Tuntutan dari Pegawai Negeri Sipil yang belum memiliki Kartu

peneliti menemukan hal diluar kemampuan Implementor dalam Implementasi Kartu Pegawai Elektronik yaitu faktor pergantian Walikota ke Bapak Herman H.N yang menyebabkan proses ini terhenti. Badan Kepegawaian Daerah sudah melakukan Telaah Staf ke Walikota Bandar Lampung untuk segera melakukan kerjasama dengan pihak ke-3 terkait fungsi Kartu Pegawai Elektronik dan hasilnya Badan Kepegawaian Daerah diperintahkan untuk membagikan Kartu Pegawai Elektronik kepada seluruh Pegawai Negari Sipil tanpa adaya layanan perbankan dalam Kartu Pegawai Elektronik. Saat ini, ditahun 2014 masih ada +2.000 Pegawai Negeri Sipil yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung yang belum memiliki Kartu Pegawai Elektronik, dan hal ini yang sedang diusahakan agar di tahun ini juga Pemerintah Kota Bandar Lampung memiliki jadwal yang pasti untuk perekaman data Pegawai Negeri Sipil sebagai bahan pembuatan Kartu Pegawai Elektronik oleh Badan Kepegawaian Negera.

3. Kerjasama “real” dengan pihak Bank Pemerintah Daerah BPD

yaitu Bank Lampung belum terlaksana dalam hal Otentikasi Layanan Perbankan. Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung selaku perwakilan dari Pemerintah Kota Bandar Lampung menjalin kerjasama dengan tiga bank yaitu Bank Lampung, Bank Nasional Indonesia dan Bank Republik Indonesia untuk mengaktifkan Layanan Perbankan pada Kartu Pegawai Elektronik. Sudah ada 3 Surat Permohonan yang intinya mengajak Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk berkerja sama dalam peng- aktifan Layanan Perbankan, yang pertama dari Bank Lampung tertanggal 18 November, Perihal Mohon Penandatangganan Surat Perjanjian Kerja sama tentang Kartu Pegawai Elektronik, kedua dari Bank Rakyat Indonesia BRI tertanggal 5 Januari tahun 2010 perihal Penawaran Kerjasama Payroll dan Kartu Pegawai Elektronik KPE. Ketiga dari Bank Nasional Indonesia BNI tertanggal 15 Januari tahun 2010 perihal Penawaran Kerjasama Kartu Pegawai Elektronik KPE bagi Pegawai Negari Sipil.

4. Deskripsi dan Standarisasi Kegiatan

Sesuai dengan peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 tahun 2008 tentang Implementasi Kartu Pegawai Elektronik, maka Pemerintah Kota Bandar Lampung sebagai salah satu pelaksana melakukan tahapan-tahapan dan standarisasi kegiatan dalam mewujudkan dan mensukseskan Implementasi Kebijakan Kartu Pegawai Elektronik pada seluruh Pegawai Negeri Sipil yang ada di Lingkungan Pemerintah Kota Bandar Lampung tanpa terkecuali. Standar-standar tersebut akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 13. Standarisasi Kegiatan dalam pelaksanaan program KPE No Standar Standarisasi Kegiatan 1 Administratif - Berkoordinasi dengan Badan Kepegawian Negara dengan cara mengirimkan staf untuk melakukan Perjalanan Dinas SPPD guna berkoordinasi dengan Badan Kepegawian Negara terkait prosedur administratif implementasi Kartu Pegawai Elektronik. - Mensosialisasikan Kartu Pegawai Elektronik dalam Rapat Koordinasi Rakor Kepegawaian yang dihadiri oleh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD se- Kota Bandar Lampung. - Memberikan informasi Kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil dengan Media Komunikasi seperti Surat Edaran dan Loket Pelayanan Informasi Kartu Pegawai Elektronik pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandar Lampung. - Perekaman data PNS yang berfungsi sebagai bahan pembuatan Kartu Pegawai Elektronik dengan membawa Fotocopy SK Terakhir dan KTP PNS. 2 Kerjasama dengan Pihak Rekanan - Melakukan kerjasama dengan pihak Perbankan seperti Bank Lampung, BRI, BNI untuk memfungsikan Kartu Pegawai Elektronik sebagai Layanan Perbankan sarana transfer uang dan otentikasi pembayaran gaji Pegawai Negeri Sipil. - Menunjuk Pihak PT. Sucofindo sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam melakukan perekaman data Pegawai Negeri Sipil Nama, NIP, Foto dan Sidik jari Pegawai Negeri Sipil. - Komunikasi yang intensif dengan pihak rekanan. 3 Manajemen Sumber Daya - Standar pengelolaan sumber daya adalah dengan cara melakukan kalkulasi yang matang agar diperoleh output yang maksimal dari pemanfaatan biaya operasional yang telah dianggarkan. - Standar manajemen sumber daya fisik, terkait dengan hal tersebut adalah efisiensi pemanfaatan fasilitas, sarana dan prasarana serta peralatan untuk mengimplementasikan KPE. Sumber : Analisis Peneliti, 2014