mengenai pemecahan masalah yang diberikan berdasarkan penjelasan kelompok yang lain.
2.2 Langkah-langkah syntaks TPS
Langkah-langkah syntaks model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share menurut Arends 2008 dideskripsikan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Langkah-langkah Model Think Pair Share Langkah
Perilaku Guru Langkah 1
Thinking Guru mengajukan sebuah pertanyaan atau isuyang
terkait dengan pelajaran dan meminta siswa-siswanya untuk menggunakan waktu untuk memikirkan sendiri
tentang jawaban untuk isu tersebut. Siswa perlu diajari bahwa berbicara tidak menjadi bagian dari waktu
berpikir.
Langkah 2 Pairing
Setelah itu guru meminta untuk berpasang- pasangan dan mendiskusikan segala yang sudah mereka pikirkan.
Interaks iselama periode ini dapat berupa saling berbagi jawaban bila pertanyaan yang diajukan atau berbagi ide
bila sebuah isu tertentu diidentifikasi. Biasanya guru memberikan waktu lebih dari empat atau lima menit
untuk berpasangan pairing.
Langkah 3 Sharing
Dalam langkah terakhir ini, guru meminta pasangan- pasangan siswa untuk berbagi sesuatu yang sudah
dibicarakan bersama pasangannya masing-masing dengan seluruh kelas. Lebih efektif bagi guru untuk
berjalan mengelilingi ruangan, dari satu pasangan kepasangan lain sampai sekitar seperempat atau separuh
pasangan berkesempatan melaporkan hasil diskusi mereka.
Dari gambaran umum tahapan model pembelajaran Think Pair Share dapat disimpulkan bahwa kriteria model ini menuntut siswa untuk berpikir, berbagi
dan bersosialisasi. Ini tergambar dari siswa harus berpikir dan menulis jawaban tugas, kemudian berpasangan dengan tim mereka selama proses penyelesaian tugas
dan membaca hasil pekerjaan dalam rangka berbagi.
3. Strategi
Mind Mapping
Strategi pembelajaran menurut Seels dan Richey 1994 adalah spesifikasi untuk menyeleksi serta mengurutkan peristiwa belajar atau kegiatan pembelajaran
dalamsuatu pelajaran.
Mind Mapping adalah cara termudah untuk menempatkan informasi kedalam otak dan mengambil informasi ke luar otak dari otak. Dengan Mind Mapping,
daftar informasi yang panjang bisa dialihkan menjadi diagram warna-warni, sangat teratur, dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami otak dalam
melakukan berbagai hal Buzan, 2007. Penggunaan strategi pembelajaran Mind Mapping melibatkan kedua belahan otak, sehingga melibatkan sistem limbik
melibatkan emosi positif, yaitu dapat membuat siswa senang saatbelajar karena melibatkan otak kanan.
Pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran Mind Mapping, ternyata mampu mengubah perilaku dan sikap siswa. Perubahan sikap pada siswa
antara lain siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan kelompok, munculnya keberanian siswa dalam mengeluarkan pendapat, ide gagasan dan kreatifitas
Danik, 2011.
Mind Mapping dapat diartikan sistem revolusioner dalam perencanaan dan pembuatan catatan. Pembuatan Mind Mapping didasarkan pada acara kerja alamiah
otak dan mampu menimbulkan kreativitas dalam otak karena melibatkan kedua
belahan otak. Manfaat dari Mind Mapping antara lain sebagai berikut:
a. Merangsang bekerjanya otak kiri dan kanan secara sinergis.
b. Membuat kerangka atau rencana cerita.
c. Mengembangkan sebuah ide.
d. Menyenangkan dan mudah diingat.
4. Materi Sistem Gerak
Materi Sistem Gerak merupakan materi yang dipelajari di Kelas VIII untuk tingkat SMPMTs. Adapun standar kompetensi dalam materi ini yaitu memahami
berbagai sistem dalam kehidupan manusia, sedangkan kompetensi dasar dari materi sistem gerak yaitu mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan
hubungannya dengan kesehatan BSNP 2006. Pada materi Sistem Gerak ini siswa akan belajar tentang tulang penyusun tubuh manusia, persendian, otot, dan
gangguan sistem gerak pada manusia. Indikator yang harus dicapai dalam materi sistem gerak yaitu:
1. Membandingkan organ penyusun sistem gerak pada manusia.
2. Membedakan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot dan sendi sebagai
penyusun rangka tubuh. 3.
Menjelaskan macam sendi dan fungsinya. 4.
Menyebutkan contoh kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan tulang dan otot yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.
B. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Kerangka Berpikir Efektivitas Model Think Pair Share dengan Strategi Mind Mapping