Selanjutnya hasil perhitungan r
11
yang diperoleh diinterpretasikan dengan tabel pedoman untuk memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi.
Tabel pedoman yang digunakan adalah tabel pedoman menurut Sugiyono 2007: 231 berikut ini:
Antara 0,00 sampai dengan 0,199 : Sangat Rendah Antara 0,20 sampai dengan 0,399 : Rendah
Antara 0,40 sampai dengan 0,599 : Sedang Antara 0,60 sampai dengan 0,799 : Kuat
Antara 0,80 sampai dengan 1,000 : Sangat Kuat Koefisien alpha cronbach dibandingkan dengan patokan yang digunakan
sebagai tolak ukur. Berdasarkan perbandingan antara nilai hitung dan nilai pada patokan akan terlihat bahwa instrumen tersebut memiliki keterandalan
sangat kuat, kuat, sedang, rendah, sangat rendah.
I. Uji Coba Instrumen
Dalam melakukan pengambilan data uji coba instrumen untuk menghitung Validitas dan Reliabilitas instrumen, peneliti mengambil data uji coba sebanyak
30 siswa dari pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS SMK Negeri 2 Depok, Sleman, Yogyakarta. Dengan alasan kondisi lingkungan siswa serta
keadaan sekolah yang memang benar-benar sama, perbedaannya adalah hanya masalah ranahan kegiatan organisasinya. Jika organisasi ekstrakurikuler sekolah
lebih pada ke minat dan bakat siswa sedangkan organisasi siswa intra sekolah lebih pada ke kegiatan internal sekolah itu sendiri seperti mengurus atau
membantu sekolah dalam persiapan serta kepanitiaan peneriamaan siswa baru, peringatan hari besar nasional di sekolah dan sebagainya.
1. Uji Validitas
Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0 diketahui jumlah butiritem yang gugur pada variabel Keaktifan Siswa X
1
adalah 7 butir, pada variabel Motivasi Belajar Siswa X
2
adalah 12 butir. Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Validitas Instrumen
Nama Variabel Butir
Semula Butir
Gugur Butir
Valid Keaktifan Siswa X
1
17 7
10 Motivasi Belajar Siswa X
2
22 12
10 Jumlah
39 19
20 Sumber: Data Primer yang Diolah
Ada berbagai macam kemungkinan yang menyebabkan pernyataan atau pertanyaan menjadi tidak valid sehingga butir soal dari setiap variabel
penelitian tersebut harus dihilangkan. Adapun salah satu kemungkinan yang terjadi adalah kesalahan merumuskan pertanyaan atau pernyataan. Penyusunan
pertanyaan atau pernyataan sudah dikembangkan dari kajian teori yang ada namun sebagian pertanyaan atau pernyataan tersebut rancu. Untuk hasil
perhitungan uji validitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran. 2.
Uji Reliabilitas Setelah dilakukan perhitungan reliabilitas instrumen dengan menggunakan
teknik Alpha Cronbach, maka instrumen dapat dikatakan reliabel apabila koefisien alpha ≥ dari r
tabel
dengan taraf signifikansi 5. Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0 diperoleh hasil
sebagai berikut: