Iklan Media Cetak Majalah Sebagai Media Iklan

Kedua, dia harus memiliki uang untuk dibelanjakan demi penampilan. Ketiga, dia hidup diperkotaan karena akses ke berbagai tempat yang untuk menunjang penampilannya mudah ditemui dan didapat. Keempat, pria metroseksual adalah bentuk identitas seksual yang meliputi semua aspek seksualitas termasuk orientasi seksual, preferensi seksual, dan kenikmatan seksual yang didapat kesemuanya terpusat pada tubuhnya.

2.1.8 Iklan Media Cetak

Media periklanan merupakan metode komunikasi umum yang membawa pesan periklanan, yaitu televisi, majalah, surat kabar, dan sebagainya. Sarana vehicles adalah program siaran khusus atau pilihan posisi cetak dimana iklan dipasang Shimp, 2003:504 Media cetak dalam hal ini adalah suatu bentuk media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar, atau foto dalam tata warna dan halaman putih Kasali, 1992:99. Sedangkan iklan media cetak adalah pesan atau informasi tentang penawaran suatu produk atau jasa yang disampaikan kepada khalayak dengan menggunakan media cetak seperti Koran, majalah, brosur dan lain-lain. Definisi iklan media cetak menurut Nuryanto 1993:5 adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan melalui media cetak dan dibiayai oleh pemrakarsa, serta ditujukan kepada khalayak sasarannya. Dapat dikatakan tujuan penampilan iklan media cetak adalah untuk membawa pesan yang ingin disampaikan oleh pihak produsen melalui penggambaran isi pesan 26 kepada pembaca. Pesan iklan yang disampaikan kepada pembaca saat itu juga secara tidak langsung membentuk perilaku berupa efek atau akibat penyampaian pesan dalam bentuk komunikasi periklanan Nuryanto, 1993:10. Iklan yang ditampilkan pada media cetak akan menimbulkan daya ingat pada pembacanya secara maksimal tentang isi pesan yang disampaikan, dalam hal ini tentang pemaknaan pria. Dengan demikian daya ingat khalayak pembaca relatif lebih baik bila dibandingkan dengan khalayak sasaran pada media yang lain seperti radio dalam menanggapi suatu iklan.

2.1.9 Majalah Sebagai Media Iklan

Setiap media dan setiap sarana memiliki sifat atau karakteristik dan kelebihannya yang unik. Para pengiklan berusaha untuk memilih media dan sarana yang karakteristiknya paling cocok dengan merek yang diiklankan untuk mencapai khalayak sasarannya dalam menyampaikan pesan yang dimaksud. Bila tujuannya untuk menyampaikan manfaat produk, TV merupakan media terbaik diikuti oleh koran, majalah, dan radio. Majalah lebih berkaitan dengan keindahan, keluwesan, gengsi, dan tradisi Shimp, 2003:506. Meskipun majalah dianggap sebagai media massa, tercatat ada ratusan majalah khusus special interest magazine yang masing-masing ditujukan untuk khalayak yang memiliki perhatian dan gaya hidup khusus. Banyak faktor yang mempengaruhi pemilihan majalah sebagai sarana pemasangan iklan. Yang paling penting adalah pemilihan majalah yang menjangkau pasar sasaran pengiklan. Para pengiklan yang tertarik untuk menggunakan majalah dapat memperoleh banyak data mengenai komposisi jumlah pembaca majalah. Periklanan majalah memiliki kekuatan dan keterbatasan, tergantung dari kebutuhan dan sumber daya pengiklan. Kekuatan periklanan majalah adalah : 1. Beberapa majalah mampu menjangkau khalayak yang sangat luas 2. Kemampuan untuk menjangkau khusus selektivitas. Bila muncul suatu produk, maka setidaknya akan ada satu majalah yang mencapai pasar tersebut. Selektivitas memungkinkan pengiklan untuk mencapai terpaan exposure yang efektif dan bukan dihamburkan. Diterjemahkan dalam bentuk periklanan yang efisien dan biaya yang lebih murah per seribu konsumen. 3. Majalah terkenal karena umumnya yang lama long life. Berbeda dari media lainnya, majalah sering digunakan untuk acuan dan disimpan dirumah selama berminggu-minggu. 4. Majalah mempunyai mutu reproduksi yang tinggi. Berdasarkan kualitas kualitatif majalah sebagai periklanan adalah pengecualian dalam hal-hal yang berhubungan dengan keindahan, mutu, keistimewaan, gengsi, dan daya tarik kemewahan. Ciri-ciri ini disebabkan karena tingkat mutu reproduksi yang tinggi dan isi editorial sekitar dihubungkan dengan produk yang diiklankan. 5. Majalah merupakan sumber yang sangat baik untuk memberikan informasi produk yang rinci dan untuk menyampaikan informasi ini dengan penuh tanggung jawab sense of authority. Karena isi editorial majalah seringkali menyajikan artikel-artikel yang menunjukkan wawasan, keahlian, dan kredibilitas, maka iklan-iklan yang terdapat didalam majalah menyajikan rasa tanggung jawab yang sama. 6. Kemampuan kreatif majalah untuk membuat konsumen merasa terpengaruh dengan iklan tersebut atau untuk menarik perhatian pembaca dan mendorong mereka untuk memikirkan merek-merek yang diiklankan. Kemampuan ini berhubungan dengan kemampuan pembaca untuk memilih sendiri dan mengendalikan sifat majalah dibanding media yang lebih mengganggu seperti radio dan televisi. Sedangkan beberapa keterbatasan yang berhubungan dengan perikalanan di majalah adalah : 1. Periklanan majalah tidak mengganggu. Pembacanya yang menetukan bagian mana yang akan dibaca dari iklan-iklan tersebut. 2. Tenggang waktu yang lama long lead time. Surat kabar dan media siaran, relatif lebih mudah untuk mengubah materi iklan cukup hanya dengan pemberitahuan yang singkat dan rincian pasar spesifiknya. Sebagai perbandingan, majalah memiliki waktu edar hingga munculnya edisi baru closing date yang lebih lama, dimana materi periklanan ditampilkan selama sebulan atau lebih lama lagi. 3. Ketidakberaturan clutter merupakan masalah pada periklanan melalui majalah. Dalam hal-hal tertentu, clutter merupakan masalah yang lebih buruk pada majalah daripada televisi, karena pembaca dapat menjadi terpikat oleh isi editorialnya dan mengabaikan iklan-iklan agar bacaan mereka tidak terganggu. 4. Periklanan majalah juga menyediakan pilihan geografis dari media lainnya. Misalnya Cosmopolitan menawarkan kesempatan kepada para pengiklan untuk memasang iklan di dalam satu dari tujuh daerah di negara tertentu. 5. Keberagaman dalam pola sirkulasi dari pasar ke pasar. Rolling Stone, misalnya lebih banyak dibaca di daerah metropolitan daripada di pedesaan. Dengan demikian, para pengiklan yang tertarik, tidak dapat menjangkau para pemuda pedesaan. Hal ini mengharuskan pengiklan menempatkan iklannya di suatu majalah tambahan selain Rolling Stone, yang akan menaikkan total biaya pembelian media. Radio, TV atau keduanya melayani kebutuhan pengiklan dengan lebih baik dan memberi jangkauan pasar yang lebih beragam.

2.1.10 Komunikasi Non Verbal

Dokumen yang terkait

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM IKLAN PARFUM PRIA Analisis Semiotik Terhadap Axe Versi Saus dan Axe Versi Perpustakaan

2 34 60

REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM IKLAN (Analisis Semiotik Deskriptif Kualitatif Representasi Maskulinitas dalam Iklan BVLGARI Aqva, Hugo Boss yewear, dan ROCKPORT di Majalah Pria Men’s Folio Edisi Mei-Juni 2014).

1 10 117

REPRESENTASI SENSUALITAS DALAM IKLAN PARFUM “SIREN” (Studi Semiotik tentang Representasi Sensualitas dalam Iklan Parfum “SIREN” pada majalah cosmopolitan).

1 6 87

REPRESENTASI KECANTIKAN DALAM IKLAN PARFUM ELLE SHOCKING. (Studi Semiotik Representasi Kecantikan Barat dalam Iklan Parfum Elle Shocking “YvesSaintLaurent” pada Majalah Cosmopolitan Edisi September 2009).

1 15 108

Maskulinitas pria pada iklan parfum Watchout dalam majalah Men’s Fitness?” (Studi Semiotik iklan parfum Watchout versi pria maskulin dalam majalah men”s fitness)”

0 0 17

REPRESENTASI SENSUALITAS DALAM IKLAN PARFUM “SIREN” (Studi Semiotik tentang Representasi Sensualitas dalam Iklan Parfum “SIREN” pada majalah cosmopolitan)

0 0 19

REPRESENTASI MASKULINITAS DALAM IKLAN (Analisis Semiotik Deskriptif Kualitatif Representasi Maskulinitas dalam Iklan BVLGARI Aqva, Hugo Boss yewear, dan ROCKPORT di Majalah Pria Men’s Folio Edisi Mei-Juni 2014)

0 0 20

Representasi Maskulinitas Pria Dalam Iklan Televisi (Analisis Semiotika Maskulinitas Pria Dalam Iklan Vaseline Men Face Versi Ariel Noah Ganteng Maksimal) SKRIPSI

0 0 16

STEREOTIP LAKI-LAKI PADA IKLAN TELEVISI PARFUM AXE TERHADAP MASKULINITAS PRIA METROSEKSUAL (Analisis Semiotika Iklan Parfum Axe Versi “Dark & Gold Temptation”) - Unika Repository

0 0 13

STEREOTIP LAKI-LAKI PADA IKLAN TELEVISI PARFUM AXE TERHADAP MASKULINITAS PRIA METROSEKSUAL (Analisis Semiotika Iklan Parfum Axe Versi “Dark & Gold Temptation”) - Unika Repository

0 0 9