Sumber Data Pengumpulan Data
                                                                                A. Hari pertama, meliputi:
 Memberikan penjelasan  kepada responden mengenai tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan cara kerja penelitian. 
Meminta persetujuan responden untuk dijadikan sampel dalam penelitian dengan menandatangani lembar informed consent.
 Melakukan  pengukuran  tekanan  darah.  Pengukuran  tekanan  darah  dilakukan
setelah dipastikan responden dalam keadaan istirahat selama minimal 5 menit dan diukur dalam keadaan duduk. Manset sfigmomanometer dipasangkan 2 jari di atas
fossa cubiti lengan kanan. Pemeriksa meraba arteri radialis kanan dan memompa sfigmomanometer sampai denyut arteri radialis tidak teraba. Tekanan kemudian
dinaikkan  sebesar  30  mmHg.  Kemudian  pemeriksa  meletakkan  stetoskop  pada arteri  brakialis  kanan  responden.  Tekanan  pada  sfigmomanometer  kemudian
diturunkan dengan kecepatan 2 mmHgdetik sambil melihat posisi tertinggi raksa. Awal terdengarnya bunyi adalah patokan besarnya tekanan sistol dan ketika bunyi
menghilang adalah patokan besarnya tekanan diastol.
49
 Menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang telah tertulis pada kuesioner.
 Meminta responden untuk berpuasa mulai jam 10 malam pada hari itu dan datang
ke  rumah  ketua  rukun  tetangga  RT  setempat  keesokan  harinya  untuk pemeriksaan antropometri, lingkar perut, tekanan darah, dan gula darah puasa.
B. Hari kedua, meliputi:
 Pengukuran  berat  badan.  Responden  dipastikan  tidak  membawa  barang-barang
yang akan merancukan berat badan, seperti tas atau handphone. Responden berdiri menghadap  ke  arah  jarum  penunjuk  timbangan  berat  badan  dengan  pandangan
lurus ke depan. Pemeriksa melihat jarum penunjuk timbangan untuk menentukan berat badan responden.
49
 Pengukuran tinggi badan. Responden berdiri tegak membelakangi tembok dengan
pandangan lurus kedapan dan kepala, punggung, bokong, serta tumit responden menyentuh  tembok.  Pemeriksa  menurunkan stature  meter sampai  menyentuh
kepala responden dan melihat hasil tinggi badan responden.
49 
Pengukuran  lingkar  perut.  Responden  dalam  keadaan  berdiri,  baju  sedikit diangkat ke atas agar tidak merancukan pengukuran. Pemeriksa melingkarkan tali
meteran  ke  perut  responden  dengan  ketinggian  di antara  tulang  iga  bawah  dan spina iliaka anterior superior dan melihat hasilnya.
49
 Pengukuran tekanan darah. Prosedur pengukuran tekanan darah pada hari kedua
sama dengan pengukuran tekanan darah pada hari pertama. 
Pengukuran  gula  darah  puasa.  Pemeriksa  memastikan  responden  masih  dalam keadaan puasa dengan menanyakan apa yang sudah dimakan atau diminum sejak
malam  sampai  pagi  hari.  Pemeriksa  menggunakan handscoon,  kemudian memasangkan lancet baru pada alat penusuk berbentuk pulpen dan memasangkan
strip glukosa ke tempat yang telah disediakan pada glukometer. Pada jari pasien yang akan diambil darahnya dilakukan pemijatan ke arah distal, kemudian diusap
dengan kapas alkohol. Setelah alkohol mengering, tempelkan alat penusuk pada ujung  jari  dan  tekan  tombol  yang  telah  disediakan  untuk  menusukkan  lancet.
Ketika  darah  keluar,  dekatkan  strip  glukosa  yang  telah  menempel  pada glukometer agar darah masuk ke dalam strip sesuai dengan arah yang tertulis pada
strip  sampai  terdengar  bunyi  klik  yang  menandakan  bahwa  banyaknya  darah sudah mencukupi. Tunggu selama 45 detik sebelum nilai gula darah puasa muncul
pada layar.
49
Pengumpulan  data  sekunder  dilakukan  dengan  mendatangi  kantor  Kelurahan Buaran untuk mendapatkan gambaran masyarakat di Kelurahan Buaran.