Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN
Maka perlu dibuatkan model atau cara agar keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah SMK N 2 Depok Sleman Yogyakarta
memiliki pengaruh positif dan signifikan serta dapat meningkatkan prestasi belajar siswa bagi siswa yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
Sehingga dengan adanya ekstrakurikuler di sekolah, siswa diharapkan dapat memiliki kepercayaan diri mengenai hidupnya dimasa
yang akan datang. Siswa merasa cukup mendapatkan lebih banyak bekal yang dibutuhkan, sehingga dapat memahami diri dan lingkungannya serta
dapat membuat keputusan secara tepat bagi masa depannya. Selanjutnya Motivasi Belajar merupakan suatu kebutuhan bagi
siswa lebih meningkatkan belajarnya di sekolah. Anak yang memiliki Motivasi Belajar yang tinggi akan lebih berhasil daripada anak yang
memiliki Motivasi Belajar yang rendah. Oleh karena itu kepada para siswa hendaknya
meningkatkan Motivasi
Belajarnya, sehingga
dalam menyelesaikan pendidikannya akan mendapatkan kesuksesan.
DAFTAR PUSTAKA
Anton M. Mulyono. 2000. Kamus Besar Bahas Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Anindita Dianingtyas 2010. Pengaruh Keaktifan Siswan dalam kegiatan Ekstra
Kurikuler di sekolah dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi BelajarAkuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Yogyakarta Tahun
Ajaran 20092010. Skripsi. UNY: Yogyakarta.
Dalyono. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.
http:repository.usu.ac.idbitstream123456789174683Chapter20II.pdf . Diakses
pada tanggal 9 September 2011. Pukul 14.00. Kartika Widiyah Astuti 2007. Hubungan antara Kegiatan Ekstrakurikuler di
Sekolah dan Komunikasi Siswa-Guru dengan Kemandirian Belajar Siswa Tingakat XI Pada SMK Negeri 1 Tempel Tahun Ajaran 20062007.
Skripsi. UNY : Yogyakarta.
M. Sobry Sutikno. Peran Guru dalam Membangkitkan Motivasi Belajar Siswa. http:www.bruderfic.or.idh-129peran-guru-dalam-membangkitkan-
motivasi-belajar-siswa.html . Diakses pada tanggal 9 September 2011.
Pukul 14.10. Mulyasa E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karakteristik dan
Implementasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Ngalim Purwanto, M. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Oemar Hamalik. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Rudi Salam. 2007. Hubungan Kegiatan Estrakurikuler dengan Prestasi Belajar
Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Semarang Tahun Ajaran 20062007. Skripsi.UNNES : Semarang.
Saifudin Azwar. 1996. Pengantar Psikologi Intelegensi. Pustaka Belajar Offset.
Sardiman, A.M. 2006. Interaksi dan Motivasi Belajar. Yogyakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
________2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka
Cipta. ________2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka
Cipta. Sumadi Suryabrata. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada. Sutrisno Hadi. 2004. Analisis Regresi. Yogyakarta : Andi Offset.
Winarno Hani Seno. 1991. Pembangunan Instruksional. Bandung : Tarsito. Winkel, W.S. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT.
Gramedia. Zainal Arifin. 1993. Evaluasi Instruksional. Bandung : Remaja Rosdakarya.