memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain. Keunggulan lain dari teknik ini adalah optimalisasi partisipasi siswa. Teknik
ini memberi kesempatan lebih banyak kepada setiap siswa untuk dikenali dan menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain.
Fogarty dan Robin 1996 menyatakan bahwa teknik belajar mengajar Think Pair Share mempunyai beberapa keuntungan sebagai berikut:
1. Mudah dilaksanakan dalam kelas yang besar,
2. Memberikan waktu kepada siswa untuk merefleksikan isi materi pelajaran,
3. Memberikan waktu kepada siswa untuk melatih mengeluarkan pendapat
sebelum berbagi dengan kelompok kecil atau kelas secara keseluruhan. Teknik belajar mengajar Think Pair Share, siswa dilatih untuk banyak
berfikir dan saling tukar pendapat baik dengan teman sebangku ataupun dengan teman sekelas, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif siawa
karena siswa dituntut untuk mengikuti proses pembelajaran agar dapat menjawab setiap pertanyaan dan berdiskusi.
2.1 Karakteristik Think Pair Share TPS
Ciri utama pada model pembelajaran kooperatif tipe TPS: 1.
Think berpikir secara individual Pada tahap think, guru mengajukan suatu pertanyaan atau masalah yang
dikaitkan dengan pelajaran, dan siswa diminta untuk berpikir secara mandiri mengenai pertanyaan atau masalah yang diajukan.
Kelebihannya adalah adanya “think time” atau waktu berpikir yang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir mengenai jawaban mereka sendiri sebelum pertanyaan tersebut dijawab oleh siswa lain.
2. Pair berpasangan dengan teman sebangku
Langkah kedua adalah guru meminta para siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan mengenai apa yang telah dipikirkan.
3. Share berbagi jawaban dengan pasangan lain atau seluruh kelas
Pada langkah akhir ini guru meminta pasangan-pasangan tersebut untuk berbagi hasil pemikiran mereka dengan pasangan lain atau dengan seluruh
kelas. Langkah ini menolong agar semua kelompok menjadi lebih memahami
mengenai pemecahan masalah yang diberikan berdasarkan penjelasan kelompok yang lain.
2.2 Langkah-langkah syntaks TPS
Langkah-langkah syntaks model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share menurut Arends 2008 dideskripsikan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Langkah-langkah Model Think Pair Share Langkah
Perilaku Guru Langkah 1
Thinking Guru mengajukan sebuah pertanyaan atau isuyang
terkait dengan pelajaran dan meminta siswa-siswanya untuk menggunakan waktu untuk memikirkan sendiri
tentang jawaban untuk isu tersebut. Siswa perlu diajari bahwa berbicara tidak menjadi bagian dari waktu
berpikir.
Langkah 2 Pairing
Setelah itu guru meminta untuk berpasang- pasangan dan mendiskusikan segala yang sudah mereka pikirkan.
Interaks iselama periode ini dapat berupa saling berbagi jawaban bila pertanyaan yang diajukan atau berbagi ide
bila sebuah isu tertentu diidentifikasi. Biasanya guru memberikan waktu lebih dari empat atau lima menit
untuk berpasangan pairing.
Langkah 3 Sharing
Dalam langkah terakhir ini, guru meminta pasangan- pasangan siswa untuk berbagi sesuatu yang sudah
dibicarakan bersama pasangannya masing-masing dengan seluruh kelas. Lebih efektif bagi guru untuk
berjalan mengelilingi ruangan, dari satu pasangan kepasangan lain sampai sekitar seperempat atau separuh
pasangan berkesempatan melaporkan hasil diskusi mereka.
Dari gambaran umum tahapan model pembelajaran Think Pair Share dapat disimpulkan bahwa kriteria model ini menuntut siswa untuk berpikir, berbagi
dan bersosialisasi. Ini tergambar dari siswa harus berpikir dan menulis jawaban tugas, kemudian berpasangan dengan tim mereka selama proses penyelesaian tugas
dan membaca hasil pekerjaan dalam rangka berbagi.
3. Strategi