Latar Belakang Masalah Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si.,Ak selaku dosen pembanding

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu lembaga yang penting bagi perkembangan perekonomian saat ini adalah pasar modal, karena pasar modal merupakan salah satu alternatif pendanaan bagi para perusahaan dan suatu sumber pendanaan bagi pihak-pihak yang membutuhkan modal borrowers untuk melaksanakan suatu kegiatan usaha di luar sektor perbankan. Pasar modal dapat di jadikan suatu sarana berinvestasi bagi masyarakat selain berinvestasi emas, properti, dan deposito. Investasi selain emas, properti, dan deposito yang sering di pakai oleh para investor di dalam pasar modal adalah saham. Saham yang biasa di perdagangkan didalam pasar modal pada dasarnya sama dengan perdagangan di pasar-pasar lain, didalam pasar modal terdapat pembeli maupun penjual yang sama-sama menginginkan keuntungan atas saham tersebut. Jika jumlah orang yang ingin membeli lebih banyak dibandingkan dengan orang yang ingin menjual, maka harga akan semakin tinggi dan bila tidak ada seorangpun yang ingin membeli dan banyak orang yang mau menjual maka harga akan jatuh. Pasar modal dapat dikatakan sebagai pasar abstract, karena yang diperjual belikan adalah dana-dana jangka panjang, yaitu dana yang keterkaitannya dengan investasi lebih dari satu tahun. Universitas Sumatera Utara 2 Kehadiran pasar modal dirasakan cukup efektif bagi para investor untuk menyalurkan dan menginvestasikan dana yang nantinya akan menguntungkan investor. Dalam menginvestasikan dananya investor membutuhkan perasaan aman akan investasinya dan tingkat return yang menguntungkan yang akan diperoleh dari investasi tersebut, sehingga sebelum investor melakukan investasi investor memerlukan informasi yang jelas, wajar, dan tepat waktu sebagai dasar pengambilan keputusan investasi sahamnya. Informasi yang diperoleh investor akan mempunyai nilai bagi investor jika informasi tersebut dapat mempengaruhi investor untuk melakukan transaksi di pasar modal, transaksi yang biasanya di gunakan oleh investor untuk menginvestasi dananya adalah dengan melakukan perdagangan saham yang akan menghasilkan suatu volume perdagangan saham, dimana volume perdagangan yang besar menunjukkan bahwa saham tersebut digemari oleh para investor karena saham tersebut cepat untuk diperdagangkan. Bursa efek Indonesia merupakan bursa yang disukai oleh banyak perusahaan go public sebagai alternatif dalam mencari dana, didalam bursa efek terdapat beberapa perusahaan go public yang dikelompokkan kedalam beberapa sektor industri, salah satunya adalah sektor tekstil dan garmen yang cukup mempengaruhi perekonomian Indonesia, karena produk garmen dan produk tekstil merupakan salah satu komoditi yang potensial untuk dikembangkan di pasar global, dan industri ini mempunyai peluang cukup besar, dimana produk tekstil dan garmen akan meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Terjadinya krisis global pada tahun 2008 membuat sebagian besar perusahaan industri tekstil dan garmen mengalami kecenderungan penurunan dalam Universitas Sumatera Utara 3 pendapatan bersih, krisis tersebut tentu sangat berdampak terhadap memburuknya kinerja keuangan perusahaan yang membuatnya ditinggalkan para investor sehingga membuat lesunya transaksi jual beli saham di perusahaan industri tekstil dan garmen. Perkembangan volume perdagangan saham pada sektor industri tekstil dan garmen mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun, pada tahun 2011 volume perdagangan saham perusahaan tekstil dan garmen mengalami peningkatan yang cukup signifikan akan tetapi pada tahun 2012 dan 2013 volume perdagangan saham kembali mengalami penurunan. Peningkatan ataupun penurunan volume perdagangan saham dapat dipengaruhi oleh hal-hal seperti informasi dividend dan laporan arus kas dimana informasi ini merupakan salah satu indikator yang dilihat oleh para investor untuk melirik kembali sektor tekstil dan garmen, EVA yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan suatu perusahan juga menjadi salah satu indikator yang dilihat untuk melihat bagaimana kinerja keuangan suatu perusahaan tersebut. Informasi tersebut dapat mempengaruhi peningkatan ataupun penurunan volume perdagangan saham, karena informasi tersebut menjadi salah satu dasar keputusan investor dalam melakukan perdagangan saham. Laporan keuangan merupakan sebuah alat komunikasi bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi keuangan berupa posisi keuangan pada suatu periode tertentu. Informasi laporan keuangan tersebut dapat disimpulkan relevan atau tidaknya dengan menghubungkan pergerakan volume perdagangan saham dengan keberadaan informasi laporan keuangan tersebut. Didalam laporan Universitas Sumatera Utara 4 keuangan terdapat laporan arus kas yang menjadi sumber informasi penting dan mendapat perhatian cukup besar bagi para investor. Laporan arus kas memuat informasi arus kas masuk dan arus kas keluar pada perusahaan baik dalam kegiatan operasi, investasi, maupun pendanaan. Dengan adanya laporan arus kas maka para pihak investor dapat menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta mengetahui kebutuhan perusahaan dalam menggunakan laporan arus kas tersebut. Melalui penyajian laporan arus kas investor juga dapat memprediksi kas yang akan didistribusikan sebagai dividen sebab dividen merupakan salah satu motif utama seorang investor dalam menginvestasikan dananya, serta menilai resiko potensial yang akan terjadi di masa mendatang atas investasi yang telah dilakukan. Penelitian mengenai pengaruh informasi arus kas terhadap volume perdagangan saham di BEJ pernah di lakukan oleh Lena Tan Choii Yen 1999 dalam jurnal Roza Thohiri 2013 menyatakan bahwa publikasi laporan arus kas khususnya informasi arus kas dari aktivitas operasi mempunyai pengaruh terhadap volume perdagangan saham, sedangkan arus kas dari aktivitas investasi dan pendanaan tidak mempunyai pengaruh terhadap volume perdagangan saham di BEJ. Penelitian ini kemudian di kembangkan oleh Fitra 2007 yang menyatakan bahwa arus kas operasi dan arus kas pendanaan mempunyai pengaruh terhadap volume perdagangan saham, sedangkan arus kas investasi tidak mempunyai pengaruh terhadap volume perdagangan saham. Secara simultan, arus kas operasi, investasi, dan pendanaan berpengaruh secara signifikan terhadap volume perdagangan saham. Universitas Sumatera Utara 5 Selain laporan arus kas investor perlu mengetahui faktor-faktor yang akan mempengaruhi harga saham yang dimilikinya untuk meminimalkan resiko turunnya nilai investasi yang telah ditanamnya. Sehingga investor memerlukan suatu metode pengukuran kinerja keuangan yang disesuaikan dengan kondisi yang nyata. Tujuannya adalah untuk mendorong aktivitas-aktivitas perusahaan yang mampu menambah nilai dan menghapus aktivitas-aktivitas perusahaan yang merusak nilai. Nilai yang sangat relevan terhadap pengukuran kinerja keuangan adalah EVA, karena EVA mengukur prestasi manajemen berdasarkan besar kecilnya nilai tambah yang diciptakan selama suatu periode tertentu. Seorang analisis keuangan dari perusahaan Stern Stewart Co yaitu Benner Stewart dan Joel M.Stern menyatakan bahwa salah satu alat ukur kinerja keuangan yang terbaik adalah Economic Value Added EVA. EVA dapat di perhitungkan dengan laba bersih setelah pajak dikurang biaya modal yang diinvestasikan. EVA yang bernilai positif menunjukkan bahwa perusahaan telah mampu menciptakan nilai bagi pemegang saham karena mampu menghasilkan laba operasi diatas biaya modal. Laba operasi diatas biaya modal menunjukkan bahwa perusahaan telah mampu menciptakan suatu nilai bagi pemegang saham. Djawahir 2005 menyatakan bahwa semakin besar Value Added yang diciptakan perusahaan maka potensi keuntungan bagi para investor juga semakin tinggi. EVA memiliki beberapa keunggulan dibandingkan alat ukur kinerja lainnya Anthony dan Govindarajan, 2007:284 yaitu, 1 dengan EVA seluruh unit usaha memiliki sasaran laba yang sama untuk perbandingan investasi, 2 Keputusan – keputusan yang meningkatkan ROI suatu pusat investasi dapat menurunkan laba Universitas Sumatera Utara 6 keseluruhan, 3 tingkat suku bunga yang berbeda dapat digunakan untuk jenis aktiva yang berbeda pula, 4 memiliki korelasi positif yang lebih kuat terhadap perubahan – perubahan dalam nilai pasar saham. Keunggulan EVA tersebut dapat mendorong manajer untuk melakukan peningkatan EVA sehingga dengan adanya peningkatan EVA tersebut diharapkan nilai pasar saham maupun nilai perdagangan saham dapat meningkat, dan peningkatan nilai pasar saham tersebut nantinya akan mendorong peningkatan volume perdagangan saham. Investasi saham yang dilakukan oleh investor pasti akan mengharapkan keuntungan yang berupa dividen atau capital gain. Capital gain akan diperoleh setelah terjadi transaksi dimana harga jual saham lebih tinggi dari harga belinya, sedangkan dividend merupakan bagian keuntungan yang diberikan kepada investorberdasarkan return saham yang diperoleh perusahaan. Kebijakan dividen inilah yang akan menetapkan berapa besar bagian dari laba bersih yang menjadi laba yang ditahan. Keuntungan yang diharapkan oleh investor didalam melakukan aktivitas perdagangan adalah mendapatkan dividen berjumlah besar atau minimal stabil dari tahun ke tahun. Dividen merupakan sebuah indikator yang berpengaruh terhadap minat investor dalam melakukan perdagangan saham yang terjadi didalam pasar modal. Semakin besar dividend yang diperoleh, para investor akan semakin tertarik untuk menginvestasikan dana mereka pada perusahaan tersebut. Hal ini tercermin dari jumlah saham yang dibeli dan digambarkan dalam volume perdagangan saham. Rasio keuangan yang dipakai oleh sebagian besar investor adalah Dividend Payout Ratio, Dividend Payout Ratio DPR merupakan persentase perbandingan Universitas Sumatera Utara 7 antara dividen per lembar saham DPS dan laba per lembar saham EPS Dividend Payout ratio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan sudah stabil kinerja keuangannya sehingga investor akan tertarik untuk membeli saham dan mengakibatkan harga saham perusahaan akan menjadi tinggi. Yuliza dalam Zuliarni 2012 dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Pengaruh Faktor- Faktor Fundamental terhadap Harga Saham pada perusahaan yang terdaftar di BEJ menyatakan bahwa Dividend Payout Ratio tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, sedangkan Penelitian lain juga dilakukan oleh Citra 2009 yang menguji pengaruh Dividend Payout Ratioterhadap Volume Perdagangan Saham, pada perusahaan go public di Bursa Saham Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial DPRtidak berpengaruh signifikan terhadap Volume Perdagangan Saham. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian terdahulu, sehingga penulis tertarik untuk menguji kembali dan melihat pengaruh antara arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, EVA, dan Dividend Payout Ratio terhadap Volume perdagangan saham, oleh karena itu, penulis akhirnya menuangkannya dalam sebuah karya ilmiah dengan judul “Analisis Pengaruh Informasi Arus kas operasi, Arus kas investasi, Arus kas pendanaan, EVA economic value added, dan Dividend Payout RatioDPR terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Industri Manufaktur sub-sektor Tekstil dan Garment di Bursa Efek Indonesia BEI” . Universitas Sumatera Utara 8

1.2 Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Arus Kas Total, Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi Dan Arus Kas Pendanaan Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

7 61 91

Pengaruh Publikasi Laporan Arus Kas Terhadap Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Property and Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 57 85

PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO, INFORMASI ARUS KAS DAN LABA BERSIH TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 21

PENGARUH ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI, ARUS KAS AKTIVITAS KAS INVESTASI, ARUS KAS AKTIVITAS PENDANAAN DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF PADA BURSA EFEK INDONESIA.

3 6 99

PENGARUH ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI, ARUS KAS AKTIVITAS KAS INVESTASI, ARUS KAS AKTIVITAS PENDANAAN DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF PADA BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 100

PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI, ARUS KAS PENDANAAN DAN LABA BERSIH TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 4 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Saham - Analisis Pengaruh Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan, EVA, Dividend Payout Ratio Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Industri Manufaktur Tekstil dan Garmen Yang Ter

0 0 25

Analisis Pengaruh Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan, EVA, Dividend Payout Ratio Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Industri Manufaktur Tekstil dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

PENGARUH ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI, ARUS KAS AKTIVITAS KAS INVESTASI, ARUS KAS AKTIVITAS PENDANAAN DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF PADA BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

ANALISIS PENGARUH INFORMASI ARUS KAS PENDANAAN, ARUS KAS INVESTASI, ARUS KAS OPERASI, DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007)

0 0 11