1.2. Gambaran Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Latihan Fleksibilitas
Pada Kelompok kontrol dan Intervensi
Dari hasil penelitian maka dapat diketahui gambaran tekanan darah responden sebelum dan sesudah latihan fleksbilitas pada tabel 2 berikut
Tabel 5.2.Distribusi Frekuensi Tekanan darah responden dan post latihan
Fleksibilitas pada Kelompok Kontrol dan Intervensi
Tekanan Darah Pre Lat.Fleksibilitas Post Lat.Fleksibilitas
K.Intervensi K.kontrol K.intervensi K.kontrol n n n n
Pre-hipertensi 4 28,6 4 30,8 4 28,6 2 15,4 Hipertensi grade 1 6 42,9 5 38,5 6 42,9 6 46,2
Hipertensi grade 2 4 28,6 4 30,8 4 28,6 5 38,5
Dari hasil tabel diatas di temukan bahwa pre latihan fleksibilitas kelompok intervensi hasil terbesar yaitu pada hipertensi grade 1 sebanyak 6 orang 42,9
dan post intervensi data terbanyak pada hipertensi grade 1 sebanyak 6 orang 42,9 dan tekanan darah pasien pada kelompok intervensi stabil sedangkan
pada kelompok kontrol hasil terbesar yaitu pada hipertensi grade 1 sebanyak 5 orang 38,5 dan pengukuran darah terakhir sebanyak 6 orang 46,2 dan
tekanan darah pada kelompok kontrol di temukan tidak stabil.
1.3. Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan sesudah Latihan Fleksibilitas
Hasil penelitian pada tabel ini menggunakan uji t dependent yang menunjukkan tidak ada perbedaan tekanan darah pada pasien sebelum dan
sesudah latihan fleksibilitas. Data tersebut dapat dilihat pada tabel 3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3.Perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah latihan fleksibilitas pada kelompok kontrol dan intervensi
Kelompok Mean SD P value n t Intervensi 150 3,922 1,000 14 0,000
Kontrol 165,38 4,082 0,584 13 0,562
Dari Tabel diatas ditemukan bahwa pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol tidak adanya pengaruh latihan fleksibilitas terhadap perubahan
tekanan darah dengan nilai p 0,05 dengan nilai 1,000, tetapi latihan fleksibilitas dapat menstabilkan tekanan darah pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
terapi hemodialisa.
1.4. Perbedaan Tekanan Darah Antara Kelompok Kontrol dan Kelompok Intervensi