Tujuan Pemberdayaan Masyarakat Kajian Teori 1. Kajian Tentang Pemberdayaan Masyarakat
28
3 Participant leadership, yaitu kepemimpinan kelompok dipegang warga belajar.
Semua kegiatan diatur oleh kelompok, sehingga semua warga belajar memiliki tanggung jawab dalam setiap kegiatan.
4 Agent as facilitator, yaitu; agen, guru, tutor sebagai pendidik berperan sebagai
fasilitator. 5
Democratic and non-hierenchical relationship and processes, yaitu dalam proses pengambilan keputusan untuk setiap kegiatan harus berdasarkan musyawarah bersama
atau hasil pemungutan suara. 6
Integration of reflection and action, yaitu adanya kesamaan pandang dan langkah di dalam mencapai tujuan tertentu, yang dapat ditumbuhkan dari masalah-masalah
aktual. Analisis masalah dalam proses pemberdayaan merupakan hal yang sangat penting, dalam pelaksanaannya diperlukan fasilitator yang cakap dan jeli dalam
mengungkap masalah atau kebutuhan yang dirasakan oleh warga belajar. 7
Methods which encourage self-reliance, yaitu metode yang digunakan harus dipilih dan dapat menumbuhkan rasa percaya diri bagi warga belajar seperti: dialog,
dan kelompok kegiatan bebas, antara lain; kelompok belajar dan workshop yang dilengkapi dengan peralatan yang dapat digunakan warga belajar dan berbagai latihan
mandiri. 8
Improvement of social, economic, and or political standing, yaitu bahan diarahkan pada kebutuhan kenyataan hidup sehari-hari warga belajar. Dan kegiatan belajar ini
pada akhirnya harus bertujuan untuk memperbaiki kehidupan sosial, ekonomi dan atau kedudukan dalam bidang politik.
Menurut Bambang Rustanto dkk 2010: 2 melalui pusat kajian kelembagaan dan pelayanan masyarakat PK2PM Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung sesuai
dengan prinsip dasar yang digunakan dan menjadi gagasan inti community development yaitu partisipasi masyarakat, maka setiap langkah dalam proses community development
haruslah dilakukan oleh warga masyarakat itu sendiri dengan bantuan keahlian dan teknis dari sistem pelaksana dan sistem kegiatan.
Pelaksanaan community development dapat dilakukan melalui penetapan sebuah program atau proyek pembangunan. Secara garis besar, perencanaannya menurut
Bambang Rustanto dkk 2010: 2 melalui pusat kajian kelembagaan dan pelayanan
masyarakat PK2PM Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung yang dapat dilakukan dengan mengikuti 7 langkah yaitu :
29
1 Perumusan masalah
Community development dilaksanakan berdasarkan masalah atau kebutuhan masyarakat setempat.Beberapa masalah yang biasanya ditangani oleh community
development berkaitan dengan kemiskinan, pengangguran, kenakalan remaja, pemberantasan buta huruf, dll.Perumusan masalah dilakukan dengan menggunakan
penelitian survey, wawancara, observasi, diskusi kelompok, rapat desa, dan sebagainya.
2 Penetapan program
Masalah yang sudah diidentifikasi dan disepakati sebagai prioritas yang perlu segera ditangani, maka dirumuskanlah program penanganan masalah tersebut.
3 Perumusan tujuan
Agar program dapat dilaksanakan dengan baik dan keberhasilannya dapat diukur perlu dirumuskan tujuan dari program yang telah ditetapkan. Tujuan yang baik
memiliki karakteristik jelas dan spesifik sehingga tercermin bagaimana cara mencapai tujuan tersebut sesuai dengan dana, waktu dan tenaga yang tersedia.
4 Penentuan kelompok sasaran
Kelompok sasaran adalah sejumlah orang yang akan ditingkatkan kualitas hidupnya melalui program yang telah ditetapkan.
5 Identifikasi sumber dan tenaga pelaksana
Sumber adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menunjang program kegiatan, termasuk didalamnya adalah sarana, sumber dana, dan sumber daya
manusia.
30
6 Penentuan strategi dan jadwal kegiatan
Strategi adalah cara atau metoda yang dapat digunakan dalam melaksanakan program kegiatan.
7 Monitoring dan evaluasi
Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk memantau proses dan hasil pelaksanaan program. Apakah program dapat dilaksanakan sesuai dengan strategi dan jadwal
kegiatan serta program sudah mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa proses penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui berbagai tahapan, yang
dimulai dari perencanaan yang meliputi perumusan masalah, penetapan program, perumusan tujuan, penentuan kelompok sasaran, identifikasi sumber dan tenaga
pelaksana, penentuan strategi dan jadwal kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan monitoring, tahapan terakhir adalah evaluasi dari pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat.