Pendekatan Penelitian Subjek Penelitian

52 pada metode yang dipakai dalam penelitian ini, maka instrumen pengumpulan data menggunakan: a. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mencatat berbagai aktivitas, peristiwa dan hal- hal yang dianggap bermakna dan berguna dalam penelitian dengan menggunakan informasi yang berupa catatan harian catatan lapangan.Catatan harian, peneliti gunakan untuk mengamati aktivitas saat pelaksanaan pemberdayaan berlangsung, baik pengamatan partisipan maupun non partisipan.Cara menggunakan catatan harian adalah mencatat informasi yang didapatkan setiap saat dilapangan, sedangkan lembar ceklist diperlukan untuk mengevaluasi data yang telah terkumpul. Adapun secara garis besar pedoman observasi penelitian adalah sebagai berikut: 1 Mengamati lokasi dan keadaan sekitar Hunian tetap Huntap Dongkelsari 2 Mengamati pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat yang ada di Hunian tetap Huntap Dongkelsari 3 Mengamati fasilitas-fasilitas yang tersedia di Hunian tetap Huntap Dongkelsari b. Lembar Wawancara Sesuai dengan metode wawancara dalam penelitian ini, isi lembar wawancara bersifat terbuka.Hal ini dimaksudkan agar responden memberikan informasi sebanyak mungkin dari pertanyaan yang diajukan peneliti.Lembar wawancara ini digunakan sebagai pedoman utama dalam pengumpulan data responden sebagai bahan analisis dan informasi yang sifatnya umum ke informasi yang sifatnya khusus.Dalam penelitian ini yang menjadi narasumber dalam kegiatan wawancara adalah Pengurus dan anggota kelompok wanita tani Putri Cempo yang ada di Huntap Dongkelsari. Adapun pedoman wawancara dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 53 1 Persiapan, pelaksanaan dan evaluasi pemberdayaan di Hunian tetap Huntap Dongkelsari. 2 Hasil pemberdayaan yang dilakukan di Hunian tetap Huntap Dongkelsari. c. Pedoman Dokumentasi Menurut Sugiyono 2010: 329 bahwa studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara.Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen seperti foto, serta laporan kegiatan.Informasi yang bersifat dokumentatif sangat bermanfaat guna pemberian gambaran secara keseluruhan dalam mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai perpustakaan serta kegiatannya. Tabel 2. Teknik Pengumpulan Data No Aspek Sub Aspek Sumber Data Teknik 1. Identifikasi Hunian Tetap Huntap Dongkelsari Letak geografis Sejarah berdiri Pengurus Observasi, wawancara, dokumentasi 2 Identifikasi Kelompok Wanita Tani KWT Putri Cempo Sejarah berdiri Struktur kepengurusan Sumber daya manusia Pengurus, pendamping Wawancara, dokumentasi 3. Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat Perencanaan program Pengurus pendamping Wawancara, Pelaksanaan program Pendamping Pengurus, anggota Wawancara, dokumentasi, observasi Evaluasi program Pendamping Pengurus, anggota Wawancara, observasi 4 Hasil program Pengurus, anggota Wawancara, 54

E. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diimplementasikan. Analisis data digunakan dengan agar informasi yang dihimpun akan menjadi jelas. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, artinya data yang diperoleh dalam penelitian dilaporkan apa adanya kemudian diinterpretasikan secara kualitatif untuk mengambil kesimpulan Mariska Tamara, 2014: 44. Dalam penelitian ini proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, dari wawancara dengan responden, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, observasi yang kemudian dideskripsikan dan intepretasi dari jawaban yang diperoleh. Adapun tahap-tahap teknik analisis data yang digunakan meliputi: 1. Display Data Miles dan Huberman membatasi suatu “penyajian” sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan ad membatasi suatu “penyajian” sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan Miles dan Huberman, 1984: 17.Sukardi menyebutkan pada langkah ini peneliti berusaha menyusun data yang relevan sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu dengan cara menampilkan dan membuat hubungan antar variabel agar peneliti lain atau pembaca laporan penelitian mengerti apa yang telah terjadi dan apa yang perlu ditindaklanjuti untuk mencapai tujuan penelitian Sukardi, 2006: 73.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI SHELTER DONGKELSARI DESA WUKIRSARI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

0 4 93

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI HUNIAN TETAP (HUNTAP) DUSUN PETUNG , CANGKRINGAN YOGYAKARTA

0 2 75

PENDAHULUAN STUDI FAKTOR PENENTU DALAM PEMILIHAN MATERIAL REKONSTRUKSI RUMAH TINGGAL PASCA ERUPSI MERAPI DI DESA UMBULHARJO, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN.

0 4 11

MITIGASI BENCANA ERUPSI GUNUNG MERAPI DI MASYARAKAT DESA SIDOREJO KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Merapi Di Masyarakat Desa Sidorejo Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten.

0 1 14

PELATIHAN KECAKAPAN VOKASIONAL DALAM MEWUJUDKAN HIDUP MANDIRI : Studi pada Masyarakat Pascabencana Erupsi Merapi di Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 12 71

Hubungan antara persepsi terhadap dukungan sosial dengan penyesuaian diri pada korban erupsi gunung Merapi yang tinggal di hunian tetap.

0 3 171

PERILAKU SOSIAL MASYARAKAT PASCA ERUPSI MERAPI (STUDI DI HUNIAN TETAP BANJARSARI, DESA GLAGAHARJO, CANGKRINGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA).

1 2 124

PEMBERDAYAAN LANSIA MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI DUSUN GATAK, WUKIRSARI, KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN.

0 0 295

PELAKSANAAN NILAI DEMOKRASI DI SD NEGERI KIYARAN 2 DESA WUKIRSARI KECAMATAN CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN.

0 0 76

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA KORBAN ERUPSI GUNUNG MERAPI YANG TINGGAL DI HUNIAN TETAP

0 0 169