4.6. Keterbatasan Penelitian
Pengambilan  data  pada  penelitian  ini  dilakukan  oleh  5  orang pewawancara  sehingga memungkinkan terjadinya  bias inter-observer, yaitu
bias yang  ditimbulkan akibat perbedaan  kemampuan seorang  pewawancara dengan  pewawancara  lainnya  dalam  menanyakan  pertanyaan.  Untuk
mengantisipasi  bias inter-observer,  maka  kuesioner  dibuat  dengan  sangat detil dan dilakukan briefing dengan semua pewawancara sebelum melakukan
pengambilan data. Pada item pemeriksaan terdapat kemungkinan bias pengukuran. Bias
ini  terjadi  disebabkan  oleh  beberapa  faktor:  pemeriksa  kewalahan  dengan banyaknya responden, penempatan alat ukur yang tidak pas, atau posisi tubuh
responden  yang  tidak sesuai. Untuk mengantisipasi  bias pengukuran,  maka dibuat  alur  pemeriksaan  yang  jelas  dan  pembagian  waktu  untuk  sampel
memeriksakan  dirinya  sehingga  tidak  terjadi  penumpukan  responden.  Juga dilakukan  pengecekan  ulang  terhadap  alat  ukur.  Pada  proses  pengambilan
data didapatkan banyaknya  responden yang  berpendidikan rendah sehingga untuk  mengatasinya  pengisian  kuesioner  dilakukan  dengan  wawancara
langsung oleh pewawancara satu persatu.
58
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. SIMPULAN
1. Persentase tingkat  risiko  DMT2  dalam  10  tahun  pada  masyarakat  binaan KPKM  Buaran  adalah  sebagai  berikut:  33,3  berisiko  tinggi,  58,7
berisiko sedang, dan 7,9 berisiko rendah. 2. Variabel yang terbukti memiliki hubungan yang bermakna dengan tingkat
risiko DMT2 p  0,005 adalah jenis kelamin, usia, indeks massa tubuh, lingkar perut, riwayat tekanan darah tinggi, riwayat gula darah tinggi, dan
riwayat keluarga DM.
5.2. SARAN
5.2.1. Bagi KPKM Buaran
Melakukan  penatalaksanaan  kepada  masyarakat  binaan  KPKM  Buaran sesuai dengan tingkat risiko DMT2 yang telah didapatkan pada penelitian ini.
5.2.2. Bagi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer lain
Melakukan  penatalaksanaan  kepada  masyarakat  binaannya  sesuai  dengan tingkat  risiko  DMT2  yang  telah  didapatkan  pada  penelitian  ini,  jika  gambaran
karakteristik masyarakat binaannya sama.
5.2.3. Bagi Perkumpulan Endokrinologi Indonesia PERKENI
Membuat kuesioner baku untuk melakukan penilaian tingkat risiko DMT2 di Indonesia.
5.2.4. Bagi peneliti lain
1. Melakukan  penelitian  serupa  di  fasilitas  pelayanan  primer  yang  memiliki karakteristik  masyarakat  yang  berbeda  dari  karakteristik  masyarakat  pada
penelitian ini. 2. Melakukan uji regresi linier sederhana untuk mengetahui Odds Ratio dari
variabel yang dianalisis menggunakan uji Chi Square.