Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang releven dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Dion Dewa Barata 2007 yang membahas mengenai Pengaruh Pengetahuan Merek Induk, Persepsi kualitas perceived quality, Inovatif innovativeness, Konsistensi Konsep Merek Terhadap Sikap Brand Extension Pada Intensi Membeli Konsumen. Uji analisis yang digunakan adalah analisis jalur path anlysis dengan bantuan paket AMOS 4. Hasil dari penelitian adalah sebagai berikut: a. Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel pengetahuan merek induk terhadap variabel sikap brand extension. b. Terdapat pengaruh signifikan variabel persepsi kualitas terhadap variabel sikap brand extension. c. Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel inovatif terhadap variabel sikap brand extension. d. Terdapat pengaruh signifikan antara variabel konsistensi konsep merek terhadap variabel pengaruh sikap brand extension. e. Terdapat pengaruh signifikan antara variabel sikap brand extension terhadap variabel intensi membeli. Persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini sama- sama menggunakan variabel pengetahuan merek induk dan persepsi kualitas 13 sebagai variabel independen dan menggunakan variabel sikap brand extension dan intensi membeli sebagai variabel dependen. Sedangkan perbedaannya, 1 Penelitian terdahulu menggunakan variabel inovatif dan konsistensi konsep merek dalam penelitian ini variabel tersebut tidak digunakan. 2 Penelitian terdahulu tidak menggunakan contoh produk sedangkan penelitian ini menggunakan contoh produk kecap sedaap. 3 Penelitian terdahulu menggunakan pendekatan analisis Path jalur sedangkan penelitian ini menggunakan pendekatan analisis SEM. Dalam jurnalnya yang berjudul “Studi Mengenai Minat Beli Merek Ekstensi” Studi Kasus Produk Merek Sharp di Surabaya oleh Magdalena Sutantio, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia volume III, No 3, Desember 2004, hal 243-266. Persamaan antara peneliti terdahulu dengan peneliti sekarang sama-sama menggunakan variabel merek ekstensi brand extension. Sedangkan perbedaannya, 1 Penelitian terdahulu menggunakan variabel persepsi kualitas produk dalam iklan merek induk, kredibilitas perusahaan dan dalam penelitian ini variabel tersebut tidak digunakan. 2 penelitian terdahulu menggunakan Sharp sebagai contoh produknya sedangkan penelitian ini menggunakan kecap sedaap sebagai contoh produknya.

2.2 Landasan Teori

Dokumen yang terkait

Pengaruh strategi brand extension terhadap intensi membeli konsumen: studi kasus pemakaian brand extension Lifebuoy untuk sampul

1 81 146

PENGARUH PERLUASAN MEREK (BRAND EXTENSION) TERHADAP EKUITAS MEREK (BRAND EQUITY) KECAP ABC DI BANDAR LAMPUNG

1 65 82

Pengaruh Perluasan Merek (Brand Extension) terhadap Citra Merek (Brand Image) pada Produk-produk Sosro.

0 0 23

Pengaruh Faktor-faktor Kesuksesan Brand Extension terhadap Intensi Membeli Konsumen pada Sampo Lifebuoy.

1 3 27

PENGARUH PENGETAHUAN MEREK INDUK, PERSEPSI KUALITAS, DAN INOVASI TERHADAP SIKAP BRAND EXTENSION DAN INTENSI MEMBELI SHAMPO DOVE HAIR THERAPY SYSTEM SERIES ( Studi Pada Konsumen Giant Hypermarket Margorejo di Surabaya ).

0 2 95

ANALISIS PENGETAHUAN MEREK INDUK DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP SIKAP BRAND EXTENSION PADA MINAT BELI SHAMPOO DOVE DI GADING INDAH SWALAYAN MOJOKERTO.

0 1 97

PENGARUH PERLUASAN MEREK BRAND EXTENSION TERHADAP EKUITAS MEREK BRAND EQUITY KECAP ABC DI BANDAR LAMPUNG

0 0 4

PENGARUH PENGETAHUAN MEREK INDUK DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP SIKAP BRAND EXTENSION DAN DAMPAKNYA PADA INTENSI MEMBELI PRODUK KECAP SEDAAP DI SURABAYA SKRIPSI

0 0 24

PENGARUH PENGETAHUAN MEREK INDUK, PERSEPSI KUALITAS, DAN INOVASI TERHADAP SIKAP BRAND EXTENSION DAN INTENSI MEMBELI SHAMPO DOVE HAIR THERAPY SYSTEM SERIES ( Studi Pada Konsumen Giant Hypermarket Margorejo di Surabaya )

0 0 19

SKRIPSI ANALISIS PENGETAHUAN MEREK INDUK DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP SIKAP BRAND EXTENSION PADA MINAT BELI SHAMPOO DOVE DI GADING INDAH SWALAYAN MOJOKERTO

0 0 24