diskusi yang menyangkut upaya pemecahan masalah menurut gagasan si penulis 5 Bab Simpulan dan Saran-Saran

3. Penulisan Diktat Diktat, materi pelajaran tertulis buatan guru untuk

mempermudah memperkaya materi mata pelajaran dengan isinya sebagai berikut : 1 Judul bab atau topik isi bahasan 2 Penjelasan tujuan bab 3 Uraian isi pelajaran 4 Penjelasan teori 5 Sajian contoh 6 Soal latihan

4. Tulisan Ilmiah Populer

Ketentuan penulisannya : 1 Kerangka isinya lebih bebas. 2 Tidak menggunakan urutan kerangka isi yang baku 3 Tujuan penulisan secara populer adalah agar menarik dan mudah dipahami oleh para pembacanya. 4 Sebagaimana tulisan ilmiah pada umumnya, kerangka isi tulisan ilmiah populer terdiri dari 3 tiga bagian, yakni pendahuluan, isi dan penutup.

5. Prasaran Pada Pertemuan Ilmiah

Ketentuan yang harus terpenuhi : 1 Menjadi pembicara dalam satu pertemuan ilmiah tentunya harus menyiapkan makalah sebagai penunjang sajian lisannya. 2 Makalah dalam pertemuan ilmiah yang berupa prasaran ilmiah itu, dapat digunakan sebagai KTI pada kegiatan pengembangan profesi guru. 3 Isi prasaran dapat berupa intisari dari suatu laporan hasil penelitian, pengkajian, survey, dan evaluasi maupun tinjauan ilmiah. 4 Kerangka penulisan sesuai penyelenggara