26 Sukiman, 2012: 214
Kriteria yang digunakan untuk indeks kesukaran soal adalah sebagai berikut:
Soal Sukar = 0,00-0,30
Soal Sedang = 0,31-0,70
Soal Mudah = 0,71-1,00
Daryanto, 2012:182 Interpretasi yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang
diperoleh, maka semakin sulit soal yang diujikan. Sebaliknya, semakin besar indeks yang diperoleh, semakin mudah soalnya.
7. Efektivitas PengecohDistractor
Pada soal bentuk objektif, terdapat satu pilihan jawaban yang benar dan yang lain merupakan jawaban yang salah. Jawaban yang salah itulah
yang disebut pengecohdistractor Arifin, 2013: 279. Efektivitas Pengecohdistractor dapat diketahui dengan melihat pola sebaran jawaban
soal dari para siswa. Pola sebaran jawaban diperoleh dengan menghitung banyaknya testee yang memilih pilihan jawaban atau yang tidak memilih
apapun. Menurut Suharsimi 2013: 233 yang dimaksud penyebaran jawaban soal adalah distribusi testee dalam hal menentukan pilihan
jawaban pada soal dalam bentuk pilihan ganda. Pola sebaran jawaban soal dapat diketahui apakah pengecoh dapat berfungsi dengan baik atau tidak.
Menurut Sudijono 2012: 411-417, pengecoh dapat berfungsi dengan baik apabila sekurang-kurangnya dipilih oleh 5 dari seluruh siswa
27 peserta tes. Butir soal yang baik, pengecohnya akan dipilih secara merata
oleh peserta didik yang menjawab salah. Sebaliknya, butir soal yang kurang baik, pengecohnya akan dipilih secara tidak merata. Berdasarkan
pemaparan para ahli, yang dimaksud dengan Efektivitas Pengecoh Distractor adalah seberapa baik pilihan jawaban yang salah dapat
mengecoh peserta tes yang benar-benar tidak mengetahui jawaban dari soal tes tersebut. Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali oleh testee
berarti bahwa pengecoh itu jelek, terlalu menyolok, menyesatkan. Sebaliknya sebuah pengecoh distractor dikatakan dapat berfungsi
dengan baik apabila pengecoh distractor tersebut mempunyai daya tarik yang besar bagi peserta tes yang kurang memahami konsep atau kurang
menguasai bahan. Apabila pengecoh distractor telah menjalankan fungsinya dengan baik maka dapat digunakan kembali pada tes yang akan
datang. Indeks Efektivitas PengecohDistractor dihitung dengan rumus:
Keterangan: IP
= indeks pengecoh P
= jumlah peserta didik yang memilih pengecoh N
= jumlah peserta didik yang ikut tes B
= jumlah peserta didik yang menjawab benar pada setiap soal
n = jumlah alternatif jawaban opsi
1 = bilangan tetap
Arifin, 2013: 279 Untuk menilai Efektivitas Pengecohdistractor dapat melihat kriteria
berikut ini:
28 IP =
76-125 = Sangat baik
IP = 51-75 atau 126-150
= Baik IP =
26-50 atau 151-175 = Kurang baik
IP = 0-50 atau 176-200
= Tidak baik IP =
Lebih dari 200 = Sangat tidak baik
Arifin, 2013: 280 Efektivitas PengecohDistractor sebuah soal dapat diketahui masuk
dalam kategori tertentu dengan melihat kriteria di atas.
B. Penelitian yang Relevan