Laporan Keuangan Teori Sinyal Signalling Theory

14 manjemen dan pengaruh eksternal seperti fluktuasi, ekonomi Negara, politik atau kebijakan pemerintah.

2.1.3 Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan sebuah informasi yang dibutuhkan oleh para pengguna untuk mengambil keputusan dalam bidang ekonomi secara rasional. Laporan keuangan menurut Syahyunan 2013 merupakan produk dari manajemen dalam rangka mempertanggung-jawabkanstewardship penggunanaan sumber daya dan sumber dana yang dipercayakan kepadanya. Secara umum laporan keuangan menyediakan informasi tentang posisi keuangan pada saat tertentu, dan sebagai sumber informasi maka laporan keuangan harus disajikan secara wajar, transparan, mudah dipahami, dan dapat diperbandingkan dengan tahun sebelumnya atau perusahaan sejenis. Tujuan dari laporan keuangan dikemukakan oleh para Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan SAK 2007 yaitu tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan terbagi menjadi 5 laporan utama yaitu laporan posisi keuangan balance sheet, laporan laba rugi perusahaan income statement, laporan perubahan ekuitas pemilik the statement of owner’s equity, laporan arus kas cash flow statement, dan catatan atas laporan keuangan notes of financial statement. Universitas Sumatera Utara 15

2.1.4 Laporan Arus Kas

Didalam melakukan kegiatan usaha, kas merupakan hal yang yang penting dalam menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan, sehingga kas menjadi hal yang penting bagi pengambilan keputusan perusahaan, didalam perusahaan terdapat laporan arus kas dimana, laporan arus kas merupakan dasar laporan keuangan yang melaporkan kas yang diterima, kas yang dibayarkan selama periode tertentu. Laporan arus kas dapat diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Informasi tentang arus kas juga tidak hanya berguna bagi perusahaan tetapi juga sangat berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, disisi lain perusahaan juga membutuhkan kas untuk melaksanakan usaha, melunasi kewajiban, dan membagikan dividen kepada para investor. Berdasarkan pernyataan diatas maka perusahaan wajib untuk membuat laporan arus kas karena laporan arus kas merupakan jiwa bagi suatu perusahaan untuk menunjukkan bagaimana perusahaan tersebut dapat membayar semua kewajibannya serta untuk menunjukkan keeksistensian perusahaan tersebut. Rosdiana 2008 mengatakan bahwa didalam laporan arus kas harus memberikan informasi historis mengenai ikhtisar arus masuk dan arus keluar kas selama suatu periode usaha perusahaan, transaksi investasi dan transaksi pendanaannya sehingga dapat membantu investor, kreditor dan pihak lainnya untuk: Universitas Sumatera Utara 16 a. Menetapkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih yang positif di masa depan. Dalam beberapa kasus, sumber dan penggunaan kas tidak berubah secara drastis dari tahun ke tahun. Penerimaan dan pembayaran kas yang lalu adalah alat peramal yang baik untuk penerimaan dan pembayaran kas masa depan. b. Menentukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya , seperti membayar dividen dan kebutuhan pembelanjaan ekstern. Para pemegang saham tertarik dalam penerimaan dividen atas investasi mereka dalam perusahaan. Kreditor ingin menerima bunga dan pokok pinjaman tepat waktunya. Laporan arus kas membantu investor dan kreditor meramalkan apakah perusahaan dapat melakukan pembayarn ini. c. Menetapkan alasan perbedaan antara laba bersih dan penerimaanpembayaran kas. Biasanya kas dan laba bersih berjalan bersama, namun adakalanya saldo kas perusahaan dapat menurun ketika laba bersih meningkat dan kas dapat meningkat pada saaat laba bersih menurun. d. Menentukan pengaruh terhadap posisi keuangan perusahaan, baik transaksi kas maupun transaksi investasi non kas dan transaksi pendaaan selama periode tertentu. e. Untuk mengevaluasi keputusan manajemen. Jika manajer membuat keputusan investasi yang bijaksana maka bisnis mereka akan menjadi makmur, brgitu juga sebaliknya jika manajer membuat keputusan yang tidak bijaksana maka bisnis mereka akan mengalami kegoncangan. Kegunaan informasi arus kas di kemukakan secara jelas didalam Standar Akuntansi Keuangan SAK 2007 oleh Ikatan Akuntan Indonesia sebagai berikut ; Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam aset bersih perusahaan, struktur keuangan termasuk likuiditas dan solvabilitas dan kemampuan mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pengguna mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan dari berbagai perusahaan. Kegunaan informasi arus kas lainnya yaitu dapat membantu kreditor untuk memeriksa laporan arus kas dalam menilai kemampuan perusahaan untuk melunasi pinjaman. Jika kas bersih yang disediakan oleh aktivitas Universitas Sumatera Utara 17 operasi tinggi, hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan mampu menghasilkan kas yang mencukupi secara internal dari aktivitas operasi untuk membayar kewajibannya tanpa harus meminjam sumber pendanaan dari luar Kieso,dkk 2008:216. Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan dan pengeluaran kas menjadi 3 bagian utama yaitu :

2.1.4.1 Arus Kas Aktivitas Operasi

Arus Kas dari aktivitas operasi merupakan salah satu indikator yang menjadi penentu apakah dari aktivitas operasinya perusahaan dapat menghasilkan kas yang dapat digunakan untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukaninvestasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Sehingga arus kas aktivitasoperasi dapat menjadi sinyal bagi investor mengenai kondisi perusahaan. Arus kas operasi umumnya diperoleh dari aktivitas penghasil utama perusahaan dan berasal dari transaksi yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih seperti, penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, penerimaan kas dari royalti dan pendapatan lain, pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa serta pembayaran kas kepada karyawan.

2.1.4.2 Arus Kas Aktivitas Investasi

Menurut SAK 2007, arus kas investasi meliputi perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak Universitas Sumatera Utara 18 termasuk setara kas. Arus kas dari aktivitas investasi merupakan cerminan dari penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Pada umumnya transaksi arus kas investasi mencakup transaksi yang tidak untuk dijual kembali serta pengumpulan hutang- hutang yang dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi . Beberapa contoh arus kas dari aktivitas investasi Ikatan Akuntan Indonesia dalam SAK 2007 : 1. Pembayaran kas untuk membeli aset tetap, aset tidak berwujud, dan aset jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aset tetap yang dibangun sendiri. 2. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan, dan peralatan, serta aset tidak berwujud dan aset jangka panjang lain. 3. Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain. 4. Pembayaran kas sehubungan dengan futures contracts, forward contracts, option contracts, dan swap contracts kecuali apabila kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan dealing or trading, atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan. Pada saat yang normal, perusahaan kebanyakan menggunakan kas untuk memperluas atau menambah aktiva jangka panjangnya, sehingga kas dari aktivitas investasi biasanya negatif. Perusahaan dengan arus kas positif dari aktivitas investasi berarti menjual aktiva jangka panjangnya lebih cepat dari pada menukarnya dengan yang baru.

2.1.4.3 Arus Kas Aktivitas Pendanaan

Arus kas dari aktivitas pendanaan merupakan arus kas masuk dan arus kas keluar dan setara kas dari aktivitas yang mengakibatkan Universitas Sumatera Utara 19 perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan, serta pengembalian atas investasi yang ditanamkan penggunaan dan perolehan kas yangdiperuntukkan untuk pembayaran dividen tunai, penerbitan saham biasa, penarikanobligasi, penerbitan utang obligasi. Menurut SAK 2007 penggunaan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan. Arus kas pendanaan pada perusahaan dapat bernilai positif surplus ataupun negatif defisit. Jika perusahaan memiliki arus kas pendanaan yang positif berarti arus kas masuk dari aktivitas pendanaan lebih besar daripada arus kas keluarnya. Sebaliknya, suatu perusahaan yang memiliki arus kas negatif terjadi jika arus kas masuk dari aktivitas pendanaan lebih kecil daripada arus kas keluarnya. 2.1.5Economic Value Added EVA Salah satu metode dalam menilai kinerja suatu perusahaan yang mencerminkan nilai perusahaan adalah Economic Value Added EVA, dimana EVA pertama kali diperkenalkan oleh Stewart dalam A.Sakir, 2009:151 yang mendefenisikan EVA sebagai berikut: EVA adalah mengukur income residual dikurangi biaya modal dari hasil laba operasi dalam bisnis. Menurut Tunggal 2001: 1, metode Economic Value Added EVA di Indonesia dikenal dengan metode Nilai Tambah Ekonomi NITAMI merupakan suatu sistem manajemen keuangan untuk mengukur Universitas Sumatera Utara 20 laba ekonomi dalam suatu perusahaan yang menyatakan, bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi operating cost dan biaya modal cost of capital. Menurut Young 2001: 17, EVA adalah pengukuran kinerja yang didasarkan pada keuntungan ekonomis juga dikenal sebagai penghasilan sisa residual income yang menyatakan, bahwa kekayaan hanya diciptakan ketika sebuah perusahaan meliputi biaya operasi dan biaya modal. Berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat simpulkan bahwa EVA merupakan sebuah alat ukur kinerja perusahan dalam mengukur laba ekonomi suatu perusahaan yang didasarkan pada perhitungan laba operasi setelah pajak dikurangi biaya modal, laba operasi setelah pajak menggambarkan hasil penciptaan value di perusahaan, sedangkan biaya modal itu sendiri dapat diartikan sebagai sebuah pengorbanan yang dikeluarkan dalam penciptaan value tersebut. Hubungan antara EVA dan nilai perusahaan dapat digunakan sebagai alat untuk menilai perusahaan apabila perhitungan EVA tidak hanya pada periode masa kini, tetapi juga mencakup periode yang akan datang. Hal ini disebabkan karena EVA pada suatu tahun tertentu menunjukkan besarnya penciptaan nilai sekarang dari total penciptaan nilai selama umur perusahaan tersebut Young, 2001: 32: Nilai sekarang = Total modal yang diinvestasikan + EVA Persamaan di atas jelas menunjukkan bahwa EVA yang bernilai positif akan meningkatkan nilai perusahaan dimana penciptaan nilai tersebut akan Universitas Sumatera Utara 21 tercemin pada harga saham yang lebih tinggi sebaliknya apabila total EVA yang dihasilkan itu bernilai negatif maka mungkin saja nilai perusahaan tersebut lebih rendah dari total modal yang diinvestasikan. Unsur – unsur EVA antara lain adalah NOPAT dan cost of capital sehingga EVA dapat dihitung dengan rumus EVA = NOPAT – CAPITAL CHARGES NOPAT atau yang biasa disebut dengan laba operasi sesudah pajak merupakan sejumlah laba perusahaan yang akan dihasilkan jika perusahaan tersebut tidak memiliki utang dan tidak memiliki aset finansial, perhitungan NOPAT dapat dirumuskan : EBIT – 1- tarif pajak, dimana EBIT =Earning Before Interest, Tax, Depreciation, and Amortization. Didalam perhitungan NOPAT faktor non operasional serta labarugi lain-lain yang sama sekali tidak berhubungan dengan kegiatan operasional rutin perusahaan dan tidak ada keterangan yang jelas dalam catatan atas laporan keuangan, tidak diikutsertakan dalam penghitungan NOPAT. Unsur dalam perhitungan EVA lainnya yaitu adalah capital charges atau yang biasa disebut dengan biaya modal. Young 2001:39 mendefinisikan bahwa biaya modal sama dengan modal yang diinvestasikan perusahaan juga disebut modal atau modal yang dipakai dikalikan rata-rata tertimbang weighted average dari biaya modal WACC. WACC sama dengan jumlah biaya dari setiap komponen modal – utang jangka pendek, utang jangka panjang, dan ekuitas pemegang saham ditimbang berdasarkan proporsi relatifnya dalam struktur modal perusahaan pada nilai pasar. Capital charges dapat dirumuskan sebagai berikut : capital charges = Universitas Sumatera Utara 22 WACCInvested Capital. Perhitungan EVA secara keseluruhan di rumuskan secara lebih detail oleh Tunggal 2001 : 1. Net Operating Profit After Tax NOPAT = LabaRugi Usaha - Pajak 2. Invested Capital = Total Hutang Ekuitas – Hutang Jangka Pendek 3. WACC Weighted Average Cost of Capital = {D x rd 1 – Tax + E x re} , dimana : - D = Tingkat Modal dari Hutang - E = Tingkat Modal dari Ekuitas - rd= Cost of Debt - re= Cost of Ekuity 4. Capital Charges = WACC Invested Capital 5. Economic Value Added = EVA = NOPAT – Capital Charges EVA hanyalah sebuah indikator sehingga EVA tidak dapat meningkatkan kinerja perusahaan karena EVA bukanlah sebuah sistem. Kinerja hanya ditentukan oleh sistem dan praktik manajemen dari perusahaan, sedangkan EVA hanya menunjukkan sebuah nilai tambah murni dari sejumlah dana yang ditanamkan oleh perusahaan. EVA banyak dipakai oleh perusahaan sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan khususnya untuk mengukur penciptaan nilai karena penggunaan EVA akan membuat kepentingan Manajer semakin sesuai dengan kepentingan pemilik modal. Sebagai alat ukur kinerja EVA memiliki beberapa kelemahan yaitu, EVA hanya mengukur hasil akhir result konsep ini tidak mengukur aktivitas-aktivitas penentu, EVA terlalu bertumpu pada keyakinan bahwa investor sangat mengandalkan pendekatan fundamental dalam mengkaji dan Universitas Sumatera Utara 23 mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham tertentu padahal faktor-faktor lain terkadang justru lebih dominan Mirza, 1997. 2.1.6Dividend Payout Ratio Dividen Payout Ratioadalah jumlah dividenper lembar sahamdibagi jumlah pendapatan per lembar saham per tahun. Dividen PayoutRatiomemberikan gambaran seberapa besar kontribusi perusahaan terhadappembayaran dividen.Semakin besar rasio dividenmaka semakin besar pulalokasi keuntungan perusahaan untuk pemegang saham Rodoni,2005;83. Persentase dari pendapatan yang dibayarkan kepada para pemegang saham sebagai “cash dividend” disebut dividend payout ratio, DPRdigunakan untuk mengukur berapa rupiah yang diberikan kepada para pemegang sahambiasa dari keuntungan yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi pajak. Dividen yang mengalami peningkatan dan penurunan secara drastis akan berpengaruh langsung terhadap DPR yang dihasilkan, sehingga investor atau pemegang saham dapat melihat bahwa perusahaan sukar untuk diprediksi. Secara teori, pembagian dividen memberikan sinyal positif kepada para investor akan prospek saham karena mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk mengahasilkan keuntungan. Selain itu, investor akan bereaksi terhadap perubahan DPR. Penurunan payout ratioakan ditanggapi negatif karena menggambarkan penurunan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan sebaliknya peningkatan payout ratioakan ditanggapi positif oleh investor. Universitas Sumatera Utara 24 Dividend PayoutRatio merupakan sebuah ratio pembayaran dividen yang digunakan untuk mengukur kebijakan dividen, Menurut Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian 2003:391 Dividend Payout Ratio diperoleh dengan cara; Dividend Payout Ratio =Dividend Per share X 100 Earning per share Dividend per share adalahjumlah dividen per saham, sedangkanEarning per share adalah jumlah laba per saham.

2.1.7 Teori Sinyal Signalling Theory

Investor memerlukan informasi yang lengkap, relevan, dan akurat sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan investasi jika pengumuman bernilai positif, diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Perubahan volume perdagangan saham pada waktu informasi diumumkan menunjukkan bahwa adanya reaksi pasar, akan tetapi pelaku pasar sudah terlebih dahulu menginterpretasikan dan menganalisis apakah signal tersebut baik atau buruk, jika pengumuman informasi tersebut sebagai sinyal yang baik bagi investor maka terjadi perubahan dalam harga saham, dimana harga saham akan meningkat. Perusahaan yang memberikan pengumuman informasi akuntansi akan memberikan sinyal bahwa perusahaan tersebut mempunyai prospek yang baik dimasa yang akan datang, sehingga investor tertarik untuk melakukan Universitas Sumatera Utara 25 perdagangan saham, dengan demikian pasar akan bereaksi yang tercermin melalui perubahan dalam volume perdagangan saham. Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal yang diberikan dapat dilakukan melalui pengungkapan informasi akuntansi seperti laporan keuangan, yang didalamnya termasuk kebijakan dividen perusahaan dan laporan arus kas yang akan berguna dalam pengambilan keputusan. Dilaksanakannya analisis terhadap kebijakan dividen perusahaan dan laporan arus kas, maka investor diharapkan akan dapat mengambil keputusan yang berkaitan dengan investasinya. 2.2Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai pengaruh arus kas, EVA, dan dividend payout ratio terhadap Volume Perdagangan Saham telah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti terdahulu yang menghasilkan temuan yang bermacam-macam dengan berbagai variabel seperti berikut : Fitra 2007 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Informasi Arus Kas Terhadap Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”. Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh arus kas terhadap volume perdagangan saham dengan menggunakan metode penelitian analisis regresi berganda, uji hipotesis yaitu uji t, uji F, dan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel arus kas pendanaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel volume perdagangan saham sedangkan arus kas operasi dan investasi tidak berpengaruh Universitas Sumatera Utara 26 signifikan terhadap variabel volume perdagangan saham, dan secara simultan arus kas berpengaruh terhadap volume perdagangan saham. Roza Thohiri 2013 dalam penelitiannya yang berjudul “ Pengaruh Informasi Arus Kas dan Laba Bersih Terhadap Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia” ”. Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh arus kas dan laba bersih terhadap volume perdagangan saham dengan menggunakan metode penelitian analisis regresi berganda, uji hipotesis yaitu uji t, uji F, dan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel arus kas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel volume perdagangan saham, sedangkan laba bersih berpengaruh signifikan terhadap volume perdagangan saham, dan secara simultan arus kas dan laba bersih berpengaruh terhadap volume perdagangan saham. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya dapat diakibatkan oleh berbedanya jenis perusahaan yang diteliti dan kriteria tahun penelitian. Trisnawati Ita 2009 dalam penelitiannya yang berjudul “ Pengaruh EVA, Arus Kas Operasi, Residual Income, Earnings, Operating leverage dan Market Value Added Terhadap Return Saham” penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis regresi berganda, uji hipotesis yaitu uji t, uji F, dan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil uji hipotesis yang sudah dilakukan maka dapat di simpulkan bahwa Economic value added. Arus kas operasi , Residual Income , Earnings , Operating Leverage , dan Market Value Added tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Universitas Sumatera Utara 27 Citra 2009 dalam penelitiannya yang berjudul “ Pengaruh Informasi Arus Kas dan Dividend Payout Ratio Terhadap Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia” Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh arus kas dan dividend payout ratio terhadap volume perdagangan saham dengan menggunakan metode penelitian analisis regresi berganda, uji hipotesis yaitu uji t, uji F, dan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial dividend payout ratio, arus kas pendanaan, arus kas investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel volume perdagangan saham, sedangkan arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap volume perdagangan saham, dan secara simultan arus kas dan dividend payout ratio berpengaruh signifikan terhadap volume perdagangan saham. Sri Zuliarni 2012 dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada perusahaan Mining and Mining Service di Bursa Efek IndonesiaBEI. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis regresi berganda, uji hipotesis yaitu uji t, uji F, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara ROA dan PER terhadap Harga saham, tetapi DPR tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga saham Universitas Sumatera Utara 28 Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu No Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1 Fitra 2007 Variabel Independen: Informasi arus kas Variabel Dependen : Volume Perdagangan Saham variabel arus kas pendanaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel volume perdagangan saham arus kas operasi dan investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel volume perdagangan saham 2 Roza Thohiri dan Imelda Sirahar 2013 Variabel Independen: Arus Kas, Laba Bersih Variabel Dependen : Volume Perdagangan Saham Hasil penelitian tersebut yaitu secara simultan informasi arus kas dan laba bersih berpengaruh signifikan terhadap volume perdagangan saham, secara parsial informasi arus kas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap volume perdagangan saham, sedangkan informasi laba bersih berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap volume perdagangan saham 3 Trisnawati Ita 2009 Variabel Independen : 1. Economic Value added 2. Arus Kas Operasi 3. Residual Income 4.Earnings 5. Operating Leverage 6. Market Value Added Variabel Dependen : Return Saham Berdasarkan hasil uji hipotesis yang sudah dilakukan maka dapat di simpulkan bahwa Economic value added. Arus kas operasi , Residual Income , Earnings , Operating Leverage , dan Market Value Added tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham 4. Citra 2009 Variabel Independen : Dividend Payout dividend payout ratio arus kas aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan tidak Universitas Sumatera Utara 29 Ratio Informasi Arus Kas Variabel Dependen : Volume Perdagangan saham berpengaruh signifikan terhadap volume perdagangan saham . Arus kas aktivitas operasi berpengaruh signifikan terhadap volume perdagangan saham 5. Sri Zuliarni 2012 Variabel Independen : Return On Asset Price Earning Ratio Dividend payout ratio Variabel dependen: Harga Saham Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara ROA dan PER terhadap Harga saham, tetapi DPR tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Harga saham Sumber : hasil olahan peneliti

2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian

Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu yang mencerminkan keterikatan antara variabel yang diteliti dan merupakan tuntutan untuk memecahkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian sertamerumuskan hipotesis. Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka, penulis dapat membuat kerangka konseptual sebagai berikut Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Arus Kas Total, Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi Dan Arus Kas Pendanaan Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

7 61 91

Pengaruh Publikasi Laporan Arus Kas Terhadap Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Property and Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 57 85

PENGARUH DIVIDEND PAYOUT RATIO, INFORMASI ARUS KAS DAN LABA BERSIH TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 21

PENGARUH ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI, ARUS KAS AKTIVITAS KAS INVESTASI, ARUS KAS AKTIVITAS PENDANAAN DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF PADA BURSA EFEK INDONESIA.

3 6 99

PENGARUH ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI, ARUS KAS AKTIVITAS KAS INVESTASI, ARUS KAS AKTIVITAS PENDANAAN DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF PADA BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 100

PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI, ARUS KAS PENDANAAN DAN LABA BERSIH TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 4 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Saham - Analisis Pengaruh Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan, EVA, Dividend Payout Ratio Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Industri Manufaktur Tekstil dan Garmen Yang Ter

0 0 25

Analisis Pengaruh Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan, EVA, Dividend Payout Ratio Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Industri Manufaktur Tekstil dan Garmen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

PENGARUH ARUS KAS AKTIVITAS OPERASI, ARUS KAS AKTIVITAS KAS INVESTASI, ARUS KAS AKTIVITAS PENDANAAN DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF PADA BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

ANALISIS PENGARUH INFORMASI ARUS KAS PENDANAAN, ARUS KAS INVESTASI, ARUS KAS OPERASI, DAN LABA AKUNTANSI TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007)

0 0 11