Konsep Gender Manfaat Penelitian

7. Putih : Menandakan kemurnian, kebersihan serta kehalusan. Sebagai tambahan bagi dampak emosional yang dibawa oleh warna dalam kemasan, elegan, dan prestise bisa ditambahkan pada produk dengan warna tersebut. 8. Hitam : Menggambarkan kegagahan, elegan, melindungi. Produk rokok djarum black adalah contoh dari beberapa merek yang menggunakan kemasan warna hitam. 9. Abu-abu : Menandakan kalem, damai dan tentram. Sebagai tambahan, bagi dampak emosional yang dibawa oleh warna dalam kemasan, elegan, dan prestise bisa ditambahkan pada produk dengan menggunakan permukaan reflektif yang mengkilap serta berbagai skema warna yang menggunakan hitam, putih, perak, dan emas Shimp, 2003:308.

2.1.5 Konsep Gender

Konsep perempuan dan laki-laki tidak hanya dibagi berdasarkan perbedaan biologis. Pada masyarakat ternyata berkembang suatu sistem yang membedakan antara perempuann dan laki-laki berdasarkan streotipe dan nilai- nilai yang ditanamkan atau disosialisasikan sejak kecil, konsep ini dikenal dengan nama gender. Selama ini orang menganggap bahwa perbedaan antara pria dan wanita didasarkan pada konsep jenis kelamin seks saja. Konsep jenis kelamin seks 19 adalah persifatan atau pembagian dua jenis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis pada jenis kelamin tertentu. Misalnya manusia jenis kelamin laki- laki adalah manusia yang mempunyai penis, kalamenjing jakala dan memproduksi sperma. Sedangkan manusia jenis kelamin wanita mempunyai alat reproduksi seperti rahim, dan saluran vagina serta mempunyai alat untuk menyusui, semua alat tersebut tidak dapat dipertukarkan antara alat biologis yang melekat pada laki-laki dan perempuan secara permanen tidak berubah dan merupakan ketentuan biologis atau sering dikatakan sebagai ketentuan Tuhan atau kodrat Fakih, 1996:8. Dalam Women’s Studies Encyclopedia dijelaskan bahwa peran gender adalah suatu konsep kultural yang berupaya membuat perbedaan distiction dalam peran, perilaku, mentalitas dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat. Hillary M. Lips dalam bukunya yang terkenal ”Sex and Gender An Introduction” mengartikan gender sebagai suatu harapan-harapan budaya terhadap laki-laki dan perempuan cultural expectation for women and men. Pendapat ini sejalan dengan pendapat kaum feminis, seperti Lindsey yang menganggap semua ketetapan masyarakat perihal penentuan seseorang sebagai laki-laki atau perempuan adalah termasuk bidang kajian gender what a given society defines as masculine or feminim is a component of gender. Kemudian muncul bias gender yang berkembang dimana-mana antara lain  Perbedaan gender wanita dan pria, apa yang sesuai untuk pria dan wanita meliputi pekerjaankegiatan, pendidikan, penampilan, sikap perilaku 20  Perbedaan antara apa yang ideal untuk wanita dan pria, bahkan minat mereka pun berbeda  Perbedaan status sosial antara pria dan wanita Akibatnya, muncul beberapa stereotipe antara lain pria adalah pencari nafkah, dan wanita mengasuh anak, dll Harijani, 2001:2. Menurut Kreitner dan Kinicki 2003:218 stereotipe adalah keyakinan yang membedakan sifat dan kemampuan antara peran perempuan dan laki-laki untuk peran-peran yang berbeda. Misalnya, stereotipe gender menganggap bahwa perempuan sebagai sosok yang ekspresif, kurang independen, lebih emosional, kurang logis, secara kuantitatif kurang terorientasi dan lebih partisipatif daripada laki-laki. Sebaliknya, laki-laki lebih sering dianggap menentukan, orientasinya kuantitatif, dan lebih otokratis serta terarah daripada perempuan. Pandangan stereotipe mengaburkan pandangan terhadap manusia secara pribadi, karena memasukkan setiap jenis manusia dalam kotak stereotipe. Oleh karena itu, seorang pribadi baik perempuan maupun laki-laki merasa tidak pantas apabila ”keluar dari kotak” tersebut. Ia akan merasa bersalah apabila tidak memenuhi kehendak sosial, memenuhi label yang telah diciptakan untuk mereka. Pandangan ini telah dibakukan melalui tradisi selama berabad-abad sehingga dianggap kodrat yang tidak dapat diubah, seolah ciri-ciri perempuan dan laki-laki sudah terkunci mati Murniati, 2004:XVIII. Di berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik, sering memuat iklan yang menunjang stereotipe gender gender-stereotyped advertising. Iklan yang mempromosikan berbagai produk keperluan rumah tangga cenderung 21 menampilkan perempuan dalam peran sebagai ibu rumah tangga maupun ibu. Sedangkan iklan yang mempromosikan produk mewah yang merupakan simbol status dan kesuksesan dibidang pekerjaan cenderung menampilkan model laki-laki Sunarto, 2000:115.

2.1.6 Ekspresi Simbolik Dalam Iklan

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM IKLAN PARFUM PRIA Analisis Semiotik Terhadap Axe Versi Saus dan Axe Versi Perpustakaan

2 34 60

REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM IKLAN (Analisis Semiotik Deskriptif Kualitatif Representasi Maskulinitas dalam Iklan BVLGARI Aqva, Hugo Boss yewear, dan ROCKPORT di Majalah Pria Men’s Folio Edisi Mei-Juni 2014).

1 10 117

REPRESENTASI SENSUALITAS DALAM IKLAN PARFUM “SIREN” (Studi Semiotik tentang Representasi Sensualitas dalam Iklan Parfum “SIREN” pada majalah cosmopolitan).

1 6 87

REPRESENTASI KECANTIKAN DALAM IKLAN PARFUM ELLE SHOCKING. (Studi Semiotik Representasi Kecantikan Barat dalam Iklan Parfum Elle Shocking “YvesSaintLaurent” pada Majalah Cosmopolitan Edisi September 2009).

1 15 108

Maskulinitas pria pada iklan parfum Watchout dalam majalah Men’s Fitness?” (Studi Semiotik iklan parfum Watchout versi pria maskulin dalam majalah men”s fitness)”

0 0 17

REPRESENTASI SENSUALITAS DALAM IKLAN PARFUM “SIREN” (Studi Semiotik tentang Representasi Sensualitas dalam Iklan Parfum “SIREN” pada majalah cosmopolitan)

0 0 19

REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM IKLAN (Analisis Semiotik Deskriptif Kualitatif Representasi Maskulinitas dalam Iklan BVLGARI Aqva, Hugo Boss yewear, dan ROCKPORT di Majalah Pria Men’s Folio Edisi Mei-Juni 2014)

0 0 20

Representasi Maskulinitas Pria Dalam Iklan Televisi (Analisis Semiotika Maskulinitas Pria Dalam Iklan Vaseline Men Face Versi Ariel Noah Ganteng Maksimal) SKRIPSI

0 0 16

STEREOTIP LAKI-LAKI PADA IKLAN TELEVISI PARFUM AXE TERHADAP MASKULINITAS PRIA METROSEKSUAL (Analisis Semiotika Iklan Parfum Axe Versi “Dark & Gold Temptation”) - Unika Repository

0 0 13

STEREOTIP LAKI-LAKI PADA IKLAN TELEVISI PARFUM AXE TERHADAP MASKULINITAS PRIA METROSEKSUAL (Analisis Semiotika Iklan Parfum Axe Versi “Dark & Gold Temptation”) - Unika Repository

0 0 9