Pengetahuan Merek Induk .1 Pengertian Pengetahuan Merek Induk
19
3. Multi merek
Terjadi bila perusahaan memperkenalkan beberapa merek tambahan dalam kategori produk yang sama. Tujuannya adalah untuk membuat kesan, feature
serta daya tarik yang lain kepada konsumen sehingga lebih banyak pilihan. 4.
Merek baru Dapat dilakukan bila perusahaan tidak memiliki satu pun merek yang sesuai
dengan produk yang akan dihasilkan atau citra merek tersebut tidak dapat membantu untuk produk baru tersebut.
5. Merek bersama
Kecenderungan yang terjadi saat ini adalah meningkatkan strategi Co- Branding
dan hal ini terjadi apabila merek ini terkenal atau lebih digabung dalam satu penawaran dengan tujuan agar merek yang satu dapat memperkuat
merek yang lain sehingga dapat menarik minat konsumen.
2.2.3 Pengetahuan Merek Induk 2.2.3.1 Pengertian Pengetahuan Merek Induk
Menurut Keller, 2003 didalam Barata, 2007: 65 Pengetahuan merek didefinisikan sebagai adanya informasi tentang merek dalam ingatan memory
konsumen, beserta dengan assosiasi-assosiasi yang berkaitan dengan merek tersebut. Informasi yang direkam dalam ingatan konsumen itu dapat berbentuk
informasi verbal, visual, abstrak atau contextual. Magdalena 2004; 245 menyatakan bahwa sebuah merek yang telah ada melahirkan suatu brand
extention yang disebut dengan merek induk parent brand . Keller, 2003
20
didalam Barata, 2007: 65 juga menyatakan bahwa pengetahuan merek dapat terbagi menjadi dua komponen yaitu brand awareness dan brand images.
Dengan demikian pengetahuan konsumen tentang merek dibutuhkan untuk mengevaluasi merek tersebut. Dalam kaitannya dengan brand extension,
consumer dapat lebih mudah mengevaluasi dan menilai persepsi kecocokan dari
produk yang menggunakan brand extension dengan memiliki pengetahuan tentang merek induknya.
Strategi brand extention berfokus pada pentingnya asosiasi yang sesuai serta adanya persepsi kecocokan antara merek induk dengan merek extentionnya,
namun demikian tetap terdapat perbedaan-perbedaan dalam menentukan dimensi dari kecocokan itu sendiri. Persepsi kecocokan ini terdiri dari beberapa komponen
yaitu kemiripan similarity, kesamaan tipe typically, keterkaitan relatedness dan konsistensi konsep merek atau brand concept consistency Aaker dan Keller
dalam Barata 2007; 66. Adanya perbedaan-perbedaan ini seringkali menyebabkan kerancuan dalam penggunaan istilah, walaupun sebenarnya
perbedaan diantara istilah-istilah tersebut tidak terlalu signifikan, kecuali pada brand concept consistency.
Bagi merek induk, brand extension dapat menikmati manfaat seperti: peningkatan citra merek, menambah basis pelanggan merek, meningkatkan
cakupan pasar dari merek, revilitasi merek. Keuntungan ini tidak diraih begitu saja agar berpeluang lebih besar untuk berhasil, brand extension harus memenuhi
kriteria sebagai berikut: 1 Merek induk memiliki asosiasi yang favorable
21
dibenak konsumen, 2 Terdapat kesesuian antara merek induk dengan produk extension
-Nya. Indikator pengetauhan merek induk dalam jurnal Barata 2007; 69, yaitu :
a. Brand Awareness kesadaran merek: kesanggupan seorang calon pembeli
untuk mengenali,mengingat kembali suatu merek sebagian bagian dari suatu kategori produk tertentu.
b. Brand Image citra merek: bagaimana merek dipersepsikan oleh konsumen.
c. Brand Atitude sikap merek: sikap konsumen positif atau negative terhadap
suatu merek.
2.2.4 Perluasan Merek Brand Extension 2.2.4.1 Pengertian Perluasan Merek