C. Kerangka berfikir
Berikut adalah kerangka berfikir dalam penelitian yang telah dilakukan: Tanaman cabai merupakan salah satu sayuran buah yang memiliki
peluang bisnis baik. Namun, sering terjadi permasalahan yaitu hama ulat grayak.Ulat grayak adalah hama yang terdapat pada tanaman cabai. ulat
grayak dapat dikendalikan dengan memanfaatkan bioinsektisida. Tanaman patah tulang memiliki kandungan senyawa kimia yang
terdapat di dalam ekstrak patah tulang adalah senyawa metabolit sekunder, seperti alkaloid, flavonoid, steroidtriterpenoid, tanin, glikosida, dan
antrakuinon. Senyawa steroidtriterpenoid menunjukkan berbagai aktivitas fisiologi digunakan untuk antifungi, insektisida, antibakteri atau antivirus.
Hal ini menunjukkan tanaman patah tulang dapat mengendalikan ulat grayak pada tanaman cabai.
Bagan 2.2 : Kerangka Berfikir
D. Hipotesa
a. Tanaman patah tulang Euphorbia tirualli dapat mempengaruhi mortalitas ulat grayak Spodoptera litura
b. Nilai LC
50
atau nilai pada konsentrasi berapa ekstrak tanaman patah tulang dapat mematikan 50 dari ulat grayak Spodoptera
litura pada 24 jam setelah aplikasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan adalah percobaan sebenarnya. Penelitian dilakukan dengan
menguji bahan pestisida organik dari tanaman patah tulang. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif merupakan penelitian
yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang ada dengan menggunakan angka-angka untuk mencandarkan karakteristik individu atau kelompok
Syamsudin Damiyanti 2011. Pengaruh pemberian ekstrak tanaman patah tulang sebagai bioinsektisida akan dilihat berdasarkan mortalitas ulat grayak
dan jumlah daun yang diserang. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel terikat, variabel bebas, dan variabel kontrol.
a. Variabel terikat : Mortalitas Ulat Grayak
b. Variabel bebas : Konsentrasi Ekstrak Tanaman Patah Tulang
c. Variabel kontrol : Daun dan Batang Cabai dan Volume Pencelupan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Batasan Penelitian Definisi Operasional