Pengertian Keputusan Pembelian Proses Keputusan Pembelian Konsumen Teknik Pendekatan untuk Mempengaruhi Keputusan Konsumen

2.4. Keputusan Pembelian

2.4.1. Pengertian Keputusan Pembelian

Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai suatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan – kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang di anggap paling menguntungkan. Peter dan Olson 1996 : 162 pengambilan keputusan konsumen adalah suatu proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Menurut Setiadi 2003 : 18 dua faktor yang berada di antara niat pembelian dan keputusan pembelian adalah : 1. Pendirian negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai seseorang. 2. Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain.

2.4.2. Proses Keputusan Pembelian Konsumen

Stimulus eksternal Situasi Respon konsumen konsumen Sumber : Hendri ma’ruf 2005:63 Lingkungan Pemasaran Ekonomi Merchandise Budaya Harga Sosial Lokasi Teknologi Iklanpromosi Atmosfer Service Karakteristik Konsumen Proses Keputusan Membeli Pilihan produk merek Pilihan gerai Timing belanja Besarnya belanja

2.4.3. Teknik Pendekatan untuk Mempengaruhi Keputusan Konsumen

Menurut Setiadi 2003 : 20, para pemasar harus juga mengerti berbagai partisipasi dalam proses pembelian dan pengaruh – pengaruh utama dalam perilaku membeli konsumen. Para pemasar dapat merancang program pemasaran yang lebih efektif bagi pemasaran mereka. Ada beberapa teknik pendekatan yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi keputusan konsumen, yaitu : a. Teknik Pendekatan Stimulus Respon Teknik ini merupakan teknik penyampaian ide – ide atau pengetahuan tentang suatu produk dan merek kepada konsumen agar konsumen tertarik atau termotivasi untuk mengambil keputusan membeli produk – produk yang disampaikan itu. Dengan kata lain, pemilik toko atau pramuniaga memberikan stimulus beberapa produk – produk yang ada dalam toko, kemudian diharapkan konsumen dapat merespon secara positif. Misalnya seorang ibu menanyakan pakaian untuk bayi, maka pramuniaga memberikan informasi tentang merek, kualitas dan warna berbagai macam pakaian bayi. Kemudian konsumen diarahkan untuk membeli diantara alternatif yang cenderung mendapat perhatian atau tanggapan positif dari ibu tersebut. Dengan demikian ibu akan lebih mudah mengambil keputusan. b. Teknik Pendekatan Humanistik Teknik ini merupakan teknik pendekatan yang bersifat manusiawi. Dalam teknik ini keputusan membeli sepenuhnya diserahkan kepada konsumen yang bersangkutan. Pemilik toko atau pramuniaga hanya lebih bersifat menyediakan berbagai jenis produk, merek, warna, kualitas, dan memberi informasi tentang manfaat, kebaikan dan kelemahan yang terdapat pada masing – masing produk yang tersedia. c. Teknik Pendekatan Kombinasi antara Stimulus – Respon dan Humanistik Teknik ini merupakan teknik pendekatan dan hasil kombinasi antara teknik stimulus-respon dan teknik humanistic. Pemilik toko atau pramuniaga dalam menghadapi konsumen lebih bersifat mengkondisikan perilaku yang memungkinkan konsumen termotivasi untuk membeli, namun keputusan membeli sepenuhnya diserahkan pada konsumen. Misalnya barang – barang disusun dengan berbagai bentuk yang menarik konsumen, display barang disusun teratur yang memungkinkan menjadi pusat perhatian konsumen, produk ditampilkan dengan berbagai merek yang menarik. d. Teknik Pendekatan dengan Komunikasi yang Persuasif Teknik ini merupakan teknik pendekatan dengan menggunakan komunikasi persuasive melalui rumus AIDDAS : A = Attention perhatian, I = Interest minat, D = Desire hasrat, D = Decision keputusan, A = Action tindakan, S = Satisfaction kepuasan. Pertama kali perlu dibangkitkan perhatian konsumen terhadap suatu produk agar timbul minatnya, kemudian kembangkan hasratnya untuk membeli produk tersebut. Setelah itu diarahkan konsumen untuk mengambil keputusan membeli produk yang sesuai kebutuhannya, dengan harapan konsumen merasa puas setelah membeli.

2.5. Usaha Eceran