Konsep Pemasaran dan Orientasi pada Konsumen

sebagai suatu sistem. Agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai maka di perlukan keahlian dari para pengelola perusahaan dalam usaha memenuhi kebutuhan. Pengertian tersebut menyatakan pemasaran sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Hawkins, Best, and Coney 1995 : 23 mengemukakan bahwa ”understanding and anticipating consumer needs and developing solutions for those needs that is what marketing is all about”. Atau dengan kata lain inti dari pemasaran adalah memahami dan mengantisipasi kebutuhan – kebutuhan pelanggan dan membangun solusi – solusi atas kebutuhan – kebutuhan tersebut.

2.2.3. Konsep Pemasaran dan Orientasi pada Konsumen

Perusahaan yang sudah mengenal bahwa pemasaran adalah merupakan faktor yang penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru ini di sebut konsep pemasaran yang bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen atau berorientasi pada konsumen consumer oriented. Apabila orientasi dari konsep – konsep tersebut bertolak pada produk perusahaan dan memandang sebagai tugas perusahaan adalah penjualan dan promosi untuk menstimulir volume penjualan yang menguntungkan. Maka konsep suatu perusahaan harus dimulai dengan usaha mengenal dan merumuskan keinginan dan kebutuhan dari konsumen, kemudian perusahaan itu harus merumuskan dan menyusun suatu kombinasi dari kebijakan produk, harga promosi, dan distribusi sebaik – baiknya agar kebutuhan para konsumennya dapat terpenuhi secara maksimal. Jadi secara definitif dapat dikatakan bahwa : konsep pemasaran adalah suatu falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan Swastha dan Handoko, 1990 : 8 tiga unsur pokok konsep pemasaran: 1. Orientasi Konsumen a. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang ingin dipenuhi dan dilayani. b. Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran penjualan. c. Menentukan produksi dan program pemasarannya d. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai, dan menafsirkan pendapat, sikap dan perilaku mereka. 2. Volume Penjualan yang Menguntungkan Ini merupakan tujuan dari konsep pemasaran, artinya laba itu dapat diperoleh dengan melalui pemuasan konsumen. Dengan laba ini, perusahaan dapat tumbuh dan berkembang, dapat menggunakan kemampuan yang lebih besar, dapat memberikan tingkat kepuasan yang lebih besar pada konsumen, serta dapat memperkuat kondisi perekonomian secara keseluruhan. Jadi laba merupakan pencerminan dari usaha – usaha perusahaan yang berhasil memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memberikan kepuasan tersebut, perusahaan dapat menyediakan atau menjual barang dan jasa yang paling baik dengan harga yang layak. 3. Koordinasi dan Integrasi Seluruh Kegiatan Pemasaran Dalam perusahaan perlu dilakukan untuk memberikan kepuasan konsumen. Juga, perlu dihindari adanya pertentangan di dalam perusahaan maupun antara perusahaan dengan pasarnya. Jadi setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga tujuan perusahaan dapat direalisir.

2.3. Perilaku Konsumen