Data Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 8. kategorisasi Kejenuhan Belajar Siswa Kelas XI SMAN 4 Yogyakarta. No Kriteria Frekuensi Persentase Kategori 1. 22 89 61 Sangat Rendah 2. 21-36 40 27,4 Rendah 3. 37-50 15 10,3 Sedang 4. 51-64 1 0,7 Tinggi 5. 64 1 0,7 Sangat Tinggi Total 146 100 Menurut tabel di atas dapat dilihat bahwa 89 siswa dengan persentase 61 mengalami burnout belajar dengan kategori sangat rendah, sebanyak 40 siswa dengan persentase 27,4 mengalami burnout yang dikategorikan rendah, 15 siswa dengan persentase 10,3 mengalami burnout belajar sedang, serta kategori burnout belajar tinggi dan sangat tinggi dialami oleh masing-masing satu siswa dengan persentase 0,7. Supaya lebih rinci, distribusi frekuensi kejenuhan burnout belajar dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini: Gambar 2. grafik persentase kategorisasi burnout belajar siswa kelas XI SMAN 4 Yogyakarta 5 6 1 0 0 . 0 8 0 . 0 6 0 . 0 4 0 . 0 2 0 . 0 0 . 0 s a n g a t r e n d a h s e d a n g t i n g g i s a n g a t t rendah tinggi

B. Pengujian Hipotesis

Penelitian ini adalah penelitian korelasional yang berguna untuk mencari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Sebelum diadakan uji hipotesis dengan teknik analisis, maka ada beberapa syarat yang harus dilakukan yakni uji normalitas dan uji liniearitas. Persyaratan uji analisis ini menggunakan komputer program SPSS for windows seri 22. Hasilnya sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Hasil uji normalitas untuk variabel dukungan sosial dan kejenuhan belajar berdasarkan perhitungan komputer program SPSS for windows seri 22.0, dapat dilihat pada tabel 11 sebagai berikut: Tabel 9. Uji Normalitas Dukungan Sosial Kejenuhan Belajar N 146 146 Normal Parameters a,b Mean 129,44 20,77 Std. Deviation 10,322 12,251 Most Extreme Differences Absolute ,048 ,071 Positive ,047 ,071 Negative -,048 -,053 Test Statistic ,048 ,071 Asymp. Sig. 2-tailed ,200 c,d ,072 c a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan tebel di atas, diketahui bahwa data variabel dukungan sosial dan kejenuhan belajar dikatakan berdistribusi normal, karena masing-masing variabel menunjukan bahwa signifikan lebih dari 5 0,05, dalam tabel tersebut menunjukan bahwa variabel dukungan sosial sig 0,200 dan variabel 5 7 kejenuhan belajar sig 0,072. Menurut perhitungan yang dihasilkan maka dapat disimpulkan bahwa data kedua variabel berdistribusi normal. 2. Uji Linieartias Berdasarkan perhitungan SPSS for windows seri 22.0, uji liniearitas antara va r i a be l d u k un ga n so si a l de n ga n k ej e nu h a n b e l a j ar de n ga n t a r a f s i gn if i ka n 0 ,0 5 d ap a t d i l i ha t pa d a t a be l 1 2 d i ba wa h i n i : T a b el 1 0 . H a s i l U j i Li ni e r ar i t a s Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Dukungan Sosial Between Combined 6399,479 44 145,443 1,623 ,024 Burnout Groups Linearity 2685,174 1 2685,174 29,966 ,000 Deviatio n from 3714,304 43 86,379 ,964 ,543 Linearity Within Groups 9050,467 101 89,609 Total 15449,945 145 Signifikansi 0,05 menjadi dasar keputusan pada uji liniearitas, maka dari itu hubungan antar variabel dinyatakan linier. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa uji liniearitas antara dukungan sosial dengan kejenuhan belajar sebesar 0,543, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antar variabel tersebut linier. 3. Uji Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan, jawaban tersebut perlu diuji kebenarannya supaya dapat memeroleh kesimpulan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah “ Ada hubungan negatif antara dukungan sosial dengan burnout belajar pada siswa kelas XI SMAN 4 Yogyakarta” kemudian hipotesis ini disebut sebagai hipotesis alternatif atau Ha, dapat disimpulkan bahwa hipotesis tersebut diterima. Untuk mencari 5 8 korelasi atau hubungan antara dukungan sosial dengan burnout belajar pada siswa kelas XI SMA N 4 Yogyakarta peneliti menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows seri 22.0. berikut merupakan tabel hasil perhitungan korelasi: Tabel 11. Analisis Korelasi Dukungan Sosial dengan Burnout Belajar Dukungan_Sosial Burnout Dukungan Sosial Pearson Correlation 1 -,417 Sig. 1-tailed ,000 N 146 146 Burnout Pearson Correlation -,417 1 Sig. 1-tailed ,000 N 146 146 . Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed. Menurut tabel di atas dapat diketahui bahwa koefisien korelasi antara dukungan sosial dengan burnout belajar sebesar 0,417. Angka tersebut menunjukan kategorisasi hubungan yang sedang antara dukungan sosial dengen burnout belajar. Sig. 1-tailed = 0,000 menunjukan hubungan antar kedua variabel signifikan karena 0,000 0,05 di mana 0,05 merupakan taraf signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan kedua variabel tersebut signifikan. Dengan demikian hipotesis alternatif Ha yang berbunyi “Ada hubungan signifikan antara dkungan sosial dengan kejenuhan burnout belajar pada siswa kelas XI SMAN 4 Yogyakarta” diterima. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi di atas, besarnya koefisien korelasi tersebut bertanda negatif, sehingga dapat disimpulkan bahwa “Ada hubungan negatif dan signifikan antara dukungan sosial dengan burnout belajar pada siswa kelas XI SMAN 4 Yogyakarta”. Dengan hasil 5 9 diperoleh dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial maka semakin rendah burnout belajar pada siswa kelas XI SMAN 4 Yogyakarta. Sebaliknya, semakin rendah dukungan sosial yang diperoleh maka semakin tinggi burnout belajar pada siswa kelas XI SMAN 4 Yogyakarta. 4. Sumbangan Efektif Besar sumbangan variabel X dukungan sosial untuk variabel Y burnout belajar dapat diketahui dari koefisien sumbangan efektif. Sumbangan efektif tiap variabel bebas dapat diketahui pada tabel 14 berikut: Tabel 12. Sumbangan Efektif Variabel Bebas R R Squared Eta Eta Squared Dukungan_Sosial Burnout -,417 ,174 ,644 ,414 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa koefisien determinasi R 2 dukungan sosial dalam kejenuhan belajar yakni sebesar 0,174. Angka tersebut menggambarkan bahwa sumbangan variabel dukungan sosial terhadap burnout belajar sebesar 17,4. Dapat disimpulkan bahwa masih ada 82,6 disebabkan variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

C. Pembahasan

Berdasarkan analisis data statistik yang dilakukan, telah diketahui bahwa dukungan sosial berkorelasi negatif dengan burnout belajar pada siswa kelas XI SMAN 4 Yogyakarta.sesuai dengan pernyataan Coyne Downey Smet.1994: 133 bahwa hubungan yang bermutu kurang baik seperti siswa yang memiliki konflik dengan temannya, atau tidak memiliki hubungan yang harmonis dengan keluarga cenderung memiliki dukungan sosial yang rendah, sebaliknya apabila seorang individu memiliki hubungan yang harmonis 6 0