Aspek Implementator Kartu Pegawai Elektronik Aktor Pelaksana
Bandar Lampung.
BKD melakukan kerja sama dengan Pihak Perbankan yang akan diajak kerja sama dalam
Layanan Perbankan
dalam Otentikasi
pembayaran Gaji Pegawai Negari Sipil. Bank Lampung, Bank Nasional Indonesia, Bank
Rakyat Indonesia
BKD Melakukan Pendistribusian Kartu Pegawai Elektronik dari Badan Kepegawaian Negara yang
sudah selesi dicetak.
BKD melakukan pendataan Kartu Pegawai Elektronik Pegawai Negari Sipil yang terdapat
kesalahan penulisan Nama, NIP, Photo, dan Kartu Pegawai Elektronik hilang untuk
selanjutnya menjadwalkan perekaman data ulang. 3.
PT. Sucofindo
PT. Sucofindo melakukan koordinsi dengan
Badan Kepegawaian Negara terkait Jadwal perekaman data pegawai pada Pemerintah Kota
Bandar Lampung.
PT. Sucofindo melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar
Lampung terkait Teknis perekaman data pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Kota Bandar
Lampung.
PT. Sucofindo menyerahkan data Pegawai Negari Sipil Kota Bandar Lampung kepada
Badan Kepegawaian Negara sebagai bahan dasar pembuatan Kartu Pegawai Elektronik.
PT. Sucofindo melakukan koordinsi dengan
Badan Kepegawaian Negara terkait adanya kesalahan penulisan Nama, NIP, Photo, dan
Kartu Pegawai Elektronik hilang bagi Pegawai
Negari Sipil Kota Bandar Lampung untuk selanjutnya menjadwalkan perekaman data ulang.
PT. Sucofindo melakukan koordinsi dengan
Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung terkait Teknis perekaman data pegawai
yang terdapat kesalahan penulisan Nama, NIP, Photo, dan Kartu Pegawai Elektronik hilang bagi
Pegawai Negari Sipil Kota Bandar Lampung. 4.
Pihak Perbankan
Bank Lampung,
Bank Nasional
Indonesia, Bank Rakyat
Indonesia
Pihak Perbankan menanggapi tawaran kerja sama yang diajukan oleh Pemerintah Kota Bandar
Lampung dalam Layanan Perbankan dalam Otentikasi pembayaran Gaji Pegawai Negari
Sipil. Bank Lampung, Bank Nasional Indonesia, Bank Rakyat Indonesia
Bank Lampung bersurat Kepada Pemerintah Kota
Bandar Lampung, dengan Nomor Surat 136DIR- 2II2011 Prihal : Mohon Realisasi MOU tentang
Kartu Pegawai Elektronik.
Bank Nasional Indonesia bersurat Kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung, dengan
Nomor Surat TKR50117. Prihal : Penawaran Kerja Sama Kartu Pegawai Elektronik bagi
Pegawai Negari Sipil
Bank Rakyat Indonesia bersurat Kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung, dengan
Nomor Surat B.34KC-IVOPS012010. Prihal : Penawaran Kerja Sama Payroll dan Kartu
Pegawai Elektronik. Sumber : Analisi Peneliti, 2014
a.
Wawancara langsung kepada pihak-pihak terkait, baik itu dari Pihak
Badan Kepegawaian Negara BKN dan Badan Kepegawaian Daerah BKD Kota Bandar Lampung dimana tujuan dari wawancara ini
adalah menggali informasi tentang Kartu Pegawai Elektronik lebih detail
mengenai Pengetahuan
pelaksanaimplementor dalam
memahami Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2008. seperti tujuan diberlakukannya Kartu Pegawai Elektronik
yang diutarakan oleh Bapak Muhammad Umar selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:
“Kartu Pegawai Elektronik untuk Pegawai Negeri Sipil merupakan kebijakan dari Pusat, dalam hal ini Badan Kepegawaian Negara.
Fungsi utamanya adalah sebagai Kartu Identitas Pegawai Negeri Sipil penganti Kartu Pegawai yang dipandang sudah ketinggalan
jaman.
” Hal ini senada juga diungkapkan oleh Ibu Siti Supiah selaku
Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Apabila kita merujuk kepada Peraturan Kepala Badan
Kepegawaian Negara nomor 7 Tahun 2008 Kartu Pegawai Elektronik berfungsi Multiguna untuk pelayanan dibidang
kepegawaian dan pengendalian data kepegawaian selain itu Kartu Pegawai Elektronik berfungsi sebagai pengganti Kartu Pegawai
KARPEG yang selama ini berfungsi sebagai Kartu Identitas Pegawai Negeri Sipil PNS.
” Diperkuat dengan pendapat Ibu Rining Sri Hastuti selaku Kapala
Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:
“Fungsi utama dari Kartu Pegawai Elektronik adalah sebagai pengganti dari Kartu Pegawai Karpeg, sebagai Kartu Identitas
Pegawai Negeri Sipil, disamping itu memang Kartu Pegawai Elektronik mempunyai fungsi perbankan dimana setiap awal bulan
gaji Pegawai Negari Sipil langsung masuk ke rekening yang bersangkutan.
”
Sementara Ibu Fariana selaku Kasubbag Penyusunan Program, Monitoring, dan Evaluasi Badan Kepegawaian Daerah Kota
Bandar Lampung berpendapat bahwa : “Kartu Pegawai Elektronik berfungsi Multiguna untuk pelayanan
dibidang kepegawaian dan pengendalian data kepegawaian. Pelayanan Kepegawaian tersebut antara lain : Asuransi kesehatan,
Pensiun, Tabungan Hari Tua, Tabungan Perumahan serta untuk menggantikan Kartu Pegawai karpeg sebagai Kartu Identitas
Pegawai ID.” Hal senada juga diungkapkan Bapak Muzani Ali selaku Kasubbag
Umum Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Tujuan utama diberlakukannya Kartu Pegawai Elektronik adalah
perubahan dari Kartu Pegawai KARPEG ke Kartu Pegawai Elektronik, artinya menggunakan teknologi informasi dalam
bentuk Kartu Pegawai Elektronik dalam pelayanan dibidang kepegawaian, selain itu juga perubahan pola pembayaran gaji
Pegawai Negeri Sipil melalui layanan perbankan.
” Bapak Rahmat Sutomo selaku Kepala Seksi Verifikasi dan
Distribusi Kartu Pegawai Elaktronik KPE Badan Kepegawaian Negara dari Badan Kepegawaian Negara, Menegaskan:
“Kartu Pegawai Elektronik adalah Kartu Identitas Pegawai Negeri Sipil dan keluarganya yang memuat data secara elektronik. Tujuan
utamanya berfungsi Multiguna untuk pelayanan dibidang kepegawaian dan pengendalian data kepegawaian.
” b.
Persoalan teknik administratif, pelaksanaan Kartu Pegawai Elektronik harus mengacu pada Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 7 Tahun 2008 tentang Kartu Pegawai Elektronik. Pelaksanaan Implementasi Kartu Pegawai Elektronik haruslah sesuai dengan
prosedur yang berlaku. Kemampuan dan ketepatan pelaksana implementor dalam melaksanakan prosedur administratif Peraturan
Kepala Badan Kepegawaian Negara No.7 Tahun 2008. Hal ini terlihat
dari pendapat beberapa responden seperti Bapak Muhammad Umar selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:
“Badan Kepegawaian Daerah sebagai SKPD yang bertanggung jawab dalam Implementasi Kartu Pegawai Elektronik selalu
berupaya untuk memenuhi segala prosedur administratif sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, selain itu Badan
Kepegawaian Daerah selalu berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara terkait Juklak dan Juklis yang harus diikuti
dalam implementasi Kartu Pegawai Elektronik dalam hal ini merujuk pada Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 7 tahun 2008 tentang Kartu Pegawai Elektronik
” Hal ini senada juga diungkapkan oleh Ibu Siti Supiah selaku
Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Badan Kepegawaian Daerah selalu berkoordinasi dengan Badan
Kepegawaian Negara dengan cara mengirimkan staf untuk melakukan Perjalanan Dinas SPPD berkoordinasi dengan Badan
Kepegawaian Negara terkait prosedur administratif sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 tahun
2008 tentang Kartu Pegawai Elektronik
.” Menurut Ibu Rining Sri Hastuti selaku Kapala Bidang
Kesejahteraan, Data
dan Informasi
Kepegawaian Badan
Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: ”Proses Implementasi Badan Kepegawaian Daerah selalu
menunjuk kepada Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 tahun 2008. Selain itu Badan Kepegawaian Daerah selalu
berkoordinasi tentang
Juklak dan Juklis kepada Badan
Kepegawaian Negara di Jakarta. ”
Sementara Ibu Fariana selaku Kasubbag Penyusunan Program, Monitoring, dan Evaluasi Badan Kepegawaian Daerah Kota
Bandar Lampung berpendapat bahwa : “Badan Kepegawaian Daerah selaku leading sector dalam
implementasi Kartu Pegawai Elektronik di Pemerintah Kota Bandar Lampung telah melaksanakan prosedur administratif sesuai
dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 tahun 2008 tentang Kartu Pegawai Elektronik. Dalam hal ini saya
selaku Kasubag Penyusunan Program, Monitoring dan Evaluasi langsung ke Badan Kepegawaian Negara untuk melakukan
koordinasi tentang pelaksanaan tahapan Implementasi Kartu Pegawai
Elektronik di Kota Bandar Lampung.” Sedangkan menurut Bapak Muzani Ali selaku Kasubbag Umum
Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Badan Kepegawaian Daerah selalu berkoordinasi dengan Badan
Kepegawaian Negara BKN di Jakarta terkait Prosedur Administrasi yang sesuai dengan peraturan kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 7 tahun 2008 tentang Kartu Pegawai Elektronik.
” Bapak Rahmat Sutomo selaku Kepala Seksi Verifikasi dan
Distribusi Kartu Pegawai Elaktronik KPE Badan Kepegawaian Negara, Menegaskan:
“Segala peraturan atau prosedur administratif sudah kami laksanakan.
”
Proses Implementasi Kartu Pegawai Elektronik di Lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung, kerja sama yang dilakukan dengan
pihak Rekanan yang ditunjuk oleh Badan Kepegawaian Negara yaitu PT. Sucofindo bukan tanpa hambatan, menurut wawancara yang
penulis lakukan, beberapa responden mengungkapkan kekecewaan terhadap Scofindo yang bertanggungjawab dalam pemfotoan Pegawai
Negari Sipil juga sulitnya berkerjasama dengan pihak Instansi yang lain seperti Dinas Pendidikan, seperti yang di utarakan Ibu Rining Sri
Hastuti selaku Kapala Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:
“Kendala yang dihadapi terutama yang saya temui antara lain kurang cakapnya pihak ke-3 dalam hal ini PT. Sucofindo sehingga
menimbulkan antrian panjang dalam pemfotoan”
Sementara menurut Bapak Muzani Ali selaku Kasubbag Umum Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:
“Yang selama ini saya rasakan kendala yang dihadapi Badan Kepegawaian Daerah antara lain seperti sulitnya berkoordinasi
dengan dinas pendidikan terkait informasi tentang Kartu Pegawai Elektronik sehingga banyak Pegawai Negari Sipil pengguna Kartu
Pegawai Elektronik terutama Pegawai Negari Sipil guru yang tertinggal informasi Kartu Pegawai Elektronik.
” Sementara menurut Ibu Fariana selaku Kasubbag Penyusunan
Program, Monitoring, Dan Evaluasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:
“Masih banyaknya Pegawai Negari Sipil dilingkungan pemerintah kota Bandar Lampung yang belum memiliki Kartu Pegawai
Elektronik sejumlah + 1500 Pegawai Negari Sipil,disamping itu Badan Kepegawaian Negara belum memberikan jadwal untuk
pemfotoan ulang bagi Pegawai Negari Sipil kota Bandar Lampung,terlepas dari itu semua Kartu Pegawai Elektronik kota
Bandar lampung belum menunjuk pihak ke-3 dalam hal layanan perbankanpembayaran gaji Pegawai Negari Sipil.
” Selain itu Ibu Siti Supiah selaku Sekretaris Badan Kepegawaian
Daerah Kota Bandar Lampung menjelaskan : “Kendala yang kami hadapi adalah belum adanya jadwal yang pasti
untuk pemphotoan ulang Kartu Pegawai Elektronik di Pemerintah Kota Bandar Lampung pada tahun 2014 ini, sehingga nasib Kartu
Pegawai Elektronik +1500 Pegawai Negari Sipil belum jelas untuk memiliki Kartu Pegawai Elektronik
tahun ini.” Pelaksanaan Implementasi Kartu Pegawai Elektronik di Pemerintah
Daerah Kota Bandar Lampung harus tetap diawasi dan selalu berkoordinasi dengan Pihak Badan Koordinasi Negara BKN,
sehingga peran Badan Kepegawaian Negara sebagai pencetus dan penggagas Kartu Pegawai Elektronik menjadi terasa, seperti yang
diungkapkan Bapak Muhammad Umar selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:
“Berperan dalam memberikan arahan-arahan dan petunjuk yang diberikan terkait teknis implementasi Kartu Pegawai Elektronik,
Badan Kepegawaian Negara adalah tempat kami mencari solusi terkait kendala-kendala yang kami hadapi. Selain itu Badan
Kepegawaian Daerah Kota aktif melakukan Koordinasi dengan melakukan Perjalanan Dinas SKPD ke Badan Kepegawaian
Negara untuk melaporkan secara periodik sejauh mana perkembangan dan kemajuan serta kendala yang dihadapi dalam
implementasi Kartu Pegawai Elektronik. Berbagai kendala yang kami hadapi saat proses implementasi selalu kami konsultasikan
kepada pihak Badan Kepegawaian Negara, misalnya saja terkait penunjukan layanan perbankan dalam otentikasi pembayaran gaji
setelah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara, Pihak Badan Kepegawaian Negara menyerahkan otoritas untuk
penunjukan Pihak ke-3 kepada Pemerintah Kota Bandar
Lampung.” Sementara itu Ibu Siti Supiah selaku Sekretaris Badan
Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung mengatakan: “Peranan Badan Kepegawaian Negara sangat besar, ini terkait
dengan arahan-arahan dan petunjuk yang diberikan terkait teknis implementasi Kartu Pegawai Elektronik, selain itu Badan
Kepegawaian Daerah Kota aktif melakukan Koordinasi dengan melakukan Perjalanan Dinas SKPD ke Badan Kepegawaian
Negara
untuk melaporkan
secara periodik
sejauhmana perkembangan dan kemajuan serta kendala yang dihadapi dalam
implementasi Kartu
Pegawai Elektronik.
Pihak Badan
Kepegawaian Negara menyerahkan Otoritas untuk penunjukan Pihak ke-3 kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung, tinggal
bagaimana kemauan dari Pucuk Pimpinan Walikota, dalam hal ini kami selaku bawahan menunggu apa kebijakan dari Atasan.
” Menurut Ibu Rining Sri Hastuti selaku Kapala Bidang
Kesejahteraan, Data
dan Informasi
Kepegawaian Badan
Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Ya Badan Kepegawaian Negara selalu memberikan arahan-
arahan tentang hal-hal apa saja yang harus dilakukan dalam implementasi Kartu Pegawai Elektronik. dalam hal penunjukan
pihak ke-3 Badan Kepegawaian Negara menyerahkan sepenuhnya
otorisasi penunjukan pihak ke-3 Layanan Perbankan kepada Pemerintah Kota Bandar lampung dalam hal ini Walikota Bandar
Lampung ”
Sementara menurut Ibu Fariana selaku Kasubbag Penyusunan Program, Monitoring, dan Evaluasi Badan Kepegawaian Daerah
Kota Bandar Lampung: “Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung selalu
berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara di Jakarta. Badan Kepegawaian Negara berperan memberikan arahan
– arahan pada hal apa saja yang harus dilakukan Badan Kepegawaian
Daerah kota terkait Implementasi Kartu Pegawai Elektronik. Badan Kepegawaian Negara juga berperan aktif dengan melakukan
kunjungan ke Kota Bandar Lampung. Saya langsung berkoordinasi dengan melakukan Perjalanan Dinas ke Jakarta. Pihak Badan
Kepegawaian
Negara menyerahkan
sepenuhnya otoritas
penunjukan pihak ke-3 kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung, hal ini karena pihak Badan Kepegawaian Negara tidak ada dasar
untuk memaksakan Layanan Perbankan harus dilakukan oleh bank tertentu.”
Lainnya hal nya menurut Bapak Muzani Ali selaku Kasubbag Umum Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung:
“Saya agak kurang memahami bagaimana proses koordinasi dengan pihak Badan Kepegawaian Negara, mungkin untuk lebih
detailnya bisa anda tanyakan kepada KASUBAG Penyusunan Program Monitoring dan Evaluasi Badan Kepegawaian Daerah
karena disini saya selaku KASUBAG Umum kurang terlibat jauh. Badan Kepegawaian Negara rutin melakukan kunjungan kerja ke
Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung utuk melihat sejauh mana proses pemfotoan Kartu Pegawai Elektronik
berlangsung.
” c.
Selanjutnya dalam upaya memfungsikan Kartu Pegawai Elektronik dalam otentikasi layanan perbankan, Pemerintah Kota Bandar
Lampung melakukan Sosialisasi dan kerja sama dengan berbagai pihak perbankan, antara lain Bank Lanpung, BNI, dan BRI. Berikut hasil
wawancara penulis yang mendeskripsikan bagaimana proses kerjasama
antara Pemerintah Kota Bandar Lampung dan kendala yang dihadapi, seperti yang Bapak Muhammad Umar selaku Kepala Badan
Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung utarakan: “Perekaman data Kartu Pegawai Elektronik pertama kali dilakukan
pada tahun 2009. Ada 3 Bank yang menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung menjalin tiga bank yaitu Bank
Lampung, BNI dan BRI untuk mengaktifkan Layanan Perbankan pada Kartu Pegawai Elektronik. Setelah itu Pemerintah Kota
Bandar Lampung merespons dengan merencanakan Sosialisasi tentang Rencana Penerapan Kartu Pegawai Elektronik dalam
Otentikasi Pembayaran Gaji bertempat di Gedung Sumergow Pemerintah Kota Bandar Lampung. Pemerintah Kota Bandar
Lampung selalu berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Lampung terkait Penerapan Kartu Pegawai Elektronik dalam
Otentikasi Pembayaran Gaji. Pihak Provinsi Lampung melalui Surat Gubernur Nomor 8003201II.122009 merekomendasikan
Bank Pemerintah Daerah Bank Lampung untuk otentikasi pembayaran gaji, tetapi kami masih melihat bagaimana kesiapan
Bank Pemerintah Daerah Bank Lampung untuk melakukan otentikasi layanan perbankan bagi Pegawai Negari Sipil Kota
Bandar Lampung, kita sama-sama mengetahiu bagaimana kemampuan BPD, misalnya saja jumlah ATM yang dimiliki oleh
Bank Lampung, jangan sampai tiba saatnya pembayaran gaji, awal bulan, justru terhambat dengan terjadinya antrian panjang di ATM
Bank Lampung yang dikarenakan terbatasnya ATM yang dimiliki Bank Lampung. Kita berharap kebijakan ini bisa mempermudah
layanan kepegawaian bagi Pegawai Negari Sipil dalam pembayaran gaji Pegawai Negari Sipil bukan justru menimbulkan
masalah baru.” Sementara itu Ibu Siti Supiah selaku Sekretaris Badan
Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung menjelaskan: “Kota Bandar Lampung belum melakukan kerja sama dengan
Pihak Ke-3 terkait dengan pemfungsian Kartu Pegawai Elektronik yaitu Fungsi Perbankan. Pada Tahun 2010 memang ada tawaran
dari pihak Bank Lampung, BNI dan BRI untuk menfungsikan Layanan Perbankan Kartu Pegawai Elektronik, tetapi itu terhenti
semenjak adanya pergantian walikota dari Bapak Edi Sutrisno kepada Bapak Herman H.N. setelah itu Badan Kepegawaian
Daerah diperintahkan untuk membagikan
Kartu Pegawai Elektronik kepada seluruh Pegawai Negari Sipil yang ada di
Lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung. Pihak ke-3 memberikan respon positif terkait rencana kerjasama untuk
memfungsikan layanan perbankan Kartu Pegawai Elektronik, hal ini bisa dilihat dari Surat Penawaran Kerja Sama yang diajukan
oleh pihak ke-3 kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung terkait layanan Kartu Pegawai Elektronik
.” Menurut Ibu Rining Sri Hastuti selaku Kapala Bidang
Kesejahteraan, Data
dan Informasi
Kepegawaian Badan
Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Ada 3 bank yang telah mengajukan penawaran kerja sama layanan
perbankan antara lain bank Lampung, BNI dan BRI, bahkan Bank Lampung sudah melakukan expose di gedung tapis menyatakan
kesiapannya, selanjutnya proses ini terhenti ketika terjadi pergantian Walikota ke Bapak Herman HN. Pihak ke-3 sudah
menyatakan kesanggupannya dalam memenuhi Layanan Perbankan
tetapi pihak Pemerintah Kota belum ingin melaksanakannya.” Ibu Fariana selaku Kasubbag Penyusunan Program, Monitoring,
dan Evaluasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung Ibu Fariana menjelaskan:
“Kartu Pegawai Elektronik pertama kali dilakukan perekaman data pada tanggal 12-23 Oktober 2009. Badan Kepegawaian Daerah
selaku perwakilan dari Pemerintah Kota Bandar Lampung menjalin kerjasama dengan tiga bank yaitu Bank Lampung, BNI dan BRI
untuk mengaktifkan Layanan Perbankan pada Kartu Pegawai Elektronik. Sudah ada 3 Surat Permohonan yang intinya mengajak
Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk berkerja sama dalam peng-aktifan Layanan Perbankan, yang pertama dari Bank
Lampung
tertanggal 18
November, Perihal
Mohon Penandatangganan Surat Perjanjian Kerja sama tentang Kartu
Pegawai Elektronik, kedua dari Bank Rakyat Indonesia BRI tertanggal 5 Januari tahun 2010 perihal Penawaran Kerjasama
Payroll dan Kartu Pegawai Elektronik KPE. Ketiga dari Bank Nasional Indonesia BNI tertanggal 15 Januari tahun 2010 perihal
Penawaran Kerjasama Kartu Pegawai Elektronik KPE bagi Pegawai Negari Sipil. Setelah itu Pemerintah Kota Bandar
Lampung merespons dengan merencanakan Sosialisasi tentang Rencana Penerapan Kartu Pegawai Elektronik dalam Otentikasi
Pembayaran Gaji melalui Nota Dinas Kepala Badan Kepegawaian Daerah tertanggal 14 Januari 2010. Akan tetapi semenjak
pergantian Walikota ke Bapak Herman H.N proses ini terhenti. Badan Kepegawaian Daerah sudah melakukan telaah staf ke
Walikota Bandar Lampung untuk segera melakukan kerjasama
dengan pihak ke-3 terkait fungsi Kartu Pegawai Elektronik dan hasilnya Badan Kepegawaian Daerah diperintahkan untuk
membagikan Kartu Pegawai Elektronik kepada seluruh Pegawai Negari Sipil tanpa adaya layanan perbankan dalam Kartu Pegawai
Elektronik. Pihak ke-3 menyambut dengan tangan terbuka apabila Pemerintah Kota Bandar Lampung ingin memfungsikan Layanan
Perbankan Kartu Pegawai Elektronik bahkan Bank Lampung, BNI dan BRI sudah menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan
Layanan Perbankan Kartu Pegawai Elektronik
.” Sementara itu Bapak Rahmat Sutomo selaku Kepala Seksi
Verifikasi dan Distribusi Kartu Pegawai Elaktronik KPE Badan Kepegawaian
Negara dari
Badan Kepegawaian
Negara, menyatakan :
“Kota Bandar Lampung memang belum memfungsikan layanan Kartu Pegawai Elektronik, misalnya saja Layanan Gaji atau
perbankan dan
kesehatan. Sudah
beberapa kali
Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung berkoordinasi tentang
ini, tetapi memang kewenangan Badan Kepegawaian Negara hanya sebatas itu, tidak ada ketentuan yang bisa memaksa semua layanan
Kartu Pegawai Elektronik untuk diterapkan. Semua tergantung dari kebijakan pimpinan Walikota. Jika memang kebijakan dari
pimpinan Walikota ingin menerapkan Kartu Pegawai Elektronik hanya sebagai Kartu Identitas Pegawai Negeri Sipil, Badan
Kepegawaian Negara tidak bias berbuat banyak, hanya sebatas menyarankan untuk memanfaatkan layanan perbankan untuk
meningkatkan layanan di bidang kepegawaian.
”