Evaluasi Model METODELOGI PENELITIAN

dan Gerbing, 1998]. Cara yang dilakukan dalam menganalisis SEM dengan Two- Step Approach adalah sebagai berikut : a. Menjumlahkan skala butir-butir setiap konstrak. Jika terdapat skala menjadi sebuah indicator tersebut distandardisasi [Z-score] dengan mean = 0, deviasi standar = 1, yang tujuannya adalah untuk mengeliminasi pengaruh-pengaruh skala yang berbeda-beda tersebut [Hair et.al., 1998] b. Menetapkan error [ ε] dan lambda [λ] terms, error terms dapat dihitung dengan rumus 0,1 kali σ 2 dan lambda terms dengan rumus0,95 kali σ [Anderson dan Gerbing, 1998]. Perhitungan construct reliability [ α] telah dijelaskan pada bagian sebelumnya dan deviasi standar [ σ] dapat dihitung dengan bantuan program aplikasi statistik SPSS. Setelah error [ ε] dan lambda [λ] terms diketahui, skor-skor tersebut dimasukkan sebagai parameter fix pada analisis model pengukuran SEM.

3.7. Evaluasi Model

Hair.et.al., 1998 menjelaskan bahwa pola “confirmatory” menunjukkan prosedur yang dirancang untuk mengevaluasi utilitas hipotesis-hipotesis dengan pengujian fit antara model dan data empiris. Jika model teoritis menggambarkan “good fit” dengan data, maka model dianggap sebagai yang diperkuat. Sebaliknya suatu model teoritis tidak diperkuat jika teori tersebut mempunyai suatu “poor fit” dengan data. Amos dapat menguji apakah model “good fit” atau “poor fit”. Jadi, “good fit” model yang diuji sangat penting dalam penggunaan structural equation modeling. Pengujian terhadap model yang dikembangkan dengan berbagai criteria Goodness of fit, yakni Chi-square. Probability, RMSEA, GFI, TLI, CFI, AFGFI. CMIN DF. Tabel 3.1 Goodness of fit Indices GOODNESS OF FIT INDEX KETERANGAN CUT OF VALUE χ 2 – Chi square Menguji apakah covarians populasi yang diestimasi sama dengan covarians sample apakah model sesuai dengan data Diharapkan kecil 1 s.d 5 atau paling baik diantara 1 dan 2 Probability Uji signifikan terhadap perbedaan matriks covarians data matriks covarians yang diestimasi Minimum 0,1 atau 0,2 atau ≥ 0,05 RMSEA Mengkompensasi kelemahan Chi- square pada sample besar ≤ 0,08 GFI Menghitung proporsi tertimbang varians dalam matriks sample yang dijelaskan oleh matriks covarians populasi yang diestimasi Analog dengan R 2 dalam regresi berganda ≥ 0,90 AGFI GFI yang disesuaikan dengan DF ≥ 0,90 CMINDF Kesesuaian antara data dan model ≤ 2,00 TLI Pembanding model yang diuji terhadap baseline model ≥ 0,95 CFI Uji kelayakan model yang tidak sensitive terhadap besarnya sample dan kerumitan model ≥ 0,94 Sumber : Hair et.al., 1998

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian. 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Giant pertama kali berdiri di Malaysia 40 tahun yang lalu dengan konsep supermarket, pada awalnya Giant yang di Indonesia dilambangkan dengan seekor dinosaurus ini adalah suatu hypermarket yang cikal bakalnya sebuah toko kecil di negara bagian Malaysia. Toko ini didirikan oleh keluarga Sek How pada tahun 1944. namun, 55 tahun kemudian karena melihat perkembangan bisnis hypermarket di Malaysia yang demikian cepat, maka pada tahun1977 untuk pertama kalinya toko kecil tersebut berkembang dan dibukalah Giant dengan konsep hypermarket. Setelah itu diteruskan dengan membuka Giant Hypermarket di Singapura hingga saat itu telah berdiri 10 Giant di Malaysia dan 3 di Singapura, satu Giant di India dan 3 di Indonesia hingga tahun 2003 yang sangat diperhitungkan di Asia di bawah paying Diary Farm International Group Hongkong. Kelompok usaha tersebut dikomandoi oleh keluarga Teng yang kini memiliki bisnis eceran yang lengkap mulai dari toko obat Guardian, toko cetak hingga jaringan toko 7 eleven. Kelompok usaha yang termasuk dalam jaringan konglomerat Jardine Matheson Hongkong itu diperkirakan menguasai 2000-an gerai eceran di daratan Asia yang memberikan penghasilan sekitar US 4 miliar pada tahun 2000. Kini kelompok usaha yang sejak Februari 1998 memiliki 32 saham di PT. 45