harus dilaksanakan siswa dalam belajar. Adapun indikator dari aktivitas dalam penelitian ini adalah: 1 mendengarkan penjelasan guru dengan
seksama, 2 tertib terhadap instruksi yang diberikan oleh guru, 3 antusiassemangat mengikuti pembelajaran, 4 menampakkan
keceriaan dan kegembiraan dalam belajar, 5 melakukan kerjasama dengan anggota kelompok, 6 menunjukkan sikap jujur, 7 merespon
aktif pertanyaan lisan dari guru, 8 mengajukan pertanyaan, 9 mengerjakan tugas, 10 mengikuti semua tahapan pembelajaran
dengan baik
2.3.4 Pengertian Hasil Belajar
Belajar merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan atau hasil belajar. Dengan hasil belajar tujuan pendidikan dapat diukur apakah
telah tercapai ataukah belum tercapai. Menurut Sudjana 2010: 22 hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman
belajarnya. Kunandar
2010: 277
mengemukakan hasil belajar siswa adalah hasil nilai ulangan harian siswa yang diperoleh siswa dalam mata pelajaran Pengetahuan Sosial.
Ulangan harian dilakukan setiap selesai proses pembelajaran dalam satuan bahasan atau kompetensi tertentu. Lebih lanjut menurut Dimyati,
dkk 2002: 3-4 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Tindak mengajar diakhiri dengan proses
evaluasi hasil belajar oleh guru. Hamalik 2009: 33 mengungkapkan bahwa hasil belajar adalah
bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada
orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti.
Sebagaimana Nasution dalam Kunandar 2010: 276 berpendapat bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan
pada individu yang belajar, tidak hanya menganai pengetahuan, tetapi juga membentuk percakapan dan penghayatan dalam diri pribadi
individu yang belajar. Bloom dalam Suprijono: 2009: 6-7 hasil belajar mencakup
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah
pengetahuan, ingatan,
pemahaman, menjelaskan,
meringkas, contoh, menerapkan, menguraikan, menentukan hubungan,
mengorganisasikan, merencanakan,
membentuk bangunan baru, dan menilai. Domain afektif adalah sikap
menerima, memberikan respon, nilai, organisasi, karakterisasi. Domain
psikomotorik meliputi
initiotory, pre-routine,
rountinized. Psikomotorik juga mencakup keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.
Kemendikbud 2013: 33 tentang Kompetensi KI di sekolah dasar mengemukakan bahwa
1 Ranah kognitif yaitu memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tengtang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain. Berdasarkan model Cooperative Learning tipe Talking Stick, hasil
belajar siswa diperoleh dari hasil nilai tes tertulis siswa. 2
Ranah afektif yaitu memilik perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga. Dari sikap yang telah disebutkan di atas, peneliti akan menilai
hasil belajar ranah afektif pada sikap percaya diri. Sikap percaya diri