bagian gerakan dan gerakan ini dilakukan dalam waktu 1 minggu dan pengukuran tekanan darah dilakukan pada tangan sebelah kanan kepada semua responden
dengan posisi duduk dengan menggunakan spygmomanometer air raksa. Setelah intervensi dilakukan, peneliti mengobservasi lagi tekanan darah pasien post.
Pada kelompok kontrol tidak dilakukan latihan fleksibilitas hanya mengukur tekanan darah pre dan setelah 30 menit pasien di ukur kembali tekanan darah
post. Data yang diperoleh akan dikumpulkan untuk dianalisa dan akan di lakukan selama satu minggu.
2.8. Analisa Data
Setelah dilakukan pengumpulan data maka dilakukan analisa data. Data yang diperoleh dari setiap responden berupa data demografi yang merupakan hasil
wawancara peneliti pada saat pengisian kuoesioner data demografi dan hasil. pengukuran tekanan darah pada pasien gagal ginjal kronik sebelum dan setelah
dilakukan latihan fleksibilitas. Selanjutnya dilakukan pengolahan data. a. AnalisisUnivariat
Analisis univariat digunakan untuk menyajikan distribusi frekuensi data-data demografi pasien GGK yang menjalani terapy hemodialisa, tekanan darah
sebelum dilakukan latihan fleksibilitas dan tekanan darah sesudah dilakukan latihan fleksibilitas dalam bentuk tabel. Pada kelompok kontrol hanya di ukur
tekanan darah pre dan setelah 30 menit dukur kembali post dalam bentuk tabel. b. Analisis Bivariat
AnalisisBivariat digunakan untuk mengetahui perbedaan tekanan darah pada pasien yang dilakukan latihan fleksibilitas dan yang tidak dilakukan latihan
Universitas Sumatera Utara
fleksibilitas.Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik T test Dependent dimana untuk melihat perubahan tekanan darah pada pada pasien yang
dilakukan latihan fleksibilitas dengan pasien yang tidak dilakukan latihan fleksibilitas dan uji statistik paired t-test untuk melihat perubahan tekanan darah
pada pasien sebelum dilakukan latihan dan sesudah dilakukan latihan
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Bab ini akan menguraikan hasil penelitian serta pembahasan mengenai pengaruh latihan fleksibilitas terhadap perubahan tekanan darah pada pasien gagal
ginjal kronik yang terapi hemodialisa di Klinik Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan. Pengumpulan data dilakukan dari bulan oktober sampai dengan desember
2014 dengan jumlah responden sebanyak 27 orang. Responden dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi yang dilakukan latihan fleksibilitas dan
kelompok kontrol yang tidak dilakukan latihan fleksibilitas.
1.1. Deskripsi Karakteristik Responden
Data deskriptif karakteristik responden pada tabel 5.1 mencakup usia, jenis kelamin, suku, riwayat merokok, riwayat alkohol, lama terapi hemodialisa,
frekwensi hemodialisa dan penyakit penyebab gagal ginjal kronik. Hasil penelitian menunjukkan dari 13 orang kelompok kontrol menunjukkan bahwa,
sebagian besar responden berada pada usia dewasa tengah 40-64 tahun 85. Berdasarkan jenis kelamin di dapatkan responden dengan jenis kelamin laki-laki
sebanyak 9 orang 69 dan jenis kelamin perempuan sebanyak 4 orang 31. Berdasarkan suku responden dengan suku terbanyak adalah suku batak sebanyak
9 orang 70. Responden dengan riwayat perokok sebanyak 8 orang 62. Responden yang tidak pernah memiliki riwayat minum alkohol sebanyak 11 orang
85, lama terapi hemodialisa selama 7 bulan sebanyak 7 orang 54, frekuensi hemodialisa yang dijalani responden dua kali seminggu sebanyak 14 orang
Universitas Sumatera Utara