Bentuk Instrumen berupa Nontes

62 Nilai keterampilan berbicara siswa diperoleh dari nilai total keseluruhan aspek dibagi 10. Hasilnya dikonsultasikan dengan parameter penelitian untuk menentukan kategori yang diperoleh siswa. Tabel 3. Rincian Perolehan Nilai Tiap Siswa Aspek Penilaian NRt K R No. Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. 2. ... Keterangan: 1. = ketepatan ucapan, 2. = penempatan tekanan dan nada, 3. = pilihan kata, 4. = pemakaian kalimat, 5. = sikap yang wajar, 6. = pandangan mata, 7. = gerak-gerik dan mimik yang tepat, 8. = volume suara, 9. = penguasaan topik, dan 10. = kelancaran. 11. NRt = Nilai Rata-ratanilai akhir siswa, 12. K = Kategori, dan 13. R = RankingPeringkat.

3.5.1.2 Bentuk Instrumen berupa Nontes

Instrumen nontes yang digunakan berbentuk observasi atau pengamatan, wawancara, jurnal, sosiometri lembar observasi siswa, dokumentasi foto, dan dokumentasi rekaman video. a. Pedoman Observasi atau Pengamatan Pedoman observasi atau pengamatan digunakan untuk mengambil data penelitian pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Aspek yang diamati 63 yaitu: a antusias siswa dalam pembentukan kelompok, b respon atau sikap siswa ketika dicontohkan penggunaan media boneka dalam pembelajaran, c respon siswa kelompok dalam menerima materi masalah yang akan diajarkan, d semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan e respon siswa dalam mengikuti pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan media boneka. Pedoman ini digunakan untuk mengungkap efektivitas penggunaan media boneka dalam pembelajaran keterampilan bercerita. b. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi tertentu tentang seberapa jauh responden berantusias dalam pembelajaran bercerita dengan alat peraga yang berkaitan dengan variabel penelitian. Acuan pertanyaan dalam wawancara yaitu tentang perasaan siswa terhadap pembelajaran bercerita menggunakan media boneka dan perasaan siswa ketika mereka diminta untuk menuangkan ide-ide cerita mereka kedalam suatu cerita secara berkelompok untuk ditampilkan di depan kelas. c. Jurnal Setiap akhir pertemuan kegiatan belajar mengajar, guru dan siswa membuat jurnal pembelajaran pada pertemuan tersebut. Jurnal guru adalah jurnal guru yang berisi kegiatan-kegiatan yang guru lakukan di kelas dan jurnal guru yang berisi deskripsi keadaan kelasrespon yang ditunjukkan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Jurnal guru berkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang guru lakukan di kelas digunakan untuk mengetahui kegiatan guru dalam pembelajaran apakah sesuai dengan kegiatan yang terdapat dalam rencana 64 pembelajaran atau tidak. Kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam jurnal tersebut adalah 1 bagaimanakah sikap siswa ketika menerima materi pembelajaran yang diterangkan guru, 2 bagaimanakah sikap siswa dalam menerima intruksi untuk membentuk kelompok, 3 bagaimanakah sikap yang ditunjukkan siswa ketika guru memberikan contoh penggunaan media boneka dalam pembelajaran bercerita, 4 bagaimanakah kerja sama dalam kelompok, 5 bagaimanakah sikap siswa ketika memulai bekerja sama menuangkan ide cerita dalam kelompok, 6 bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran berlangsung, 7 bagaimanakah sikap siswa dalam menerima pembelajaran keterampilan bercerita menggunakan media boneka, dan 8 apakah ada fenomena-fenomena lain yang muncul dalam kelas saat pembelajaran berlangsung. Siswa juga diminta membuat jurnal di setiap akhir pembelajaran. Siswa diminta untuk menuliskan kesannya mengenai: 1 bagaimanakah kesan setelah pelajaran bercerita menggunakan media boneka, 2 apakah dengan berkelompok dapat bercerita lebih baik, 3 apakah kerjasama dalam kelompok sudah baik, 4 bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran bercerita dalam kelompok sudah baik, dan 5 apa kesan dalam menerima pelajaran keterampilan bercerita dengan menggunakan media boneka. Dari jurnal kegiatan ini guru merekapitulasi hasilnya. Hasil rekapitulasi ini kemudian digunakan untuk melakukan refleksi diri terhadap proses mengajar sedangkan jurnal siswa digunakan untuk mengungkap kesan dan pesan siswa selama mengikuti proses pembelajaran. 65 d. Sosiometri Lembar Observasi Siswa Sosiometri merupakan instrumen penjaring data yang digunakan untuk meneliti hubungan sosial siswa. Dalam penelitian ini, sosiometri dilakukan antaranggota kelompok untuk menilai kinerja teman sekelompok dan menentukan teman sekelompoknya yang memiliki keterampilan bercerita paling baik di antara mereka. Siswa diminta menuliskan nama teman sekelompoknya sesuai dengan aspek yang ada dalam instrumen ini. Aspek amatan yang terdapat dalam instrumen sosiometri ini antara lain: 1 teman sekelompokmu yang bicara sendirimengganggu teman sekelompok atau kelompok lain ketika proses pembelajaran berlangsung, 2 teman sekelompokmu yang aktif dalam memberikan ide ceritanya dalam kelompoknya tersebut, 3 teman sekelompokmu yang tidak bekerja sama ketika bekerja kelompok untuk membuat sebuah cerita, 4 teman sekelompokmu yang tidak memperhatikan berbicara sendiri menggangu pada waktu kelompok lain tampil bercerita, 5 teman sekelompokmu yang memiliki keterampilan berbicara paling baik. e. Dokumentasi Foto Dokumentasi foto merupakan data yang cukup penting sebagai bukti terjadinya suatu peristiwa. Dalam penelitian ini, peneliti memandang perlu juga menggunakan dokumentasi foto sebagai salah satu data instrumen nontes. Penggunaan instrumen berupa pengambilan foto ini dimaksudkan untuk memperoleh rekaman aktivitas atau perilaku siswa selama mengikuti proses pembelajaran dalam bentuk dokumentasi gambar. Dokumentasi foto memperkuat bukti analisis penelitian pada setiap siklus. Selain itu, data yang diambil melalui 66 dokumentasi foto ini juga memperjelas data yang lain yang hanya terdeskripsikan melalui tulisan atau angka. Sebagai data penelitian, hasil dokumentasi foto ini selanjutnya dideskripsikan sesuai keadaan yang ada dan dipadukan dengan data- data yang lain. f. Dokumentasi Rekaman Video Rekaman video ini akan memberikan data yang lengkap. Aktivitas siswa selama pembelajaran akan terekam dengan jelas melalui rekaman video ini. Tidak hanya aktivitas siswa saja, keterampilan berbicara siswa pun akan terekam. Aspek nonkebahasaan yang tidak dapat terekam melalui rekaman pita seperti sikap, gerak-gerik dan mimik yang wajar, serta pandangan mata dapat terekam melalui rekaman video ini. Rekaman video ini juga dapat peneliti putar kembali untuk memberikan penilaian keterampilan bercerita siswa melalui media boneka. Jadi, rekaman video akan memberikan data yang lebih lengkap dalam memberikan penilaian keterampilan bercerita siswa.

3.5.2 Uji Instrumen

Dokumen yang terkait

AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING DESCRIPTIVE PARAGRAPH MADE BY THE SECOND YEAR STUDENTS OF SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

44 306 18

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45