67
4.4 Analisis Regresi Linear Berganda
Tabel 4.9 Hasil Analisis Regresi
Sumber : hasil olahan software spss Berdasarkan tabel 4.9 pada kolom unstandardized coefficients bagian B di
peroleh persamaan regresi linear berganda yaitu :
Y= 0,183 + 0,121 X
1
+ 0,141 X
2
– 0,140X
3
– 0,927X
4
+ 0,015X
5
+ e
Dari persamaan regresi berganda tersebut dapat diinterpretasikan untuk masing – masing variabel independen terhadap volume perdagangan saham
sebagai berikut : 1. Konstanta a sebesar 0,183 menyatakan bahwa apabila tidak ada
variabel independen maka volume perdagangan saham bernilai positif sebesar 0,183.
2. Koefisien regresi untuk arus kas operasi sebesar 0,121 dan bertanda positif, hal ini berarti bahwa setiap peningkatan satu satuan pada arus
kas operasi dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka volume perdagangan saham akan mengalami peningkatan sebesar 0,121.
Universitas Sumatera Utara
68
3. Koefisien regresi untuk arus kas investasi sebesar 0,141 dan bertanda positif, hal ini berarti bahwa setiap peningkatan satu satuan pada arus
kas investasi dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka volume perdagangan saham akan mengalami peningkatan sebesar 0,141.
4. Koefisien regresi untuk arus kas pendanaan sebesar 0,140 dan bertanda negatif, hal ini berarti bahwa setiap peningkatan satu satuan
pada arus kas pendanaan dengan asumsi variabel lain tetap, maka volume perdagangan saham akan mengalami penurunan sebesar
0,140. 5. Koefisien regresi untuk EVA sebesar 0,927 dan bertanda negatif, hal
ini berarti bahwa setiap peningkatan satu satuan pada EVA dengan asumsi variabel lain tetap, maka volume perdagangan saham akan
mengalami penurunan sebesar 0,927. 6. Koefisien regresi untuk Dividend payout ratio sebesar 0,015 dan
bertanda positif, hal ini berarti bahwa setiap peningkatan satu satuan dividend payout ratio dengan asumsi variabel lain tetap, maka
volume perdaganga saham akan mengalami peningkatan sebesar 0,015.
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa secara simultan variabelarus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, EVA, dan dividend payout ratio
berpengaruh signifikan terhadap volume perdagangan saham dengan koefisien
Universitas Sumatera Utara
69
determinasi sebesar 32,2 dan sisanya sebesar 67,8 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Arus kas yang berpengaruh secara simultan terhadap volume perdagangan saham mengindikasikan bahwa investor dalam mengambil keputusan yang
berkaitan dengan investasinya juga memperhatikan arus kas operasi, investasi, dan pendanaan secara bersama-sama.
Dari hasil pengujian secara parsial diketahui bahwa hanya variabel arus kas operasi dan arus kas pendanaan yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap
volume perdagangan saham. Sedangkan variabel lainnya tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap volume perdagangan saham perusahaan industri tekstil dan
garmen. Pembahasan terhadap masing – masing variabel dalam pengujian secara parsial akan dibahas sebagai berikut :
1. Pengaruh arus kas operasi terhadap volume perdagangan saham Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa arus kas operasi secara
parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap volume perdagangan saham, nilai koefisien regresi yang bertanda positif sebesar 0,121
menunujukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan arus kas operasi maka akan meningkatkan volume perdagangan saham sebesar 0,121. Hubungan
yang bernilai positif mengindikasikan bahwa perusahaan tekstil dan garmen bisa mendanai aktivitas operasi perusahaannya sendiri tanpa ada pendanaan
dari pihak lain, hal ini akan membuat investor tertarik melakukan perdagangan saham perusahaan tersebut karena dianggap perusahaan
tersebut berada dalam kondisi yang bagus. Hasil penelitian ini sedikit
Universitas Sumatera Utara
70
mendukung hasil penelitian Fitra 2007 yang mengemukakan bahwa secara parsial arus kas operasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap volume
perdagangan sahamtetapi bertentangan dengan Roza Thohiri 2013 yang menunjukkan bahwa secara parsial tidak ada arus kas yang berpengaruh
signifikan terhadap volume perdagangan saham. 2. Pengaruh arus kas investasi terhadap volume perdagangan saham
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa arus kas investasi secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap volume perdagangan
saham, hal ini dapat dilihat dari hasil uji-t dimana nilai probabilitas arus kas investasi lebih besar dari tingkat signifikansi. Nilai koefisien bertanda
positif sebesar 0,141 menunjukkan bahwa peningkatan arus kas investasi akan ikut meningkatan volume perdagangan saham, hubungan arus kas
investasi yang positif menunjukkan bahwa perusahaan memperoleh kas dengan melakukan pelepasan aktiva jangka panjangnya dan menjual surat
berharga sehingga arus kas investasi ini ditanggapi secara negatif oleh investor, oleh karena itu arus kas investasi tidak berpengaruh terhadap
keputusan investor dalam melakukan perdagangan saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Fitra 2007 dan
Citra 2009 yang menyatakan bahwa arus kas investasi tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap volume perdagangan saham.
3. Pengaruh arus kas pendanaan terhadap volume perdagangan saham Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa arus kas pendanaan
secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap volume
Universitas Sumatera Utara
71
perdagangan saham, hal ini dapat dilihat dari hasil uji-t dimana nilai probabilitas arus kas pendanan lebih kecil dari tingkat signifikansi. Nilai
koefisien bertanda negatif sebesar 0,140 menunjukkan bahwa peningkatan arus kas pendanaan akan menurunkan volume perdagangan saham, arus kas
pendanaan yang negatif akan memberikan gambaran kepada investor bahwa perusahaan mampu mendanai perusahaannya seperti membayar hutang
jangka panjang tanpa ada bantuan dari pihak luar, hal ini akan membuat investor tertarik melakukan perdagangan saham karena laba yang akan di
terima investor cukup menjanjikan. Hasil penelitian ini sejalan dengan Fitra 2007 yang mengemukakan
bahwa arus kas pendanaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volume perdagangan saham tetapi bertentangan dengan Citra 2009 yang
menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh arus kas pendanaan secara signifikan terhadap volume perdagangan saham.
Dari segi teori, hasil penelitian ini mendukung teori sinyal, yang menyatakan bahwa pengumuman informasi akuntansi memberikan sinyal
bahwa perusahaan mempunyai prospek yang baik dimasa mendatang, sehingga investor tertarik untuk melakukan perdagangan saham, dengan
demikian pasar akan bereaksi yang tercermin melalui perubahan dalam volume perdagangan saham.
4. Pengaruh EVA terhadap volume perdagangan saham Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial EVA
tidak berpengaruh signifikan terhadap volume perdagangan saham, hal ini
Universitas Sumatera Utara
72
dapat dilihat dari hasil uji parsial uji-t dimana nilai probabilitas EVA lebih besar dari tingkat signifikansinya. Nilai koefisien regresi yang bertanda
negatif dan bernilai 0,937 mengindikasikan bahwa setiap satu satuan peningkatan EVA akan menurunkan volume perdagangan saham
Implikasi dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa EVA bukan merupakan faktor penentu yang mempengaruhi volume perdagangan saham
hal ini dibuktikan dari tidak berpengaruhnya EVA terhadap volume perdagangan saham pada hasil uji parsial, sehingga informasi EVA tidak
menjadi daya tarik investor dalam berinvestasi saham sehingga respon terhadap volume perdagangan saham tidak kuat.
5. Pengaruh Dividend payout ratio terhadap volume perdagangan saham Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa DPR secara parsial tidak
mempunyai pengaruh signifikan terhadap volume perdagangan saham, hal ini dapat dilihat dari hasil uji parsial uji-t dimana nilai probabilitas DPR
lebih besar daripada tingkat signifikansinya. Nilai koefisien regresi yang bertanda positif dan bernilai 0,015 mengindikasikan bahwa setiap kenaikan
satu satuan DPR akan meningkatkan volume perdagangan saham. Tidak signifikansinya DPR terhadap volume perdagangan saham diakibatkan
karna kebijakan dari sebagian besar perusahaan tekstil dan garmen yang tidak membagikan dividen sehingga dividend payout ratio tidak
berpengaruh terhadap keputusan investor.
Universitas Sumatera Utara
73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan