Tabel 4.9. Distribusi Proporsi Berdasarkan Pencegahan Pneumokoniosis di Pelabuhan Laut Kuala Tanjung Tahun 2013
Kode Pencegahan
Pneumokoniosis Frekuensi
Proporsi
0. Tidak Baik
60 74,1
1. Baik
21 25,9
Jumlah 81
100,0
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 60 responden 74,1 menyatakan bahwa pencegahan pneumokoniosis tidak baik dan sebanyak 21
responden 25,9 menyatakan baik.
4.3. Analisis Bivariat
Untuk mengetahui hubungan dua variabel yaitu antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen maka digunakanlah analisis bivariat. Pada
penelitian ini analisis bivariat yang digunakan adalah uji Chi square, masing-masing variabel independen dan dependen yang sudah dikategorikan diuji apakah ada
hubungan antara variabel dependen pengetahuan, sikap, ketersediaan APD, dukungan koperasi TKBM dan dukungan petugas kesehatan dengan variabel
dependen pencegahan pneumokoniosis. Jika nilai p 0,05 maka Ho ditolak atau hipotesis penelitian diterima.
4.3.1. Hubungan Pengetahuan dengan Pencegahan Pneumokoniosis
Hubungan pengetahuan dengan pencegahan pneumokoniosis dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10. Hubungan Pengetahuan dengan Pencegahan Pneumokoniosis di Pelabuhan Laut KualaTanjung Tahun 2013
No Pengetahuan Pencegahan
Pneumokoniosis Total
Nilai P
Tidak Baik Baik
n n
n
1. Kurang 36
85,7 6
14,3 42
100 0,026
2. Baik 24
61,5 15
38,5 39
100 Berdasarkan hasil tabulasi silang antara pengetahuan dengan pencegahan
Pneumokoniosis diperoleh data bahwa dari 42 responden yang pengetahuannya kurang, hanya ada 6 responden 14,3 yang melaksanakan pencegahan
pneumokoniosis dengan baik, sedangkan dari 39 responden yang berpengetahuan baik hanya 15 responden 38,5 yang melaksanakan pencegahan pneumokoniosis
dengan baik. Hasil uji statistik chi-square didapat nilai p = 0,026, artinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pencegahan pneumokoniosis.
4.3.2. Hubungan Sikap dengan Pencegahan Pneumokoniosis
Hubungan sikap dengan pencegahan pneumokoniosis dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.11. Hubungan Sikap dengan Pencegahan Pneumokoniosis di Pelabuhan Laut Kuala Tanjung Tahun 2013
No Sikap
Pencegahan Pneumokoniosis
Total Nilai P
Tidak Baik Baik
n n
n
1. Kurang 43
81,1 10
18,9 53
100 0,084
2. Baik 17
60,7 11
39,3 28
100 Berdasarkan hasil tabulasi silang antara sikap dengan pencegahan
pneumokoniosis diperoleh data bahwa dari 53 responden yang sikapnya kurang,
Universitas Sumatera Utara
hanya ada 10 responden 18,9 yang melaksanakan pencegahan pneumokoniosis dengan baik. Sedangkan dari 28 responden yang sikapnya baik hanya 11 responden
39,3 yang melaksanakan pencegahan pneumokoniosis dengan baik. Hasil uji statistik Chi-square didapat nilai p = 0,084, artinya tidak ada hubungan yang
signifikan antara sikap dengan pencegahan pneumokoniosis.
4.3.3. Hubungan Ketersediaan Alat Pelindung Diri APD dengan Pencegahan Pneumokoniosis
Hubungan ketersediaan APD dengan pencegahan pneumokoniosis dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.12. Hubungan Ketersediaan Alat Pelindung Diri APD dengan Pencegahan Pneumokoniosis di Pelabuhan Laut Kuala Tanjung
Tahun 2013
No Ketersediaan
APD Pencegahan
Pneumokoniosis Total
Nilai P Tidak Baik
Baik
n n
n
1. Tidak Tersedia
43 93,5
3 6,5
46 100
0,000 2. Tersedia
17 48,6
18 51,4
35 100
Berdasarkan hasil tabulasi silang antara ketersediaan APD dengan pencegahan Pneumokoniosis diperoleh data bahwa dari 46 responden yang menjawab APD tidak
tersedia hanya ada 3 responden 6,5 yang melaksanakan Pencegahan Pneumokoniosis dengan baik. Sedangkan dari 35 responden yang menjawab tersedia
hanya ada 18 responden 51,4 yang melaksanakan pencegahan pneumokoniosis dengan baik. Hasil uji statistik Chi-square didapat nilai p = 0,000, artinya ada
Universitas Sumatera Utara
hubungan yang signifikan antara ketersediaan APD dengan pencegahan pneumokoniosis.
4.3.4. Hubungan Dukungan Koperasi TKBM