dalam proses belajarnya. Kemudahan dalam proses belajar inilah yang tentu akan meminimalisasi adanya kejenuhan belajar.
Kejenuhan belajar merupakan hal yang sering terjadi pada siswa atau pelajar. Kejenuhan belajar terjadi karena tuntutan yang tinggi dari
berbagai pihak di sekitar individu. Namun, apabila dukungan instrumental, dukungan emosional, dukungan informasi, dan dukungan penghargaan
terpenuhi, maka dapat dipreksidikan bahwa kecil kemungkinan seorang individu megalami jenuh dalam belajar. Sebaliknya, apabila dukungan-
dukungan tersebut kurang terpenuhi, maka besar kemungkinan seorang individu mengalami kejenuhan belajar.
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji. Berdasarkan kajian teori yang ada dalam
penelitian ini, hipotesis yang diajukan adalah “Ada hubungan negatif dan signifikan dukungan sosial dengan burnout belajar pada siswa kelas XI
SMAN 4 Yogyakarta.”
3 4
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menghasilkan informasi yang dikumpulkan dalam wujud angka, sehingga pendekatan dalam penelitian ini disebut
dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini berjudul “Hubungan antara dukungan sosial dengan burnout belajar
pada siswa kelas XI SMA N 4 Yogyakarta. Dalam hal ini peneliti akan mencari keterkaitan antara variabel dukungan sosial dan burnout belajar.
B. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yakni: 1. Variabel Bebas X
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dukungan sosial 2. Variabel Terikat Y
Variabel Terikat dalam penelitian ini adalah kejenuhan burnout belajar.
C. Definisi Operasional
Untuk menghindari salah penafsiran dan memperjelas pengertian yang terkandung dalam penelitian ini, maka ditetapkan definisi operasional sebagai berikut:
1. Dukungan Sosial Dukungan sosial dalam penelitian ini adalah sebuah sudut pandang
seseorang dimana dirinya merasa terdukung dan terbantu dalam
3 5
melakukan berbagai aktifitasnya. Dalam pengukuran dukungan sosial ini, peneliti menggunakan skala dukungan sosial yang mengacu pada aspek-
aspek dukungan sosial dari pendapat House Smet . 1994: 136-137 yakni dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan penghargaan dan
dukungan informasi. 2. Kejenuhan Burnout Belajar
Kejenuhan burnout belajar adalah sindrom di mana seseorang merasakan kelelahan emosi, kelelahan fisik, kurangnya motivasi dan
kelelahan kognitif yang disebabkan oleh tuntutan dan aktivitas belajar.
D. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di sekolah menengah atas negeri 4 Yogyakarta
yang terletak di Jalan Magelang, Kelurahan Karangwaru Lor, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kode pos
55241. Sekolah ini dipilih sebagai tempat penelitian karena terdapat fenomena terkait dukungan sosial dengan burnout belajar dan belum pernah diadakan
penelitian terkait tentang hal tersebut. 2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2016.
3 6
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI sekolah
menengah atas negeri 4 Yogyakarta yang berjumlah 258 siswa. Subyek dalam penelitian ini adalah kelas XI dengan pertimbangan beberapa hal antara lain:
1 siswa kelas XI telah banyak menerima perlakuan pembelajaran yang cukup lama; 2 siswa kelas XI telah berinteraksi dengan lingkungan sosialnya baik
guru atau teman dalam waktu relatif lama; 3 siswa kelas XI diprediksi memiliki aktivitas pengembangan diri dan aktivitas belajar yang sangat banyak
dan memicu burnout. Data selanjutnya dapat dilihat pada tabel 1. Sebagai berikut:
Tabel 1. Daftar Populasi Kelas XI SMA N 4 Yogyakarta
No K
e l
a s
Jenis Kelamin Jumlah
Perempuan Laki-Laki
1. XI IPS 1
12 20
32 2.
XI IPS 2 9
17 26
3. XI IPS 3
20 10
30 4.
XI IPA 1 16
18 34
5. XI IPA 2
16 18
34 6.
XI IPA 3 16
18 34
7. XI IPA 4
16 18
34 8.
XI IPA 5 14
20 34
Jumlah 258
Dari tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa Siswa kelas XI SMA N 4 Yogyakarta terbagi menjadi delapan kelas yang terdiri dari lima kelas
jurusan IPA dan tiga kelas jurusan IPS dengan jumlah keseluruhan 258 siswa.
2. Sampel Penelitian
3 7