Aspek Implementator Kartu Pegawai Elektronik Aktor Pelaksana

Bandar Lampung.  BKD melakukan kerja sama dengan Pihak Perbankan yang akan diajak kerja sama dalam Layanan Perbankan dalam Otentikasi pembayaran Gaji Pegawai Negari Sipil. Bank Lampung, Bank Nasional Indonesia, Bank Rakyat Indonesia  BKD Melakukan Pendistribusian Kartu Pegawai Elektronik dari Badan Kepegawaian Negara yang sudah selesi dicetak.  BKD melakukan pendataan Kartu Pegawai Elektronik Pegawai Negari Sipil yang terdapat kesalahan penulisan Nama, NIP, Photo, dan Kartu Pegawai Elektronik hilang untuk selanjutnya menjadwalkan perekaman data ulang. 3. PT. Sucofindo  PT. Sucofindo melakukan koordinsi dengan Badan Kepegawaian Negara terkait Jadwal perekaman data pegawai pada Pemerintah Kota Bandar Lampung.  PT. Sucofindo melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung terkait Teknis perekaman data pegawai Negeri Sipil pada Pemerintah Kota Bandar Lampung.  PT. Sucofindo menyerahkan data Pegawai Negari Sipil Kota Bandar Lampung kepada Badan Kepegawaian Negara sebagai bahan dasar pembuatan Kartu Pegawai Elektronik.  PT. Sucofindo melakukan koordinsi dengan Badan Kepegawaian Negara terkait adanya kesalahan penulisan Nama, NIP, Photo, dan Kartu Pegawai Elektronik hilang bagi Pegawai Negari Sipil Kota Bandar Lampung untuk selanjutnya menjadwalkan perekaman data ulang.  PT. Sucofindo melakukan koordinsi dengan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung terkait Teknis perekaman data pegawai yang terdapat kesalahan penulisan Nama, NIP, Photo, dan Kartu Pegawai Elektronik hilang bagi Pegawai Negari Sipil Kota Bandar Lampung. 4. Pihak Perbankan Bank Lampung, Bank Nasional Indonesia, Bank Rakyat Indonesia  Pihak Perbankan menanggapi tawaran kerja sama yang diajukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam Layanan Perbankan dalam Otentikasi pembayaran Gaji Pegawai Negari Sipil. Bank Lampung, Bank Nasional Indonesia, Bank Rakyat Indonesia  Bank Lampung bersurat Kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung, dengan Nomor Surat 136DIR- 2II2011 Prihal : Mohon Realisasi MOU tentang Kartu Pegawai Elektronik.  Bank Nasional Indonesia bersurat Kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung, dengan Nomor Surat TKR50117. Prihal : Penawaran Kerja Sama Kartu Pegawai Elektronik bagi Pegawai Negari Sipil  Bank Rakyat Indonesia bersurat Kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung, dengan Nomor Surat B.34KC-IVOPS012010. Prihal : Penawaran Kerja Sama Payroll dan Kartu Pegawai Elektronik. Sumber : Analisi Peneliti, 2014 a. Wawancara langsung kepada pihak-pihak terkait, baik itu dari Pihak Badan Kepegawaian Negara BKN dan Badan Kepegawaian Daerah BKD Kota Bandar Lampung dimana tujuan dari wawancara ini adalah menggali informasi tentang Kartu Pegawai Elektronik lebih detail mengenai Pengetahuan pelaksanaimplementor dalam memahami Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2008. seperti tujuan diberlakukannya Kartu Pegawai Elektronik yang diutarakan oleh Bapak Muhammad Umar selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Kartu Pegawai Elektronik untuk Pegawai Negeri Sipil merupakan kebijakan dari Pusat, dalam hal ini Badan Kepegawaian Negara. Fungsi utamanya adalah sebagai Kartu Identitas Pegawai Negeri Sipil penganti Kartu Pegawai yang dipandang sudah ketinggalan jaman. ” Hal ini senada juga diungkapkan oleh Ibu Siti Supiah selaku Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Apabila kita merujuk kepada Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara nomor 7 Tahun 2008 Kartu Pegawai Elektronik berfungsi Multiguna untuk pelayanan dibidang kepegawaian dan pengendalian data kepegawaian selain itu Kartu Pegawai Elektronik berfungsi sebagai pengganti Kartu Pegawai KARPEG yang selama ini berfungsi sebagai Kartu Identitas Pegawai Negeri Sipil PNS. ” Diperkuat dengan pendapat Ibu Rining Sri Hastuti selaku Kapala Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Fungsi utama dari Kartu Pegawai Elektronik adalah sebagai pengganti dari Kartu Pegawai Karpeg, sebagai Kartu Identitas Pegawai Negeri Sipil, disamping itu memang Kartu Pegawai Elektronik mempunyai fungsi perbankan dimana setiap awal bulan gaji Pegawai Negari Sipil langsung masuk ke rekening yang bersangkutan. ” Sementara Ibu Fariana selaku Kasubbag Penyusunan Program, Monitoring, dan Evaluasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung berpendapat bahwa : “Kartu Pegawai Elektronik berfungsi Multiguna untuk pelayanan dibidang kepegawaian dan pengendalian data kepegawaian. Pelayanan Kepegawaian tersebut antara lain : Asuransi kesehatan, Pensiun, Tabungan Hari Tua, Tabungan Perumahan serta untuk menggantikan Kartu Pegawai karpeg sebagai Kartu Identitas Pegawai ID.” Hal senada juga diungkapkan Bapak Muzani Ali selaku Kasubbag Umum Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Tujuan utama diberlakukannya Kartu Pegawai Elektronik adalah perubahan dari Kartu Pegawai KARPEG ke Kartu Pegawai Elektronik, artinya menggunakan teknologi informasi dalam bentuk Kartu Pegawai Elektronik dalam pelayanan dibidang kepegawaian, selain itu juga perubahan pola pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil melalui layanan perbankan. ” Bapak Rahmat Sutomo selaku Kepala Seksi Verifikasi dan Distribusi Kartu Pegawai Elaktronik KPE Badan Kepegawaian Negara dari Badan Kepegawaian Negara, Menegaskan: “Kartu Pegawai Elektronik adalah Kartu Identitas Pegawai Negeri Sipil dan keluarganya yang memuat data secara elektronik. Tujuan utamanya berfungsi Multiguna untuk pelayanan dibidang kepegawaian dan pengendalian data kepegawaian. ” b. Persoalan teknik administratif, pelaksanaan Kartu Pegawai Elektronik harus mengacu pada Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2008 tentang Kartu Pegawai Elektronik. Pelaksanaan Implementasi Kartu Pegawai Elektronik haruslah sesuai dengan prosedur yang berlaku. Kemampuan dan ketepatan pelaksana implementor dalam melaksanakan prosedur administratif Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No.7 Tahun 2008. Hal ini terlihat dari pendapat beberapa responden seperti Bapak Muhammad Umar selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Badan Kepegawaian Daerah sebagai SKPD yang bertanggung jawab dalam Implementasi Kartu Pegawai Elektronik selalu berupaya untuk memenuhi segala prosedur administratif sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, selain itu Badan Kepegawaian Daerah selalu berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara terkait Juklak dan Juklis yang harus diikuti dalam implementasi Kartu Pegawai Elektronik dalam hal ini merujuk pada Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 tahun 2008 tentang Kartu Pegawai Elektronik ” Hal ini senada juga diungkapkan oleh Ibu Siti Supiah selaku Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Badan Kepegawaian Daerah selalu berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara dengan cara mengirimkan staf untuk melakukan Perjalanan Dinas SPPD berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara terkait prosedur administratif sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 tahun 2008 tentang Kartu Pegawai Elektronik .” Menurut Ibu Rining Sri Hastuti selaku Kapala Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: ”Proses Implementasi Badan Kepegawaian Daerah selalu menunjuk kepada Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 tahun 2008. Selain itu Badan Kepegawaian Daerah selalu berkoordinasi tentang Juklak dan Juklis kepada Badan Kepegawaian Negara di Jakarta. ” Sementara Ibu Fariana selaku Kasubbag Penyusunan Program, Monitoring, dan Evaluasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung berpendapat bahwa : “Badan Kepegawaian Daerah selaku leading sector dalam implementasi Kartu Pegawai Elektronik di Pemerintah Kota Bandar Lampung telah melaksanakan prosedur administratif sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 tahun 2008 tentang Kartu Pegawai Elektronik. Dalam hal ini saya selaku Kasubag Penyusunan Program, Monitoring dan Evaluasi langsung ke Badan Kepegawaian Negara untuk melakukan koordinasi tentang pelaksanaan tahapan Implementasi Kartu Pegawai Elektronik di Kota Bandar Lampung.” Sedangkan menurut Bapak Muzani Ali selaku Kasubbag Umum Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Badan Kepegawaian Daerah selalu berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara BKN di Jakarta terkait Prosedur Administrasi yang sesuai dengan peraturan kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 tahun 2008 tentang Kartu Pegawai Elektronik. ” Bapak Rahmat Sutomo selaku Kepala Seksi Verifikasi dan Distribusi Kartu Pegawai Elaktronik KPE Badan Kepegawaian Negara, Menegaskan: “Segala peraturan atau prosedur administratif sudah kami laksanakan. ” Proses Implementasi Kartu Pegawai Elektronik di Lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung, kerja sama yang dilakukan dengan pihak Rekanan yang ditunjuk oleh Badan Kepegawaian Negara yaitu PT. Sucofindo bukan tanpa hambatan, menurut wawancara yang penulis lakukan, beberapa responden mengungkapkan kekecewaan terhadap Scofindo yang bertanggungjawab dalam pemfotoan Pegawai Negari Sipil juga sulitnya berkerjasama dengan pihak Instansi yang lain seperti Dinas Pendidikan, seperti yang di utarakan Ibu Rining Sri Hastuti selaku Kapala Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Kendala yang dihadapi terutama yang saya temui antara lain kurang cakapnya pihak ke-3 dalam hal ini PT. Sucofindo sehingga menimbulkan antrian panjang dalam pemfotoan” Sementara menurut Bapak Muzani Ali selaku Kasubbag Umum Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Yang selama ini saya rasakan kendala yang dihadapi Badan Kepegawaian Daerah antara lain seperti sulitnya berkoordinasi dengan dinas pendidikan terkait informasi tentang Kartu Pegawai Elektronik sehingga banyak Pegawai Negari Sipil pengguna Kartu Pegawai Elektronik terutama Pegawai Negari Sipil guru yang tertinggal informasi Kartu Pegawai Elektronik. ” Sementara menurut Ibu Fariana selaku Kasubbag Penyusunan Program, Monitoring, Dan Evaluasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Masih banyaknya Pegawai Negari Sipil dilingkungan pemerintah kota Bandar Lampung yang belum memiliki Kartu Pegawai Elektronik sejumlah + 1500 Pegawai Negari Sipil,disamping itu Badan Kepegawaian Negara belum memberikan jadwal untuk pemfotoan ulang bagi Pegawai Negari Sipil kota Bandar Lampung,terlepas dari itu semua Kartu Pegawai Elektronik kota Bandar lampung belum menunjuk pihak ke-3 dalam hal layanan perbankanpembayaran gaji Pegawai Negari Sipil. ” Selain itu Ibu Siti Supiah selaku Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung menjelaskan : “Kendala yang kami hadapi adalah belum adanya jadwal yang pasti untuk pemphotoan ulang Kartu Pegawai Elektronik di Pemerintah Kota Bandar Lampung pada tahun 2014 ini, sehingga nasib Kartu Pegawai Elektronik +1500 Pegawai Negari Sipil belum jelas untuk memiliki Kartu Pegawai Elektronik tahun ini.” Pelaksanaan Implementasi Kartu Pegawai Elektronik di Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung harus tetap diawasi dan selalu berkoordinasi dengan Pihak Badan Koordinasi Negara BKN, sehingga peran Badan Kepegawaian Negara sebagai pencetus dan penggagas Kartu Pegawai Elektronik menjadi terasa, seperti yang diungkapkan Bapak Muhammad Umar selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Berperan dalam memberikan arahan-arahan dan petunjuk yang diberikan terkait teknis implementasi Kartu Pegawai Elektronik, Badan Kepegawaian Negara adalah tempat kami mencari solusi terkait kendala-kendala yang kami hadapi. Selain itu Badan Kepegawaian Daerah Kota aktif melakukan Koordinasi dengan melakukan Perjalanan Dinas SKPD ke Badan Kepegawaian Negara untuk melaporkan secara periodik sejauh mana perkembangan dan kemajuan serta kendala yang dihadapi dalam implementasi Kartu Pegawai Elektronik. Berbagai kendala yang kami hadapi saat proses implementasi selalu kami konsultasikan kepada pihak Badan Kepegawaian Negara, misalnya saja terkait penunjukan layanan perbankan dalam otentikasi pembayaran gaji setelah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara, Pihak Badan Kepegawaian Negara menyerahkan otoritas untuk penunjukan Pihak ke-3 kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung.” Sementara itu Ibu Siti Supiah selaku Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung mengatakan: “Peranan Badan Kepegawaian Negara sangat besar, ini terkait dengan arahan-arahan dan petunjuk yang diberikan terkait teknis implementasi Kartu Pegawai Elektronik, selain itu Badan Kepegawaian Daerah Kota aktif melakukan Koordinasi dengan melakukan Perjalanan Dinas SKPD ke Badan Kepegawaian Negara untuk melaporkan secara periodik sejauhmana perkembangan dan kemajuan serta kendala yang dihadapi dalam implementasi Kartu Pegawai Elektronik. Pihak Badan Kepegawaian Negara menyerahkan Otoritas untuk penunjukan Pihak ke-3 kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung, tinggal bagaimana kemauan dari Pucuk Pimpinan Walikota, dalam hal ini kami selaku bawahan menunggu apa kebijakan dari Atasan. ” Menurut Ibu Rining Sri Hastuti selaku Kapala Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Ya Badan Kepegawaian Negara selalu memberikan arahan- arahan tentang hal-hal apa saja yang harus dilakukan dalam implementasi Kartu Pegawai Elektronik. dalam hal penunjukan pihak ke-3 Badan Kepegawaian Negara menyerahkan sepenuhnya otorisasi penunjukan pihak ke-3 Layanan Perbankan kepada Pemerintah Kota Bandar lampung dalam hal ini Walikota Bandar Lampung ” Sementara menurut Ibu Fariana selaku Kasubbag Penyusunan Program, Monitoring, dan Evaluasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung selalu berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara di Jakarta. Badan Kepegawaian Negara berperan memberikan arahan – arahan pada hal apa saja yang harus dilakukan Badan Kepegawaian Daerah kota terkait Implementasi Kartu Pegawai Elektronik. Badan Kepegawaian Negara juga berperan aktif dengan melakukan kunjungan ke Kota Bandar Lampung. Saya langsung berkoordinasi dengan melakukan Perjalanan Dinas ke Jakarta. Pihak Badan Kepegawaian Negara menyerahkan sepenuhnya otoritas penunjukan pihak ke-3 kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung, hal ini karena pihak Badan Kepegawaian Negara tidak ada dasar untuk memaksakan Layanan Perbankan harus dilakukan oleh bank tertentu.” Lainnya hal nya menurut Bapak Muzani Ali selaku Kasubbag Umum Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Saya agak kurang memahami bagaimana proses koordinasi dengan pihak Badan Kepegawaian Negara, mungkin untuk lebih detailnya bisa anda tanyakan kepada KASUBAG Penyusunan Program Monitoring dan Evaluasi Badan Kepegawaian Daerah karena disini saya selaku KASUBAG Umum kurang terlibat jauh. Badan Kepegawaian Negara rutin melakukan kunjungan kerja ke Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung utuk melihat sejauh mana proses pemfotoan Kartu Pegawai Elektronik berlangsung. ” c. Selanjutnya dalam upaya memfungsikan Kartu Pegawai Elektronik dalam otentikasi layanan perbankan, Pemerintah Kota Bandar Lampung melakukan Sosialisasi dan kerja sama dengan berbagai pihak perbankan, antara lain Bank Lanpung, BNI, dan BRI. Berikut hasil wawancara penulis yang mendeskripsikan bagaimana proses kerjasama antara Pemerintah Kota Bandar Lampung dan kendala yang dihadapi, seperti yang Bapak Muhammad Umar selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung utarakan: “Perekaman data Kartu Pegawai Elektronik pertama kali dilakukan pada tahun 2009. Ada 3 Bank yang menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung menjalin tiga bank yaitu Bank Lampung, BNI dan BRI untuk mengaktifkan Layanan Perbankan pada Kartu Pegawai Elektronik. Setelah itu Pemerintah Kota Bandar Lampung merespons dengan merencanakan Sosialisasi tentang Rencana Penerapan Kartu Pegawai Elektronik dalam Otentikasi Pembayaran Gaji bertempat di Gedung Sumergow Pemerintah Kota Bandar Lampung. Pemerintah Kota Bandar Lampung selalu berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Lampung terkait Penerapan Kartu Pegawai Elektronik dalam Otentikasi Pembayaran Gaji. Pihak Provinsi Lampung melalui Surat Gubernur Nomor 8003201II.122009 merekomendasikan Bank Pemerintah Daerah Bank Lampung untuk otentikasi pembayaran gaji, tetapi kami masih melihat bagaimana kesiapan Bank Pemerintah Daerah Bank Lampung untuk melakukan otentikasi layanan perbankan bagi Pegawai Negari Sipil Kota Bandar Lampung, kita sama-sama mengetahiu bagaimana kemampuan BPD, misalnya saja jumlah ATM yang dimiliki oleh Bank Lampung, jangan sampai tiba saatnya pembayaran gaji, awal bulan, justru terhambat dengan terjadinya antrian panjang di ATM Bank Lampung yang dikarenakan terbatasnya ATM yang dimiliki Bank Lampung. Kita berharap kebijakan ini bisa mempermudah layanan kepegawaian bagi Pegawai Negari Sipil dalam pembayaran gaji Pegawai Negari Sipil bukan justru menimbulkan masalah baru.” Sementara itu Ibu Siti Supiah selaku Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung menjelaskan: “Kota Bandar Lampung belum melakukan kerja sama dengan Pihak Ke-3 terkait dengan pemfungsian Kartu Pegawai Elektronik yaitu Fungsi Perbankan. Pada Tahun 2010 memang ada tawaran dari pihak Bank Lampung, BNI dan BRI untuk menfungsikan Layanan Perbankan Kartu Pegawai Elektronik, tetapi itu terhenti semenjak adanya pergantian walikota dari Bapak Edi Sutrisno kepada Bapak Herman H.N. setelah itu Badan Kepegawaian Daerah diperintahkan untuk membagikan Kartu Pegawai Elektronik kepada seluruh Pegawai Negari Sipil yang ada di Lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung. Pihak ke-3 memberikan respon positif terkait rencana kerjasama untuk memfungsikan layanan perbankan Kartu Pegawai Elektronik, hal ini bisa dilihat dari Surat Penawaran Kerja Sama yang diajukan oleh pihak ke-3 kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung terkait layanan Kartu Pegawai Elektronik .” Menurut Ibu Rining Sri Hastuti selaku Kapala Bidang Kesejahteraan, Data dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung: “Ada 3 bank yang telah mengajukan penawaran kerja sama layanan perbankan antara lain bank Lampung, BNI dan BRI, bahkan Bank Lampung sudah melakukan expose di gedung tapis menyatakan kesiapannya, selanjutnya proses ini terhenti ketika terjadi pergantian Walikota ke Bapak Herman HN. Pihak ke-3 sudah menyatakan kesanggupannya dalam memenuhi Layanan Perbankan tetapi pihak Pemerintah Kota belum ingin melaksanakannya.” Ibu Fariana selaku Kasubbag Penyusunan Program, Monitoring, dan Evaluasi Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung Ibu Fariana menjelaskan: “Kartu Pegawai Elektronik pertama kali dilakukan perekaman data pada tanggal 12-23 Oktober 2009. Badan Kepegawaian Daerah selaku perwakilan dari Pemerintah Kota Bandar Lampung menjalin kerjasama dengan tiga bank yaitu Bank Lampung, BNI dan BRI untuk mengaktifkan Layanan Perbankan pada Kartu Pegawai Elektronik. Sudah ada 3 Surat Permohonan yang intinya mengajak Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk berkerja sama dalam peng-aktifan Layanan Perbankan, yang pertama dari Bank Lampung tertanggal 18 November, Perihal Mohon Penandatangganan Surat Perjanjian Kerja sama tentang Kartu Pegawai Elektronik, kedua dari Bank Rakyat Indonesia BRI tertanggal 5 Januari tahun 2010 perihal Penawaran Kerjasama Payroll dan Kartu Pegawai Elektronik KPE. Ketiga dari Bank Nasional Indonesia BNI tertanggal 15 Januari tahun 2010 perihal Penawaran Kerjasama Kartu Pegawai Elektronik KPE bagi Pegawai Negari Sipil. Setelah itu Pemerintah Kota Bandar Lampung merespons dengan merencanakan Sosialisasi tentang Rencana Penerapan Kartu Pegawai Elektronik dalam Otentikasi Pembayaran Gaji melalui Nota Dinas Kepala Badan Kepegawaian Daerah tertanggal 14 Januari 2010. Akan tetapi semenjak pergantian Walikota ke Bapak Herman H.N proses ini terhenti. Badan Kepegawaian Daerah sudah melakukan telaah staf ke Walikota Bandar Lampung untuk segera melakukan kerjasama dengan pihak ke-3 terkait fungsi Kartu Pegawai Elektronik dan hasilnya Badan Kepegawaian Daerah diperintahkan untuk membagikan Kartu Pegawai Elektronik kepada seluruh Pegawai Negari Sipil tanpa adaya layanan perbankan dalam Kartu Pegawai Elektronik. Pihak ke-3 menyambut dengan tangan terbuka apabila Pemerintah Kota Bandar Lampung ingin memfungsikan Layanan Perbankan Kartu Pegawai Elektronik bahkan Bank Lampung, BNI dan BRI sudah menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan Layanan Perbankan Kartu Pegawai Elektronik .” Sementara itu Bapak Rahmat Sutomo selaku Kepala Seksi Verifikasi dan Distribusi Kartu Pegawai Elaktronik KPE Badan Kepegawaian Negara dari Badan Kepegawaian Negara, menyatakan : “Kota Bandar Lampung memang belum memfungsikan layanan Kartu Pegawai Elektronik, misalnya saja Layanan Gaji atau perbankan dan kesehatan. Sudah beberapa kali Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung berkoordinasi tentang ini, tetapi memang kewenangan Badan Kepegawaian Negara hanya sebatas itu, tidak ada ketentuan yang bisa memaksa semua layanan Kartu Pegawai Elektronik untuk diterapkan. Semua tergantung dari kebijakan pimpinan Walikota. Jika memang kebijakan dari pimpinan Walikota ingin menerapkan Kartu Pegawai Elektronik hanya sebagai Kartu Identitas Pegawai Negeri Sipil, Badan Kepegawaian Negara tidak bias berbuat banyak, hanya sebatas menyarankan untuk memanfaatkan layanan perbankan untuk meningkatkan layanan di bidang kepegawaian. ”

2. Aspek Pegawai Negeri Sipil Pengguna Kartu Pegawai Elektronik.

Secara keseluruhan Pegawai Negeri Sipil pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung berjumlah 58 Pegawai, yang terdiri dari 54 Pegawai Negari Sipil dan 4 TKS, melaksanakan fungsinya sebagai pengelola administrasi dan manajemen Kepegawaian sejumlah 11.480 Pegawai Negari Sipil. Jumlah Pegawai Negari Sipil Kota Bandar Lampung yang sudah menerima Kartu Pegawai Elektronik sejumlah 9.361 Pegawai Negari Sipil. Distribusi Kartu Pegawai Elektronik sudah dilakukan secara bertahap sejak tahun 2010 kepada seluruh Pegawai Negari Sipil yang ada dilingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung. Pegawai Negeri Sipil yang ada dilingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung memiliki Responsivitas yang tinggi dalam mendukung Implementasi Kebijakan Konversi Kartu Pegawai menjadi Kartu Pegawai Elektronik dengan berpartisipasi aktif dalam proses perekaman data Pegawai Negeri Sipil sebagai bahan dasar utama pembuatan Kartu Pegawai Elektronik oleh Badan Kepegawaian Negara. Pegawai Negeri Sipil yang ada dilingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung telah mengetahui apa dan fungsi dari Kartu Pegawai Elektronik hasil sosialisasi yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung yang akan dipergunakan untuk : 1. Updating data Pegawai Negeri Sipil secara langsung melalui Anjungan yang terdapat pada Badan Kepegawaian Daerah KabupatenKota; 2. Pelayanan Kesehatan ASKES; 3. Pelayanan Perumahan TAPERUM; 4. Pelayanan TASPEN; 5. Tabungan Hari Tua THT; 6. Pelayanan Pensiun; 7. Pelayanan Haji; 8. Kartu ATM; dan 9. Transaksi Perbankan. Berikut akan disampaikan Tabel tingkat pemahaman Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung tentang KPE. Tabel 10. Fungsi Kartu Pegawai Elektronik dalam Pemahaman Pegawai Negari Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung. No Pegawai Negari Sipil Pemahaman 1. Sri Rohatinah Golongan II  Sebagai Kartu Identitas Pegawai Negeri Sipil. Rio Jayana Putra Golongan IIIa  Sebagai Kartu Identitas dari Pegawai Negari Sipil, dikemudian hari akan dapat di jadikan ATM Kartu yang berguna untuk pengambilan gaji. Dimungkinkan untuk menjadi Kartu Multi Fungsi yaitu sebagai Kartu Identitas, Kartu ATM, Kartu Asuransi ASKES. Media penyimpananDatabase informasi kepegawaian. Fitra Handayani, S.E., M.M. Golongan IIIb  Sebagai Kartu Identitas Pegawai Negari Sipil. Sumber : Analisi Peneliti, 2014 a. Responsivitas Pegawai Negeri Sipil dalam implementasi Kartu Pegawai Elektronik KPE cukup tinggi. Bahkan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung telah mengetahui apa dan fungsi dari Kartu Pegawai Elektronik, selain itu mereka mendukung diberlakukannya Kartu Pegawai Elektronik terhadap seluruh Pegawai Negeri Sipil seperti yang di ungkapkan Sri Rohatinah: “Ya, tentu saja saya sebagai Pegawai Negari Sipil Kota Bandar Lampung saya wajib dan mendukung semua kebijakan yang dibuat Pemerintah Kota Bandar Lampung. ” Dan juga diperkuat oleh pernyataan Rio Jayana Putra : “Sangat setuju dengan adanya Kartu Pegawai Elektronik, namun tidak turut mendukung pada implementasinya, karena tidak diikutsertakan dalam kegiatan tersebut. ” Hal Serupa diungkapkan Fitra Handayani : “Ya mendukung.” Sebagian besar Pegawai Negari Sipil telah mengetahui apa itu Kartu Pegawai Elektronik KPE dan kegunaannya, seperti yang dinyatakan oleh salah seorang Pegawai Negari Sipil yang kami wawancara yaitu Sri Rohatinah : “Setahu saya Kartu Pegawai Elektronik pengganti KARPEG, KARIS dan KARSU dan sebagai kartu Identitas Pegawai Negeri Sipil. ” Hal ini diperkuat dengan pernyataan Rio Jayana Putra : “Sudah mengetahui Kartu Pegawai Elektronik dan kegunaan Kartu Pegawai Elektronik adalah sebagai Kartu Identitas Pegawai Negari Sipil, dikemudian hari akan dapat dijadikan ATM Kartu yang berguna untuk pengambilan Gaji serta dimungkinkan untuk menjadi Kartu Multifungsi yaitu sebagai Kartu Identitas, Kartu ATM, Kartu AsuransiASKES. ” Kemudian, Fitra Handayani, menguatkan dengan pernyataannya : “Sudah, sebagai Kartu Identitas Pegawai Negeri Sipil dan sebagai Kartu Identitas Pegawai Negari Sipil. ” b. Bukan hanya mendukung program implementasi Kartu Pegawai Elektronik oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung, Pegawai Negeri Sipil juga antusias dalam mensukseskan kebijakan implemntasi Kartu Pegawai Elektronik serta mengikuti kesesuaian prosedur managerial dalam implementasi Kartu Pegawai Elektronik, seperti yang diutarakan oleh Ibu Sri Rohatinah :