dokumen dalam perencanaan dan penganggaran serta tidak adanya keterkaitan antar dokumen. Permasalahan berikutnya adalah masih sangat dirasakan “ego
sektoral” antara para aparat pemerintah dalam melaksanakan kegiatan pembangunan. Masing-masing dinas dan instansi cenderung mengatakan tugas
dan fungsinyalah yang terpenting dalam kegiatan pembangunan. Permasalahan tersebut menyebabkan koordinasi dalam penyusunan rencana dan pelaksanaan
pembangunan menjadi sulit dilakukan. Akibat selanjutnya adalah kurang optimalnya pelaksanaan proses pembangunan dan bahkan sasaran yang dituju
dapat tidak terlaksana sama sekali. Hal ini mendorong peneliti ingin mengetahui apakah kapasitas sumber daya manusia, politik penganggaran, perencanaan dan
informasi pendukung berpengaruh terhadap sinkronisasi dokumen APBD dengan dokumen KUA-PPAS.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang tersebut di atas penulis ingin menguji pengaruh kapasitas sumber daya manusia, perencanaan anggaran dan
politik penganggaran terhadap sinkronisasi dokumen APBD dengan dokumen KUA-PPAS dengan rumusan masalah:
1. Apakah kapasitas sumber daya manusia, perencanaan anggaran dan politik penganggaran berpengaruh baik simultan maupun parsial terhadap
sinkronisasi dokumen APBD dengan dokumen KUA-PPAS pada Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara.
2. Apakah transparansi publik sebagai variabel moderating mempengaruhi hubungan antara kapasitas sumber daya manusia, perencanaan anggaran
Universitas Sumatera Utara
dan politik penganggaran terhadap sinkronisasi dokumen APBD dengan dokumen KUA-PPAS pada Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara.
1.2. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk:
a. Memperoleh bukti empiris serta menganalisis pengaruh kapasitas sumber daya manusia, perencanaan anggaran dan politik penganggaran baik
secara simultan maupun parsial berbepengaruh terhadap sinkronisasi dokumen APBD dengan dokumen KUA-PPAS.
b. Memperoleh bukti empiris serta menganalisis transparansi publik sebagai variabel moderating mempengaruhi hubungan antara variabel kapasitas
sumber daya manusia, perencanaan anggaran dan politik penganggaran terhadap sinkronisasi dokumen APBD dengan dokumen KUA-PPAS .
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat dalam memperdalam pengetahuan
peneliti di bidang akuntansi keuangan daerah, khususnya pengaruh kapasitas sumber daya manusia, perencanaan anggaran, politik
penganggaran dan transparansi publik terhadap sinkronisasi dokumen APBD dengan dokumen KUA-PPAS.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara dalam rangka mensinkronkan
dokumen APBD dengan dokumen KUA-PPAS.
Universitas Sumatera Utara
3. Dapat menjadi masukan bagi rekan-rekan yang berminat dan tertarik memperdalam penelitian tentang sinkronisasi dokumen APBD dengan
dokumen KUA-PPAS.
1.5. Originilitas