30
2.2.9 Pengaruh Persepsi Kualitas perceived quality terhadap Sikap Brand Extension
Pada produk baru yang dikenalkan dengan menggunakan brand extension dari merek induk yang sebelumnya telah dikenal, perusahaan ingin mendapatkan
persepsi kualitas yang baik dari konsumen. Hal ini dapat dicapai karena konsumen diasumsikan telah mengetahui dengan baik dan memiliki informasi yang cukup
tentang kualitas merek induk. Menurut Barata, 2007: 65 dan dengan persepsi kecocokan yang tepat antara merek induk dengan extension nya, diharapkan
konsumen juga mengevaluasi dan membentuk penilain yang positif, yang berkitan dengan kualitas produk, dari extension tersebut.
Persepsi kualitas perceived quality, menurut Zeithaml 1998 didalam Barata, 2007: 68 adalah gambaran umum dari penilaian konsumen tentang
keunggulan atau kesempurnaan dari suatu produk. Menurut Barata 2007: 68 penilaian konsumen tentang kualitas merek induk ini sendiri dapat mempengaruhi
pandangannya terhadap brand extension nya. Suatu merek produk dengan perceived quality kuat dapat dieksploitasi kea
rah perluasan merek perluasan merek. Merek dengan persepsi kualitas kuat dapat digunakan untuk memperkenalkan kategori produk baru, yang beraneka macam.
Produk dengan merek yang persepsi kulitas-nya kuat akan mempunyai kemungkinan sukses yang lebih besar dibandingkan dengan merek yang persepsi
kulitas-nya lema, sehingga perluasan produk dari merek dengan persepsi kualitas yang kuat memungkinkan perolehan pangsa pasar yang lebih besar lagi. Menurut
31
Durianto, 2004: 103 dalam hal ini perceived quality merupakan jaminan yang signifikan atas perluasan-perluasan merek tersebut.
2.2.10 Pengaruh Sikap Brand Extension Terhadap Intensi Membeli
Setelah seorang konsumen melakukan evaluasi terhadap suatu merek atau produk maka selanjutnya konsumen akan memasuki tahap niat membeli. Menurut
Barata 2007: 69 dengan sikap yang lebih positif dari konsumen terhadap brand extension
maka kemungkinan konsumen untuk berniat membeli produk dengan merek itu akan semakin tinggi.
Konsumen berharap kualitas kinerja dari produk baru tersebut mencerminkan kualitas merek induknya. Dengan demikian konsumen dapat
mengurangi resiko rendahnya kualitas produk baru dengan pengetahuannya tentang merek induk produk tersebut. Menurut Barata 2007: 67 Maka terhadap
produk brand extension tersebut, yang memiliki atribut yang diinginknnya, sikap konsumen tersebut akan positif dan dapat mengarah ke niat membeli.
Dalam usahawan No.09 tahun XXXII September 2003, dalam Magdalena 2004: 253 dikatakan bahwa dalam perluasan merek, apabila calon pembeli sudah
mempunyai cukup informasi mengenai merek induk dan sudah membentuk persepsi mereka dan apabila persepsi tersebut positif maka calon pembeli tersebut
biasanya akan tertarik untuk membeli produk perluasan yang ditawar.
32
2.3 K
e ran
gk a K
on se
p tu
al
Pengetahuan merek induk X1
Brand awareness X1_1
Brand image X1_2
Brand attitude X1_3
Sikap Brand Extension Y