Jenis Penelitian Variabel Penelitian

35

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bagian ini dijelaskan tentang jenis penelitian, variabel penelitian, subjek penelitian, alat pengumpulan data, pertanggung jawaban mutu alat ukur, dan analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survei. Penelitian survei adalah salah satu jenis rancangan penelitian deskriptif dalam metode penelititan kuantitatif, bertujuan memperoleh informasi tertentu dari sekelompok subjek yang dipandang mewakili populasi tertentu Leedy Ormrod, 2005. Informasi yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah tingkat pengaturan diri dalam belajar siswa SMA N 9 Yogyakarta. Informasi tersebut akan diungkap dengan skala pengaturan diri dalam belajar. Selanjutnya, penelitian ini akan melihat tingkat pengaturan diri dalam belajar yang dibandingkan terkait jenis kelamin dan kematangan kognitif yang ditinjau dari tingkatan kelas.

B. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel Variabel utama penelitian ini adalah pengaturan diri dalam belajar. Untuk meneliti lebih lanjut hubungan antara variabel utama pengaturan diri dalam belajar dengan jenis kelamin dan tingkat kelas, maka dua variabel lain yang akan diteliti sebagai variabel bebas adalah jenis kelamin laki-laki dan perempuan dan tingkat kelas kelas X, kelas XI, dan kelas XII. 2. Definisi Operasional Variabel Penelitian Untuk mengukur pengaturan diri dalam belajar, jenis kelamin, dan tingkat kelas, maka peneliti merumuskan definisi operasional sebagai berikut: a. Pengaturan diri dalam belajar Pengaturan diri dalam belajar akan dioperasionalisasikan berdasar pada 3 komponennya, yakni pengaturan kognisi akademis, motivasi akademis, dan perilaku akademis. Operasionalisasi ketiga hal tersebut berpedoman dari skala Assessing Academic Self-Regulated Learning, yakni: - Pengaturan kognisi akademis yakni mengatur kognitif dan metakognitif yang dimiliki. Bagian ini terdiri dari 2 hal yakni pengaturan diri metakognitif dan pengaturan kognitif secara umum. - Pengaturan motivasi akademis yakni siswa memiliki ide dan berperilaku yang mempengaruhi motivasi sehingga dapat terus tekun dan bekerja keras untuk belajar. Bagian ini terdiri dari 4 hal yakni berkata-kata pada diri sendiri, peningkatan minat, konsekuensi diri, penyusunan lingkungan. - Pengaturan perilaku akademis yakni usaha proaktif yang dilakukan siswa untuk mengumpulkan informasi serta keterampilan untuk meningkatkan belajarnya dengan cara mengatur lingkungan belajar dan mencari saran dari orang lain. Bagian ini terdiri dari 3 hal yakni pengaturan waktu dan lingkungan belajar, mengatur usaha, dan mencari bantuan. Pengaturan diri dalam belajar akan diukur dengan menggunakan skala. Berdasarkan pengukuran skala tersebut akan diperoleh nilai skor yang menunjukkan semakin tinggi nilai skor skala maka semakin tinggi pula pengaturan diri dalam belajar yang diukur. b. Jenis kelamin Jenis kelamin merupakan perbedaan bagian biologis seseorang yakni laki-laki atau perempuan. Ini akan mengelompokkan siswa dalam kelompok laki-laki atau perempuan. Pengelompokan jenis kelamin diperoleh dari identitas siswa yang diisikan pada bagian identitas dari skala yang diberikan, yaitu laki-laki atau perempuan. c. Tingkat Kelas Tingkat kelas merupakan kelompok kelas yang diikuti oleh siswa berbeda tahun untuk belajar di SMA. Ini akan mengelompokan siswa dalam kelas X, XI, atau XII. Pengelompokan tingkat kelas diperoleh dari identitas subjek yang diisikan pada bagian identitas dari skala yang diberikan, yaitu kelas X, XI, dan XII.

C. Subjek Penelitian