Dukungan Sosial Masyarakat atau Lingkungan

Muhibin syah.2003 berpendapat bahwa keletihan siswa dapat dikategorikan dalam tiga macam, antara lain: a. Keletihan indera siswa, yang dimaksud dengan keletihan indera yakni individu merasa kelelahan pada bagian indera seperti lelah secara visual, audio, maupun audiovisual. Dalam artian siswa lelah untuk membaca dan melihat proses belajar, leleh mendengarkan materi yang diajarkan oleh guru, ataupun lelah dalam membaca dan mendengarkan proses belajar mengjar di kelas. Sehingga mungkin saja individu memilih untuk membolos, tidak mendengarkan dengan main game, bahkan tidur di kelas. b. Keletihan fisik siswa. Keletihan fisik pada individu akan sangat terlihat efeknya secara langsung. Siswa yang mengalami tunutan berlebih dan merasa letih untuk berfikir sehingga mengalami keletihan fisik yang berakibat pada sakit fisik seperti rasa using, mual, atau penyakit fisik lainnya. c. Keletihan mental siswa. Kelelahan mental juga bisa terjadi pada individu yang mengalami kelelahan selama proses belajar. Individu yang mengalami kelelahan mental bisa menjadi rendah diri atau merasa minder akan kemampuannya karena sudah terlalu lelah dalam menghadapi tuntutan selama proses belajar yang dialaminya, 2 5 Maslach Leiter 1997: 38 mendeskripsikan enam penyebab yang paling berpengaruh terhadap munculnya kejenuhan. Penyebab dari kejenuhan tersebut, antara lain work overload, lack of control, insufficient reward, break down incommunity, absence infairness, and conflicting value. Enam aspek tersebut merupakan aspek yang paling berpengaruh dalam pembentukan kejenuhan belajar. Sependapat dengan Maslach Leiter, Slivar 2001: 22-23 juga berpendapat bahwa penyebab kejenuhan belajar disesuaikan dengan enam penyebab yang disebutkan, yakni: a. Work overload : pada tahap ini siswa mendapatkan banyak tugas berujung pada siswa merasa sangat terbebani dengan tugas yang diberikan. b. Lack of control : siswa merasa bahwa pembelajaran yang diberikan kurang menarik dan guru juga kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif selama proses belajar berlangsung. c. Insufficient reward : siswa merasa kurang dihargai karena tidak adanya penghargaan atau hadiah terhadap prestasi yang telah dicapai. d. Breakdown incommunity : pada tahap ini siswa merasa kurang nyaman membangun hubungan sosial di sekolah seperi dengan guru atau bermasalah dengan teman di sekolah. 2 6