Siklus II Urutan Penelitian Tindakan Kelas

Berdasarkan data hasil observasi dan hasil tes yang diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis data sebagai bahan kajian pada kegiatan refleksi. Hasil dari siklus II digunakan untuk menentukan dilaksanakan atau tidaknya tindakan pada siklus III. Karena jika pada siklus II belum mencapai target yang diinginkan, maka penelitian dilanjutkan pada siklus III.

3.6 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan pada penelitian tindakan kelas ini adalah: 1. Jika persentase aktivitas belajar siswa meningkat setiap siklusnya, yaitu apabila ≥ 75 dari jumlah siswa minimal dalam kategori aktif 2. Jika ≥ 75 dari jumlah keseluruhan siswa memperoleh nilai hasil belajar ≥66 pada setiap aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dan diikuti adanya peningkatan rata-rata nilai peserta didik setiap siklusnya.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian tindakan kelas melalui penerapan model Cooperative Learning tipe Talking Stick yang dilakukan di kelas IV A SD Negeri 4 Metro Timur Tahun Pelajaran 20132014 dapat disimpulkan bahwa: a. Pembelajaran tematik dengan menerapkan model Cooperative Learning tipe Talking Stick memiliki dampak positif terhadap aktivitas belajar siswa. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa pada setiap siklusnya. Pada siklus I nilai rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 73,49, kemudian meningkat menjadi 81,82 pada siklus II. b. Pembelajaran tematik dengan menerapkan model Cooperative Learning tipe Talking Stick dalam proses pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Hal ini terbukti terdapat peningkatan hasil belajar siswa dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam siklus I sampai siklus II yaitu sebagai berikut. 1 Hasil Belajar Siswa pada Aspek Kognitif Terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa yang pada siklus I memperoleh nilai rata-rata sebesar 66,43, sedangkan pada siklus II mendapat nilai rata-rata sikap sebesar 79,10. Selain nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa, ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif siswa juga meningkat. Pada siklus I, tercatat 18 siswa 64,29 tuntas dan pada siklus II tercatat bahwa 24 siswa 85,71 tuntas. 2 Hasil Belajar Afektif Siswa Terjadi peningkatan nilai rata-rata sikap percaya diri siswa yang pada siklus I memperoleh nilai rata-rata sebesar 71,25 dengan kategori percaya diri, sedangkan pada siklus II mendapat nilai rata- rata sikap sebesar 82,50 dengan kategori sangat percaya diri. Selain nilai rata-rata sikap percaya diri siswa, ketuntasan klasikal sikap percaya diri siswa juga meningkat. Pada siklus I, tercatat 19 siswa 67,86 tuntas dan pada siklus II tercatat bahwa 22 siswa 78,57 tuntas. 3 Hasil Belajar Psikomotor Siswa Terjadi peningkatan nilai rata-rata psikomotor siswa yang pada siklus I memperoleh nilai rata-rata sebesar 72,54 dengan kategori terampil, sedangkan pada siklus II mendapat nilai rata-rata sikap sebesar 82,74 dengan kategori sangat terampil. Selain nilai rata-rata psikomotor siswa, ketuntasan klasikal psikomotor siswa juga meningkat. Pada siklus I, tercatat 19 siswa 67,86 tuntas dan pada siklus II tercatat bahwa 23 siswa 82,14 tuntas.

5.2 Saran

a. Siswa Diharapkan siswa dapat selalu siap dalam pembelajaran sehingga siswa siap menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, serta siswa harus berani dalam menyampaikan ide serta pertanyaan kepada teman atau guru. Peningkatan yang ditunjukkan dalam aktivitas belajar siswa membuktikan bahwa model Cooperative Learning tipe Talking Stick dapat meningkatkan aktivitas atau kegiatan belajar secara optimal baik secara individu maupun kelompok. b. Guru Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik di SD menggunakan model Cooperative Learning tipe Talking Stick adalah perlu mempersiapkan segala perangkat pembelajaran dan media yang mendukung yang disesuaikan dengan tema maupun subtema yang akan dibahas dan mengaitkan dengan kehidupan siswa sehingga semua mata pelajaran dapat terkait secara harmonis, serta guru harus membangun komunikasi antara siswa dan guru dalam pelaksanaan pembelajaran. c. Sekolah Memfasilitasi penggunaan dari model Cooperative Learning tipe Talking Stick dalam proses pembelajaran, karena dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe Talking Stick dapat menyelesaikan permasalahan rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik. Selain itu perlunya dukungan dari kepala sekolah untuk mengupayakan dan memberi dorongan agar guru yang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang penggunaan model Cooperative Learning tipe Talking Stickagar dapat melaksanakannya dalam pembelajaran. d. Peneliti Lanjutan Penelitian ini dilakukan melalui penerapan model Cooperative Learning tipe Talking Stick pada mata pembelajaran tematik dengan tema tempat tinggalku. Diharapkan peneliti berikutnya dapat mengembangkan dan melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran serupa pada jenjang kelas lain atau pada tema lain.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 27 83

PENERAPAN STRATEGI PAIKEM PADA PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV C SD NEGERI 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 47

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN DISIPLIN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU KELAS I A SD NEGERI I METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 9 71

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON-EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB SD NEGERI 01 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 8 142

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB SD N 8 METRO TIMUR TP. 2013/2014

1 16 238

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV B SD NEGERI 06 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 15 48

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SDN 04 METRO TIMUR T.P. 2013/2014

1 6 79

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VA SD NEGERI 7 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 48

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 4 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 9 101

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 METRO SELATAN

0 9 68