C. Subjek Penelitian
Populasi subjek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 9 Yogyakarta yang berjumlah 551 siswa. Penelitian dilakukan terhadap sampel. Pengambilan sampel
dilakukan secara convenience sampling pada kelas X, XI, dan XII. Hal ini dilakukan berdasarkan kesediaan subjek untuk mengikuti survei Shaughnessy,
Zechmeister, Zechmeister, 2006. Di samping itu, teknik pengambilan sampel ini dilakukan untuk kemudahan akses melakukan penelitian. Besarnya sampel
yang mengikuti survei sebanyak 192 siswa yang terdiri atas 63 siswa kelas X, 76 siswa kelas XI, dan 53 siswa kelas XII.
Berikut ini adalah deskripsi populasi siswa di SMA N 9 Yogyakarta:
Tabel 1. Deskripsi Populasi Siswa SMA N 9 Yogyakarta Tahun Ajaran 20132014
No. Kelas
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1. X
62 128
190 2.
XI 73
116 189
3. XII
65 107
172 Total Keseluruhan
200 351
551
D. Alat Pengumpulan Data
Data penelitian adalah hasil pengukuran dengan skala pengaturan diri dalam belajar pada sampel subjek yang terdiri dari siswa kelas X, XI, dan XII, masing-
masing kelas terdiri atas siswa laki-laki dan perempuan. Identifikasi tingkat kelas dan jenis kelamin didapatkan pada keterangan diri yang tercantum pada skala.
Data utama berupa hasil pengukuran tingkat pengaturan diri dalam belajar dikumpulkan dengan skala pengaturan diri dalam belajar.
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah skala pengaturan diri dalam belajar. Skala merupakan seperangkat pernyataan
yang disusun untuk mengungkap suatu atribut melalui respon terhadap pernyataan tersebut. Skala ini terdiri dari item-item favorable dan unfavorable. Item
favorable merupakan pernyataan yang perilakunya sesuai atau mendukung atribut yang diukur, sedangkan item unfavorable merupakan pernyataan yang
bertentangan dari ciri perilaku atribut yang diukur Azwar, 2012. Penskoran skala pengaturan diri dalam belajar mengikuti model Likert,
yakni subjek menyatakan kesetujuan-ketidaksetujuan terhadap pernyataan yang terkait dengan keadaan dirinya dalam sebuah kontinum Supratiknya, 2014.
Subjek akan diminta untuk memilih satu dari empat alternatif jawaban sebagai respon dalam kontinum, yakni Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS,
dan Sangat Tidak Sesuai STS. Untuk membuat skala pengaturan diri dalam belajar perlu dibuat tabel
spesifikasi terlebih dahulu. Berikut ini adalah tabel spesifikasi blue-print skala pengaturan diri dalam belajar sebelum uji coba:
Tabel 2. Spesifikasi
Blue-print Skala Pengaturan Diri Dalam Belajar Sebelum Uji Coba
Komponen Item
Jumlah Favorable
Unfavorable Kognisi akademis
- Pengaturan kognitif - Pengaturan
metakognitif 1, 19, 46, 64, 73
2, 11,47, 65, 83 10, 28, 37, 55, 82
20, 29, 38, 56, 74 22,22
10 10
Motivasi akademis
-
Berkata-kata pada diri sendiri
-
Peningkatan minat
-
Konsekuensi diri
-
Penyusunan lingkungan
3, 20, 39, 57, 66
13, 31, 40, 49, 76 23, 50, 59, 68, 86
6, 15, 24, 42, 78 12, 21, 48, 75, 84
4, 22, 58, 67, 85 5, 14, 32, 41, 77
33, 51, 60, 69, 87 44,44
10
10 10
10
Perilaku akademis
-
Pengaturan waktu dan lingkungan belajar
-
Pengaturan usaha
-
Mencari bantuan 16, 25, 34, 79, 88
26, 35, 53, 71, 89 8, 18, 45, 63, 81
7, 43, 52, 61, 70
8, 17, 44, 62, 80 27, 36, 54, 72, 90
33,33 10
10 10
Jumlah 45
45 100
90 Setelah membuat spesifikasi skala, berikut ini merupakan penskoran skala
pengaturan diri dalam belajar menurut model Likert:
Tabel 3. Penskoran Skala Pengaturan Diri dalam Belajar
Jawaban Pernyataan
Favorable Unfavorable
Sangat Sesuai 4
1 Sesuai
3 2
Tidak Sesuai 2
3 Sangat Tidak Sesuai
1 4
Uji coba skala pengaturan diri dalam belajar dilakukan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada tanggal 28 dan 29 Maret 2014 dengan melibatkan 79
siswa.
E. Pertanggungjawaban Mutu Alat Ukur