Hasil Pengujian Koefisien Determinasi R Hasil Pengujian Hipotesis 2 dengan Uji F Hasil Pengujian Hipotesis 2 dengan Uji Interaksi

analisis regresi dengan metode Uji Interaksi Moderated Regression Analysis dengan rumus persamaan sebagai berikut: Y = α+b1X1+b2X2+b3X3+b4Z+b5X1Z+b6X2Z+b7X3Z+e Hasil pengolahan data atas hipotesis dua adalah sebagaimana pada keterangan berikut.

5.3.2.1 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi R

2 Tabel 5.15 Uji Koefisien Determinasi Hipotesis 2 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .714 a .509 .459 1.85073 Sumber : Data olah SPSS lampiran 10 halaman 114 Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai koefisien determinasi dengan nilai Adjusted R Square sebesar 0,459 berarti variabel independen mampu menjelaskan variasi variabel dependen hanya seebesar 45,90., sisanya sebesar 54,10 diterangkan oleh variabel lain diluar model.

5.3.2.2 Hasil Pengujian Hipotesis 2 dengan Uji F

Untuk melihat apakah secara bersama-sama simultan variabel independen dan variabel moderating berpengaruh terhadap variabel dependen dapat dilihat dari tampilan hasil Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.16 Uji Statistik F Hipotesis 2 ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 241.717 7 34.531 10.081 .000 a Residual 232.915 68 3.425 Total 474.632 75 a. Predictors: Constant, KPSDM, PA, PLTKA, TRSNP, INTERAKSI1, INTERAKSI2, INTERAKSI3 b. Dependent Variable: SD Sumber : Olah data SPSS lampiran 10 halaman 114 Hasil uji statistik F menunjukkan semua variabel independen dan variabel moderating kapasitas sumber daya manusia, perencanaan anggaran dan politik penganggaran serta transparansi publik secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen sinkronisasi dokumen APBD dengan dokumen KUA-PPAS. Pada Tabel 5.7. dapat dilihat nilai nilai signifikan F 0,000 � 0,05 dan Fhitung 10.081 Ftabel 2,15. Hal ini menunjukkan bahwa semua variabel independen dan variabel moderating kapasitas sumber daya manusia, perencanaan anggaran dan politik penganggaran serta transparansi publik secara simulltan berpengaruh terhadap variabel dependen sinkronisasi dokumen APBD dengan dokumen KUA-PPAS pada taraf signifikasi � = 5 .

5.3.2.2 Hasil Pengujian Hipotesis 2 dengan Uji Interaksi

Hasil uji interaksi variabel independen dengan variabel moderating terhadap variabel dependen diperoleh sebagaimana pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.15 Uji t sebelum Variabel ditransformasikan dalam Bentuk Logaritma Natural Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 14.218 18.214 .781 .438 KPSDM .884 .463 1.217 1.908 .061 .018 56.405 PA -1.820 .455 -2.435 -4.004 .000 .020 51.250 PLTKA .797 .304 1.955 2.625 .011 .013 76.883 TRSNP -.256 .876 -.349 -.293 .771 .005 197.124 INTERAKSI 1 -.036 .022 -2.367 -1.644 .105 .003 287.365 INTERAKSI 2 .080 .022 5.318 3.582 .001 .003 305.543 INTERAKSI 3 -.029 .014 -2.724 -2.054 .044 .004 243.648 a. Dependent Variable: SD Sumber : Olah data SPSS lampiran 10 halaman 116 Berdasarkan tabel 5.17 diketahui bahwa hasil pengujian hipotesis yang ke dua, hasil output menunjukkan terdapat adanya korelasi antar variabel independen yang menunjukkan adanya multikolonieritas dimana semua nilai Variance Inflation Factor lebih dari 10 dan nilai tolerance lebih kecil dari 0,10. Untuk mengurangi hubungan linier antar variabel independen, maka dilakukan Universitas Sumatera Utara Tabel 5.16 Uji t setelah Variabel ditransformasikan dalam bentuk Logaritma Natural Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -17.974 12.343 -1.456 .150 LNKPSDM 5.218 2.732 .203 1.910 .060 .763 1.310 LNPA -7.835 3.033 -.282 -2.584 .012 .724 1.382 LNPLTKA 2.640 2.773 .157 .952 .344 .316 3.168 LNINTERAKSI3 4.894 1.579 .518 3.100 .003 .309 3.237 a. Dependent Variable: SD Sumber : Olah data SPSS lampiran 10 halaman 115 Berdasarkan tabel diatas, setelah dilakukan transformasi variabel dalam bentuk logaritma natural dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan adanya multikolinearitas antar variabel independen karena semua nilai Variance Inflation Factor kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,10. Tabel 5.17 Variabel yang dikeluarkan setelah Variabel ditransformasikan dalam bentuk Logaritma Natural Excluded Variables b Model Beta In t Sig. Partial Correlation Collinearity Statistics Tolerance VIF Minimum Tolerance 1 LNTRSNP . a . . . .000 . .000 LNINTERAKSI1 . a . . . .000 . .000 LNINTERAKSI2 . a . . . .000 . .000 a. Predictors in the Model: Constant, LNINTERAKSI3, LNKPSDM, LNPA, LNPLTKA b. Dependent Variable: SD Sumber : Olah data SPSS lampiran 10 halaman 116 Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui apakah transparansi publik dapat memoderasi hubungan kapasitas sumber daya manusia, perencanaan anggaran dan politik penganggaran terhadap sinkronisasi dokumen APBD dengan dokumen KUA- PPAS maka dilihat dari nilai signifikansi dari interaksi variabel kapasitas sumber daya manusia dengan transparansi publik, interaksi variabel perencanaan anggaran dengan transparansi publik dan interaksi variabel politik penganggaran dengan transparansi publik . Berdasarkan hasil analisis pada tabel uji t setelah variabel ditransformasikan dalam bentuk logaritma natural, diperoleh nilai koefisien regresi interaksi politik penganggaran dengan transparansi publik sebesar 4,894, dengan nilai t hitung 3,100 t tabel 1,667, dan nilai signifikansi 0,003 alpa 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa interaksi antara variabel kapasitas sumber daya manusia dengan variabel transparansi publik signifikan dan variabel transparansi publik bukan variabel moderating karena tidak dapat memoderasi hubungan antara variabel politik penganggaran terhadap sinkronisasi dokumen APBD dengan dokumen KUA-PPAS. Berdasarkan hasil uji t pada tabel di atas maka persamaan regresinya adalah sebagai berikut: Y= -17,974 + 5,218LNKPSDM – 7,835LNPA + 2,6407LNPLTKA + 4,894LNINTERAKSI3

5.4 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perencanaan Dan Pengawasan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada SKPD Kabupaten Aceh Utara Dengan Partisipasi Anggaran Sebagai Variabel Moderating

14 98 101

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, POLITIK PENGANGGARAN DAN PERENCANAAN TERHADAP SINKRONISASI RAPBD DENGAN KUA-PPAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA

0 5 47

PENGARUH PENGETAHUAN DEWAN TENTANG ANGGARAN TERHADAP PENGAWASAN APBD DAN KINERJA DEWAN DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DAN TRANSPARANSI KEBIJAKAN PUBLIK SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 5 78

Determinan Sinkronisasi Dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan Dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Kota Mataram Tahun 2015 | Putra | Jurnal Akuntansi dan Investasi 1796 6159 1 PB

0 7 18

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, POLITIK PENGANGGARAN, PERENCANAAN DAN INFORMASI PENDUKUNG TERHADAP SINKRONISASI DOKUMEN APBD DENGAN DOKUMEN KUA-PPAS (Studi Pada SKPD Di Kabupaten Kudus dan Kabupaten Pati)

1 0 11

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, POLITIK PENGANGGARAN, PERENCANAAN DAN INFORMASI PENDUKUNG TERHADAP SINKRONISASI DOKUMEN APBD DENGAN DOKUMEN KUA-PPAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

0 0 26

PENGARUH SINKRONISASI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN, PARTISIPASI ANGGARAN DAN KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA SKPD PADA PEMERINTAH KABUPATEN ACEH UTARA

1 4 10

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PERENCANAAN ANGGARAN DAN POLITIK PENGANGGARAN, DENGAN TRANSPARANSI PUBLIK SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP SINKRONISASI DOKUMEN APBD DENGAN DOKUMEN KUA - PPAS PADA PEMERINTAH KABU

0 0 38

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Perencanaan Anggaran Dan Politik Penganggaran, Dengan Transparansi Publik Sebagai Variabel Moderating Terhadap Sinkronisasi Dokumen APBD Dengan Dokumen KUA - PPAS Pada Pemerin

0 0 9

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA, PERENCANAAN ANGGARAN DAN POLITIK PENGANGGARAN, DENGAN TRANSPARANSI PUBLIK SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP SINKRONISASI DOKUMEN APBD DENGAN DOKUMEN KUA - PPAS PADA PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TENGGARA TESIS

0 0 16