Teknik Pengolahan dan Analisis Data

3. Getting started on content analysis. Ini merupakan tahap permulaan dalam mengolah data dan mengkaitkannya ke dalam topik penelitian. Pada tahap ini dilakukan pemberian label dan juga pemilihan terhadap data yang telah diperoleh. 4. Computerized data processing. Tahap ini digunakan untuk data yang bersifat kompleks. Dengan tahap ini, peneliti dapat melakukan penyajian data, penggabungan, dan analisis data yang bersifat luas.

G. Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan standar validitas dari data yang diperoleh. Menurut Moleong 2004:324, ada empat kriteria keabsahan data yang digunakan, yakni: 1. Derajat Kepercayaan Credibility Penerapan kriteria ini pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari nonkualitatif. Kriterium ini berfungsi untuk melaksanakan inkuiri sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai, dan mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalam pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. Untuk memeriksa kredibilitas, maka dilakukan kegiatan sebagai berikut: a. Perpanjangan keikutsertaan peneliti dilapangan; b. Ketekunan pengamatan; c. Triangulasi; d. Pemeriksaan sejawat malalui diskusi; e. Pengecekan anggota. 2. Keteralihan Transferability Konsep validitas ini menyatakan bahwa generalisasi suatu penemuan dapat berlaku atau diterapkan pada semua konteks dalam populasi atas dasar penemuan yang diperoleh pada sampel yang secara representatif mewakili populasi. 3. Kebergantungan Dependability Kebergantungan merupakan substitusi istilah reliabilitas dalam penelitian non kualitatif. Reliabilitas merupakan syarat bagi validitas. Hanya dengan alat yang reliabel akan diperoleh data yang valid. Alat utama dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri. 4. Kepastian Confirmability Pemastian bahwa sesuatu itu objektif atau tidak, bergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapat dan penemuan seseorang. Jika sesuatu itu objektif, maka dapat dipercaya, faktual, dan dapat dipastikan. Kemudian dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik keabsahan data triangulasi dan analisis kasus negatif. Triangulasi data menurut Denzin 1978:28 dalam Patton1980:109, berarti menggunakan data dari berbagai sumber.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Tinjauan Tentang Kota Bandar Lampung a. Kondisi Geografis Daerah Sebagai Ibu Kota Provinsi Lampung, Kota Bandar Lampung menjadi pusat kegiatan pemerintahan, sosial, politik, pendidikan dan kebudayaan. Kota Bandar Lampung juga merupakan pusat kegiatan perekonomian di Provinsi Lampung, karena terletak di wilayah yang strategis dan merupakan daerah transit kegiatan perekonomian antar Pulau Jawa dan Sumatera sehingga secara ekonomis menguntungkan bagi pertumbuhan dan pengembangan, sebagai pusat perdagangan, industri dan wisata. Jika dilihat dari iklim, Kota Bandar Lampung memiliki iklim tropis basah yang mendapat pengaruh dari angin musim. Suhu udara maksimum rata –rata 30,57 celcius, suhu minimum 25,34 celcius. Kelembaban relative maksimum rata-rata 89,34 dan minimum 72,29, intensitas penyinaran rata-rata 0,25 jam, kecepatan angin rata- rata adalah 2,34 kmjam dan rata-rata evaporasi 3.95 mmhari. Curah hujan bervariasi 67,22 mm pada Bulan September sd 277,8 mm pada Bulan Januari. Curah hujan yang tinggi 100mmbulan terjadi selama tujuh bulan mulai Bulan November sd Bulan Mei dan musin kemarau curah hujan 100 mmbulan terjadi selama lima bulan mulai dari Bulan Juni sd Bulan Oktober.

b. Luas Wilayah dan Batas Administrasi Daerah

Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah 197,22 km² atau 19.722 hektar. Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012 tentang Penataan dan Pembentukan Kelurahan dan Kecamatan, Wilayah Administrasi Kota Bandar Lampung terdiri dari 20 Kecamatan dan 126 Kelurahan. Tabel 2. Data Wilayah Administrasi Kota Bandar Lampung No Kecamatan Luas Wilayah Km2 Jumlah Kelurahan Jumlah Lingkungan Jumlah RT 1. Teluk Betung Barat 11,02 5 14 98 2 Teluk Betung Timur 14,83 6 14 99 3 Teluk Betung Selatan 3,79 6 14 141 4 Bumi Waras 3,37 5 12 153 5 Panjang 15,75 8 20 227 6 Tanjung Karang Timur 2,03 5 11 109 7 Kedamaian 8,21 7 16 126 8 Teluk Betung Utara 4,33 6 12 161 9 Tanjung Karang Pusat 4,05 7 14 148 10 Enggal 3,49 6 13 199 11 Tanjung Karang Barat 14,99 7 16 130 12 Kemiling 24,24 9 20 240 13 Langkapura 6,12 5 11 73 14 Kedaton 4,79 7 16 136 15 Rajabasa 13,53 7 14 105 16 Tanjung Senang 10,63 5 11 105 17 Labuhan Ratu 7,79 6 12 91 18 Sukarame 14,75 6 13 117 19 Sukabumi 20,60 7 16 157 20 Wayhalim 5,35 6 16 184 Jumlah 197,22 126 285 2.719 Sumber : Kota Bandar Lampung dalam Angka Tahun 2013, BPS 2013 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Bandar Lampung Tahun 2013