2.2. Alat Pelindung Diri 2.2.1.   Pengertian Alat Pelindung Diri
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Per.08MenVII2010 tentang alat pelindung diri, bahwa APD
adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat
kerja. Alat pelindung diri APD yang baik adalah APD yang memenuhi standar
keamanan dan kenyamanan bagi pekerja Safety and Acceptation, apabila pekerja memakai APD yang tidak nyaman dan tidak bermanfaat maka pekerja enggan
memakai, hanya berpura-pura sebagai syarat agar masih diperbolehkan untuk bekerja atau menghindari sanksi perusahaan Khumaidah, 2009.
Dengan demikian alat pelindung diri  merupakan pertahanan terakhir, Oleh karenanya alat pelindung diri tidak pernah dipertimbangkan sebagai suatu pertahanan
yang utama untuk menghilangkan atau mengendalikan bahaya  dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja termasuk agar tenaga kerja tidak menderita penyakit
akibat kerja. Kebanyakan alat pelindung diri mengakibatkan beberapa perasaan tidak enak dan menghalangi gerakan atau tanggapan panca indera si pemakai. Oleh karena
itu, umumnya tenaga kerja akan menolak memakai alat pelindung diri bila diberi. Suardi, 2005.
2.2.2.  Syarat-syarat APD
Menurut Budiono 2005, Pemilihan APD yang cermat adalah merupakan
Universitas Sumatera Utara
persyaratan mutlak yang sangat mendasar. Pemakaian APD yang tidak tepat dapat mencelakakan tenaga kerja yang memakainya karena mereka tidak terlindung dari
bahaya potensial yang ada di tempat mereka terpapar. Oleh karena itu agar dapat memilih APD yang tepat, maka perusahan harus mampu mengidentifikasi bahaya
potensial yang ada, khususnya yang tidak dapat dihilangkan atau dikendalikan, serta memahami dasar kerja setiap jenis APD yang akan digunakan di tempat kerja dimana
bahaya potensial tersebut ada dengan ketentuan : a.
Dapat memberikan perlindungan yang adekuat  terhadap bahaya yang spesifik atau bahaya-bahaya yang dihadapi oleh tenaga kerja.
b. Berat alat hendaknya seringan mungkin, dan alat tersebut tidak menyebabkan rasa
ketidaknyamanan yang berlebihan. c.
Dapat dipakai secara fleksibel d.
Bentuknya harus cukup menarik e.
Tahan untuk pemakaian yang lama f.
Tidak menimbulkan bahaya tambahan bagi pemakainya, yang dikarenakan bentuk dan bahayanya tidak tepat atau karena salah dalam penggunaannya.
g. Harus memenuhi standar yang telah ada
h. Tidak membatasi gerakan dan persepsi sensoris  pemakainya
i. Suku cadangnya harus mudah didapat guna mempermudah pemeliharaannya
Menurut Suma’mur 1992, menyatakan bahwa persyaratan yang harus dipenuhi APD :
a. Enak dipakai
Universitas Sumatera Utara
b. Tidak mengganggu kerja
c. Memberikan perlindungan efektif terhadap jenis bahaya
2.2.3.  Fungsi dan Jenis Alat Pelindung Diri
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Per.08MenVII2010, bahwa fungsi dan jenis alat pelindung diri:
a.  Alat pelindung kepala a.1  Fungsi
Alat pelindung kepala adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan, terantuk, kejatuhan atau terpukul benda tajam atau benda
keras yang melayang atau meluncur di udara, terpapar oleh radiasi panas, api, percikan  bahan-bahan  kimia,  jasad  renik  mikro  organisme  dan  suhu
yang ekstrim. a.2  Jenis
Jenis alat pelindung kepala  terdiri dari  helm pengaman safety helmet,  topi atau tudung kepala, penutup atau pengaman rambut, dan lain-lain.
b. Alat pelindung mata dan muka b.1   Fungsi
Alat  pelindung  mata  dan  muka  adalah  alat  pelindung  yang  berfungsi untuk melindungi  mata  dan  muka  dari  paparan  bahan  kimia  berbahaya,
paparan partikel-partikel yang melayang di udara dan di badan air, percikan benda-benda kecil, panas, atau uap panas, radiasi gelombang elektromagnetik
yang mengion maupun yang tidak  mengion,  pancaran cahaya, benturan atau
Universitas Sumatera Utara
pukulan benda keras atau benda tajam. b.2 Jenis
Jenis  alat  pelindung  mata  dan muka terdiri dari kacamata pengaman spectacles, goggles, tameng muka face shield, masker selam, tameng muka
dan kacamata pengaman dalam kesatuan full face masker. c.  Alat pelindung telinga
c.1   Fungsi Alat pelindung telinga adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi
alat pendengaran terhadap kebisingan atau tekanan. c.2   Jenis
Jenis alat pelindung telinga terdiri dari sumbat telinga ear plug dan penutup telinga ear muff.
d.  Alat pelindung pernapasan beserta perlengkapannya d.1  Fungsi
Alat pelindung pernapasan beserta perlengkapannya adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi organ pernapasan dengan cara menyalurkan
udara bersih dan sehat danatau menyaring cemaran bahan kimia, mikro- organisme,  partikel  yang  berupa  debu, kabut  aerosol,  uap,  asap, gas
fume,  dan sebagainya. d.2  Jenis
Jenis  alat  pelindung  pernapasan  dan  perlengkapannya  terdiri  dari  masker, respirator, katrit, kanister,  Re-breather, Airline respirator,  Continues Air
Universitas Sumatera Utara
Supply Machine=Air Hose Mask Respirator, tangki selam dan regulator Self- Contained Underwater Breathing Apparatus SCUBA, Self-Contained
Breathing Apparatus SCBA, dan emergency reathing apparatus. e.  Alat pelindung tangan
e.1   Fungsi Pelindung tangan sarung tangan adalah alat pelindung yang berfungsi untuk
melindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan api, suhu panas,  suhu dingin, radiasi elektromagnetik, radiasi mengion, arus listrik, bahan kimia,
benturan, pukulan dan tergores, terinfeksi zat patogen virus, bakteri dan jasad renik.
e.2  Jenis Jenis pelindung tangan terdiri dari sarung tangan yang terbuat dari logam,
kulit, kain kanvas, kain atau kain berpelapis, karet, dan sarung tangan yang tahan bahan kimia.
f.   Alat pelindung kaki f.1   Fungsi
Alat pelindung kaki berfungsi untuk melindungi kaki dari tertimpa atau berbenturan dengan benda-benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan
panas atau dingin, uap panas, terpajan suhu yang ekstrim, terkena bahan kimia berbahaya dan jasad renik, tergelincir.
f.2   Jenis Jenis Pelindung kaki berupa sepatu keselamatan pada pekerjaan peleburan,
Universitas Sumatera Utara
pengecoran logam, industri, kontruksi bangunan, pekerjaan yang berpotensi bahaya peledakan, bahaya listrik, tempat kerja yang basah atau licin, bahan
kimia dan jasad renik, danatau bahaya binatang dan lain-lain. g. Pakaian pelindung
g.1  Fungsi Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi badan sebagian atau seluruh
bagian badan dari bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api dan benda-benda panas, percikan bahan-bahan kimia, cairan dan logam
panas,  uap  panas, benturan  impact  dengan  mesin,  peralatan  dan  bahan, tergores, radiasi, binatang, mikroorganisme patogen dari manusia, binatang,
tumbuhan dan lingkungan seperti virus, bakteri dan jamur. g.2  Jenis
Jenis pakaian pelindung terdiri dari rompi Vests, celemek ApronCoveralls, Jacket, dan pakaian pelindung yang  menutupi sebagian atau seluruh bagian
badan. h.  Alat pelindung  jatuh perorangan
h.1.  Fungsi Alat pelindung jatuh perorangan berfungsi membatasi gerak pekerja agar tidak
masuk ke tempat yang mempunyai potensi jatuh atau menjaga pekerja berada pada posisi kerja yang diinginkan dalam  keadaan miring maupun tergantung
dan menahan serta membatasi pekerja jatuh sehingga tidak membentur lantai dasar.
Universitas Sumatera Utara
h.2  Jenis Jenis  alat  pelindung  jatuh  perorangan  terdiri  dari sabuk pengaman tubuh
harness, karabiner, tali koneksi lanyard,  tali pengaman safety rope,  alat penjepit tali rope clamp,  alat penurun decender,  alat  penahan jatuh
bergerak mobile fall arrester, dan lain-lain. i.   Pelampung
i.1.  Fungsi Pelampung  berfungsi  melindungi pengguna  yang  bekerja  di  atas  air  atau
dipermukaan  air  agar  terhindar  dari  bahaya  tenggelam dan  atau  mengatur keterapungan buoyancy pengguna agar dapat berada pada posisi  tenggelam
negative buoyant atau melayang neutral buoyant di dalam air. i.2. Jenis
Jenis pelampung terdiri dari jaket keselamatan life jacket, rompi keselamatan life vest, rompi pengatur keterapungan Bouyancy Control Device.
Menurut Budiono 2005, APD yang tepat bagi tenaga kerja yang berada pada lingkungan kerja dengan paparan debu berkonsentrasi tinggi adalah :
a.  Masker Masker untuk melindungi dari debu atau partikel-partikel yang lebih kasar yang
masuk ke dalam saluran pernafasan. Masker terbuat dari kain dengan ukuran pori- pori tertentu. Terdiri atas beberapa jenis yaitu :
a.1  Masker penyaring debu Masker ini berguna untuk melindungi pernafasan dari serbuk-serbuk logam,
Universitas Sumatera Utara
penggerindaan atau serbuk kasar lainya. a.2  Masker berhidung
Masker ini dapat menyaring debu atau benda sampai ukuran 0,5 mikron, bila kita sulit  bernafas waktu  memakai alat ini maka hidungnya harus diganti
karena filternya tersumbat oleh debu.  Alat  pelindung pernapasanmasker diperlukan di tempat kerja dimana udara didalamnya tercemar. Pencemaran
udara berkisar dari pencemaran yang tidak berbahaya sampai pada pencemaran yang sangat berbahaya. Bahan pencemaran udara biasanya dalam
bentuk debu, uap, gas, asap, atau kabut. Untuk menentukan alat pelindung diri pernapasan, maka lebih dahulu ditentukan jenis dan kadar bahan pencemar
yang ada serta dievaluasi tingkat bahayanya. a.3  Masker bertabung
Masker bertabung mempunyai filter yang baik daripada masker berhidung. Masker  ini  sangat  tepat  digunakan  untuk  melindungi  pernafasan  dari  gas
tertentu. Bermacam-macam tabungnya tertulis untuk macam-macam gas yang sesuai dengan jenis masker yang digunakan.
a.4. Masker kertas Masker ini digunakan untuk menyerap partikel-pertikel berbahaya dari udara
agar tidak masuk ke jalur pernafasan. Pada penggunaan masker kertas, udara disaring permukaan kertas yang berserat sehingga partikel-partikel halus yang
terkandung dalam udara tidak masuk ke saluran pernafasan.
Universitas Sumatera Utara
a.5  Masker plastik Masker ini digunakan untuk menyerap partikel-partikel berbahaya dari udara
agar tidak masuk jalur pernafasan.  Ukuran masker ini sama dengan masker kertas,  namun ada  lubang-lubang kecil dipermukaannya untuk aliran udara,
tetapi tidak bisa menyaring udara, fungsi penyaring udara terletak pada sebuah tabung kecil yang diletakkan di dekat  rongga hidung. Didalam tabung ini
diisikan semacam obat yang berfungsi sebagai penawar racun. b.  Respirator
Respirator berguna untuk melindungi pernafasan dari debu, kabut, uap, logam, asap dan gas. Alat ini dibedakan menjadi :
b.1 Respirator pemurni udara Membersihkan udara dengan cara  menyaring atau menyerap  kontaminan
dengan toksisitas rendah sebelum memasuki sistem pernafasan. Alat pembersihnya  terdiri  dari  filter  untuk  menangkap  debu  dari  udara  atau
tabung kimia yang menyerap gas, uap dan kabut. b.2  Respirator penyalur udara
Membersihkan aliran udara yang terkontaminasi secara terus menerus. Udara dapat dipompa dari sumber yang jauh dihubungkan dengan selang tahan
tekanan atau dari persediaan yang portable seperti tabung yang berisi udara bersih atau oksigen. Jenis ini biasa dikenal dengan SCBA Self Contained
Breathing Apparatus  atau alat pernafasan mandiri. Digunakan untuk tempat kerja yang terdapat gas beracun atau kekurangan oksigen
Universitas Sumatera Utara
Dengan mengenakan masker, diharapkan  pekerja  melindungi  dari kemungkinan  terjadinya  gangguan  pernafasan  akibat  terpapar  udara  yang  kadar
debunya tinggi. Walaupun demikian, tidak ada jaminan bahwa dengan mengenakan masker,  seorang  pekerja  akan  terhindar  dari  kemungkinan  terjadinya gangguan
pernafasan Khumaidah, 2009.
2.2.4.  Manfaat Pemakaian APD