Reliabilitas Daya Pembeda Pembahasan

57 berdasarkan Validitas isinya. Butir soal dikatakan valid karena mencakup materi yang mewakili sasaran ukurnya dan juga dari segi konstruksi juga baik. Butir soal yang dikatakan tidak valid sebaiknya diperbaiki dengan cara meningkatkan penguasaan teknik penyusunan butir soal guru di sekolah, hal tersebut sangat bermanfaat karena Validitas merupakan salah satu aspek penting dalam menentukan ciri- ciri tes yang baik.

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat konsistensi atau kepercayaan sebuah tes yang hasilnya akan tetap walaupun tes dilaksanakan dalam waktu berbeda. Reliabilitas soal diukur dengan menggunakan hasil penghitungan program Microsoft Excel. Interpretasi koefisien Reliabilitas r 11 adalah jika r 11 lebih besar 0,70 maka soal dinyatakan Reliabel, dan jika r 11 kurang dari 0,70 maka soal dinyatakan Tidak Reliabel. Perhitungan Reliabilitas secara keseluruhan dari Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Hitung Dagang Kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Tasikmalaya Tahun Ajaran 20152016 menunjukkan angka Reliabilitas sebesar 0,79 perhitungan Reliabilitas terlampir pada halaman 144. Angka tersebut menunjukkan bahwa 0,79 0,70, sehingga dapat disimpulkan bahwa Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Hitung Dagang Kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Tasikmalaya Tahun Ajaran 20152016 dinyatakan Reliabel dan 58 hasilnya akan tetap ataupun mengikuti perubahan secara tetap apabila diujikan pada kelompok yang sama. Pernyataan tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Arifin 2013: 258 di kajian teori bahwa Reliabilitas adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen suatu tes dikatakan Reliabel jika tes tersebut selalu memberikan hasil yang sama bila diberikan pada kelompok yang sama dalam waktu atau kesempatan yang berbeda. Hasil yang sama di sini adalah urutan atau ranking peserta didiknya. Penelitian ini juga selaras dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Desi Fila Sari pada tahun 2015, menyatakan bahwa soal-soal yang digunakan dalam tes atau evaluasi siswa hendaknya soal yang reliabilitasnya sangat baik atau baik. Suatu instrumen evaluasi dikatakan mempunyai Reliabilitas tinggi apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur suatu hal yang hendak diukur.

3. Daya Pembeda

Daya Pembeda adalah ukuran sebuah soal untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai kompetensi. Semakin tinggi koefisien Daya Pembeda suatu butir soal, semakin mampu butir soal tersebut membedakan antara peserta didik yang menguasai kompetensi dengan peserta didik yang kurang menguasai kompetensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa butir soal yang mempunyai 59 Daya Pembeda sangat buruk berjumlah 0 butir 0, buruk berjumlah 11 butir 36 , cukup baik berjumlah 12 butir 40, baik berjumlah 6 butir 20, dan sangat baik berjumlah 1 butir 3 , perhitungan Daya Pembeda terlampir pada halaman 145-146. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Hitung Dagang Kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Tasikmalaya Tahun Ajaran 20152016 merupakan soal yang baik karena 63 dari keseluruhan butir soal dapat membedakan siswa yang memahami materi dengan siswa yang kurang memahami materi. Hasil penelitian tersebut juga sesuai dengan kajian teori menurut Suharsimi 2013: 226 yang menyatakan bahwa Daya Pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh berkemampuan rendah. Penelitian menurut Desi Fila Sari tahun 2015 menyatakan hal yang sama bahwa Daya Pembeda akan mengkaji soal-soal tes dari segi kemampuan tes tersebut dalam membedakan siswa yang masuk dalam kategori prestasi yang rendah maupun yang tinggi. Soal yang memiliki Daya Pembeda akan mampu menunjukkan hasil yang tinggi apabila diberikan kepada siswa yang memiliki prestasi tinggi dan hasil yang rendah apabila diberikan kepada siswa yang memiliki prestasi rendah. 60 Daya Pembeda yang telah masuk dalam kategori baik dan sangat baik harus dipertahankan dengan cara memasukkan ke dalam bank soal. Daya Pembeda dalam kategori cukup harus dilakukan perbaikan terlebih dahulu kemudian masuk bank soal, sedangkan butir soal dengan Daya Pembeda dangat buruk dan buruk perlu perbaikan yang signifikan dan perlu dicari tahu penyebab kegagalannya.

4. Tingkat Kesukaran