Program Kegiatan Kelompok Wanita Tani Putri Cempo
69
wanita tani yang akan mengikuti program pemberdayaan masyarakat, sehingga program yang dirancang sesuai dengan kondisi yang ada di huntap dan program dapat bermanfaat
bagi mereka serta dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pernyataan T selaku dukuh Huntap Dongkelsari
“Kemarin itu mbak banyak program-program pelatihan dari dinas pertanian dan disperindag itu mbak, yang saya rasa programnya itu dapat mengembangkan
potensi dan keterampilan masyarakat sini sehingga mereka dapat ilmu dan
pengalaman baru setelah mereka pindah ke huntap ini”. CW 1, 9112015 Sosialisasi program dalam menentukan program apa yang akan dilaksanakan,
dilakukan melalui diskusi bersama, seperti yang disampaikan oleh SR ketua kelompok wanita tani
“Awalnya kita diundang dikumpulkan gitu mbak soalnya ada dari dinas yang mau datang, setelah itu rembugan untuk membuat kelompok tani, saya didawuhi jadi
ketua kwt putri cempo kemudian setiap rapat jumat pahing itu ada perwakilan dari dinas mbak untuk sekedar diskusi dan melakukan pelatihan-pelatihan gitu mbak”.
CW 3, 23112015
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa sosialisasi program sangat penting dalam merencanakan sebuah kegiatan pemberdayaan masyarakat agar program
yang akan dilaksanakan efektif dan efisien.
2 Penyiapan Pendamping
Pendamping merupakan orang yang bertugas untuk membantu kelompok wanita tani dalam melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat.Fungsi dari pendamping
adalah sebagai narasumber maupun fasilitator yang dapat memotivasi kelompok agar dapat lebih semangat dalam mengikuti kegiatan. Seperti yang diungkapkan W
“Ini mbak pihak dari rekompak dan dinas pertanian, ketapang, disperindag ini mbak yang biasanya kasih program-program pelatihan, kita cuma tinggal milih program
dan jalankan programnya saja”. CW 2, 19112015
Hal ini didukung pernyataan SR
70
“Dari rekompak dan dinas pertanian, biasanya diberi program pelatihan, masyarakat tinggal memilih program dan menjalankannya”. CL 5, 23112015
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat bekerja sama dengan pemerintah dengan melakukan
pendampingan dan penyuluhan pertanian di Huntap Dongkelsari Cangkringan.
3 Penyiapan Alat dan Bahan
Untuk melaksanakan kegiatan pemberdayaan tentunya membutuhkan alat dan bahan yang dapat mendukung pelaksanaan pemberdayaan masyarakat.Adapun alat dan
bahan yang digunakan untuk budidaya jamur yakni Kubung jamur, rak, bibit jamur tiram, dan alat-alat pertanian yang mendukung yang meliputi sprayer semprotan air, gunting,
dll.Seperti pernyataan W “Ya pakai seadanya mbak.Untuk alat kami biasanya pakai alat punya sendiri-
sendiri mbak ya kaya cangkul, sabit,itu kita bawa sendiri.Kalau yang bantuan itu ada kubung rumah tempat budidaya jamurnya sudah ada rak-rakannya juga mbak,
bibit jamur sama semprotan air sprayer”. CW 2, 19112015
Hal tersebut didukung oleh pernyataan J selaku anggota “Kubung jamur dan bibit jamur tiram bantuan rekompak.Bibit jamur bantuan dari
rekompak itu awalnya sejumlah 3000 log per kubung”. CW 8, 9122015
Adanya bantuan alat dan bahan dalam kelompok wanita tani ini membuat mereka bersemangat untuk terus mengembangkan jamur hasil budidaya yang mereka
lakukan.Penggunaan alat dan bahan juga membutuhkan perawatan agar alat dan bahan yang digunakan tidak cepat rusak. CL 4, 19112015
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat membutuhkan penyiapan alat dan bahan.Alat dan
bahan yang digunakan merupakan bantuan dari pemerintah melalui REKOMPAK.